SagiGav ^34^ 🦕

1.5K 215 16
                                    

"Kakak!" Sera berteriak dari kamar Sagi, membuat Sagi dan Yumna berdiri dan langsung mendatangi Sera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kakak!" Sera berteriak dari kamar Sagi, membuat Sagi dan Yumna berdiri dan langsung mendatangi Sera. "Kenapa?" Tanya Sagi Panik, Sera menunjukan ponsel Gavrill. Di sana ada pesan dari seseorang, dan itu sudah pasti orang yang membawa Gavrill.

"Ini, kamu tau? Kamu ada bawa Adek ke kampus kan? Ada yang ketemu adek gak?" Sera menunjukkan pesan yang ada di ponsel milik Gavrill pada Sagi.

"Ini, kamu tau? Kamu ada bawa Adek ke kampus kan? Ada yang ketemu adek gak?" Sera menunjukkan pesan yang ada di ponsel milik Gavrill pada Sagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Shit!" Sagi melempar ponsel milik Gavrill ke lantai, membuat ponsel itu pecah. "Kak! Ponsel adek itu loh." Sera berucap kesal, lalu mengambil ponsel yang sudah pecah itu. Untung saja ponselnya masih bisa hidup.

"Ini bisa di lacak, kan? Coba Ra telpon Areksa dulu," ujar Yumna, dan Sera mengangguk setuju. Sera langsung men dial nomer Suaminya.

"Pa, cepat pulang!" Setelah mengatakan itu, Sera langsung mematikan sambungan telponnya. "Memang sudah di angkat, Ra?" tanya Yumna sedikit ragu. "Sudah tadi, biar gak banyak tanya jadi langsung aku matiin." Sera berucap cengengesan. Yumna menggelengkan kepalanya pelan.

Tidak lama menunggu, akhirnya Areksa dan Kavian datang ke rumah. Sera langsung memberitahukan tentang pesan itu. "Bisa di lacak?" tanya Sera penuh harap, Areksa mengangguk setelah memeriksa.

"Kenapa pecah?" tanya Areksa bingung. "Anak kamu," ujar Sera, padahal keadaanya sudah darurat, mereka masih saja sempat membahas ponsel yang pecah. Areksa mulai mengotak-atik ponsel milik Gavrill. Sera dengan gelisah melihat suaminya.

"Beneran bisa kan, Pa?" tanya Sera, dia sedikit khawatir. "Bisa, coba Mama diam dulu. Papa jadi gak fokus." Areksa berucap tanpa melihat kearah Sera.

"Dapat!" Setelah setengah jam, akhirnya Areksa berhasil melacak keberadaan Gavrill. Sangat mudah bagi Areksa menemukan, karena nomer ponsel si penculik masih aktif.

🦕🦕🦕

BRAK!!!

Suara pintu yang di buka secara paksa sangat nyaring terdengar, membuat orang yang ada di dalam ruangan itu menoleh. Tidak banyak, hanya dua Bodyguard dan satu perempuan yang ada di ruangan itu.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now