SagiGav ^29^ 🦕

1.5K 222 40
                                    

Tidak terasa, sudah dua tahun lamanya Sagi dan Gavrill terpisah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak terasa, sudah dua tahun lamanya Sagi dan Gavrill terpisah. Gavrill masih dalam tahap penyembuhan dan mungkin sebentar lagi akan pulang, Gavrill tidak pernah memberitahu kepada Sagi kapan dia pulang. Katanya agar menjadi kejutan saja.

Sagi sekarang sudah kuliah di kampus impiannya. Pria tampan itu mengambil jurusan manajemen bisnis. Sagi cukup populer di kampusnya karena kepintarannya, Sagi juga sering bermain basket di kampusnya. Sagi bila sedang bermain basket banyak sekali perempuan yang menonton.

Tidak jarang para perempuan itu memberikan coklat, bekal dan sebagainya pada Sagi. Tapi Sagi selalu menolak mentah-mentah, bahkan bila ada yang memaksa, Sagi tidak segan membuang pemberian dari siapa pun ke tempat sampah. Sifat dingin Sagi berkelanjutan sampai dia kuliah, Sagi tidak pernah menampakan senyumnya sama sekali pada orang lain. Teman-teman Sagi juga sudah mulai terbiasa dengan sifat Sagi.

Untuk teman-teman Sagi, hanya beberapa yang masuk universitas sama dengan Sagi. Bahkan mereka juga mengambil jurusan yang berbeda-beda. Kecuali Brian, pacar Winata itu mengambil jurusan yang sama dengan Sagi.

Untuk Niaa dan Delyn, teman-teman Gavrill itu memilih kuliah di luar Negeri, menyusul Alice. Mereka juga sempat ke Amerika beberapa hari untuk menjenguk Gavrill. Gavrill tentu senang karena di jenguk oleh kedua temannya. Sagi sendiri tidak pernah menjenguk Gavrill, karena Gavrill melarangnya. Gavrill bila bertemu dengan pacarnya sudah pasti tidak ingin pisah, makanya anak gemas itu melarang Sagi untuk menjenguknya.

Hari ini mood Sagi kembali di buat kacau oleh perempuan yang memaksa Sagi untuk menerima bekal darinya. "Minggir," ucap Sagi dengan nada dinginnya. Tapi perempuan itu tidak mau minggir. "Aku bikinin dari pagi, Kak. Setidaknya ambil untuk menghargai," ujar si perempuan, membuat Sagi menghela napas kasar.

"Gue gak ada nyuruh lo bikin bekal buat gue," kalimat terpanjang yang pernah Sagi ucapkan, biasanya Sagi hanya diam lalu membuang bekal dari siapa pun yang membuatkannya. "Kalau gak mau sakit hati karena bekal dari lo gue buang, mending lo minggir." Sagi menabrak bahu si perempuan dengan kuat.

Perempuan itu tidak terima dengan sikap Sagi, dia menarik tangan Sagi, pria tampan menoleh kearah perempuan yang menariknya lalu menghempas tangan si perempuan. Sagi mengusap kasar bekas tangan perempuan itu, lalu meninggalkannya begitu saja.

"Heran gue sama cewek sekarang," gumam Sagi sambil berjalan ke ruangan nya. Setelah sampai ke ruangannya, Sagi langsung duduk ke kursi miliknya. Sagi membuka ponselnya, pria tampan itu tersenyum melihat Pacar gemasnya mengirimkan foto.

 Sagi membuka ponselnya, pria tampan itu tersenyum melihat Pacar gemasnya mengirimkan foto

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now