5

4.3K 146 1
                                    

Setelah meletakkan tasnya di kelas Sebastian pun pergi ke beskem yang memang ia yakini teman teman nya berada di sana.

Namun saat ia berjalan ia mendengar suara tangisan cewe dan suara pukulan yang berasal dari belakang sekolah.

Sebastian pun ngintip yang memang ada seorang cewe yang di palak oleh kating.

Sejahat jahatnya Sebastian dia tak pernah yang namanya nyakitin cewe baik hati batin dan fisik.

Sebastian pun menghampiri pemalak itu. "Udah puas" Ucapan pertama yang ia lontarkan.

Pemalak itupun menoleh ke arah Sebastian akibat suara yang ia lontarkan. "Ngapain lo" Ucap salah satu pemalak itu yang sedikit berteriak.

Tentu saja ia tak menangis, karena ia bisa membedakan antara teriakan marah dan teriakan yang soo jagoan seperti itu.

Tak ba bi bu Sebastian layangkan satu pukulan kenceng di muka pemalak yang meneriaki nya.

Pukulan tubi tubi pemalak itu dapatkan yang lain udah kabur karena takut. Sampai lah akhirnya pemalak itu tak sadarkan diri di sana.

Sebastian hendak pergi namun suara mencegahnya "maaf nama kamu siapa" Ucap gadis itu.

Tak ada jawaban dari sebastian,Sebastian mah bodo amat yang kayak gitu , mungkin saja karena gadis itu angkatan baru jadi tak mengenalinya.

"Terimakasih udah nolong aku" Ucap gadis itu.

"Namaku lena" Ucap gadis itu yang ia sebut lena.

Sebastian hanya manggut manggut paham. "Meski lo cewe jangan lemah kalau di gituin, belajarlah membela diri karena di saat lo terluka orang lain tak tau dan hanya tubuh yang tau" Ucap Sebastian sembari berjalan pergi.

Pertemuan itu mungkin membuat lena jatuh hati dengan Sebastian gimana tidak ia merasa Sebastian sangatlah tampan fisiknya yang tinggi dan kekar mata bulat berwarna hitam, gigi gingsul yang selalu muncul ketika ia tersenyum. Dan lagi ia merasa di perhatikan akan kata kata yang di lontarkan Sebastian barusan.

_______________________

Sekrang Sebastian sudah ada di beskem.

"Ini si rizky kemana kok gak dateng" Ucap dewa yang menyadari akan kekosongan itu.

"Gak tau bentar lagi mungkin" Ucap liam menjawab pertanyaan dewa.

Dan benar saja saat liam berkata seperti itu pintu terbuka dan menampilkan rizky dengan wajah masam.

"Nape lo mukak di tekuk udah kayak panekuk aja" Ujar rion

"Kesel gue bangkek, gue di kibulin ama cowo semalem" Gerutu rizky.

"Kibulin gimana maksud lo " Tanya liam.

"Masa gue suruh dia catet nomernya di ponsel gue, malah gak di catet mana kunci montor nya udah gue kasih lagi" Ucap rizky menjelaskan.

"Mampus kan lo, lagian mau pdkt kok pakek cara jadul, tinggal lo ewe semalem kan beres tolol" Ucap rion yng sedikit meninggikan suaranya.

"Lo kalau ngasih saran yang bener dikit Nape si ri" Calatuk dewa yang berada di samping Sebastian.

"Tenang ky, nanti pasti ketemu kok" Ucap liam.

"Tau dari mana" Ucap rizky.

"Arkan, arkan pasti ngajak balapan lagi ky, lo tenang aja, apa mau gue yang minta nomernya" Ujar Sebastian.

Beru kali ini ia berkata kalimat panjang seperti itu di depan sohibnya.

___________________

Bel sekolah berbunyi yang menandakan waktunya semua murid masuk kelas.

SEBASTIAN [AND]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang