7

3.6K 122 1
                                    

Kini ciel berada di ruang kepala sekolah karena tadi ia di panggil saat pelajaran bu Melani selalu guru bahasa.

"Nak ciel saya mau minta tolong" Ucap kepsek yang sepertinya tengah mencari sesuatu di tumpukan dokumen.

"Iya pak ada yang bisa saya bantu" Ucap ciel.

"Saya mau kamu menarik semua anggaran kelas dari kelas sepuluh sampai duabelas sebesar duabelas ribu untuk pos, semacam bantuan sosial lah" Kepsek menyerahkan satu map berwarna biru.

"Kamu dapet bagian kelas sebelas kalau udah selesai setorkan ke saya, kalau bisa hari ini di kumpulkan ya" Ucap kepsek.

"Kelas sebelas itu anak cuma anak IPA atau anak IPS juga pak" Tanya ciel.

"Semua, dari anak IPA sampai ips" Ucap kelapa sekolah yang mendapat anggukan dari ciel.

"Ya udah pak kalau gitu saya pamit dulu" Ciel pun pergi dari ruangan kepsek. Ia berita untuk kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran.

__________________

"Beh pegel semua badan gue" Ucap rion sembari membaringkan tubuhnya di kasur.

Seperti biasa sekarang mereka tengah membolos kelas, dari jam pertama sampai mau jam ke tiga sekarang.

"Sama cok , tubuh gue remuk semua" Ucap dewa yang ikut membaringkan tubuhnya di samping rion.

"Kalian kayak baru kali ini ikut begituan" Ucap Sebastian.

"Normal lah an lah ini anak satu main hp sambil senyum senyum sendiri, dah gak waras keknya" Ucap Liam sambil melihat rizky.

"Bacot lo ky kayak gak suka liat temen bahagia lo" Ucap rizky yang masih belum mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Ga, gue lebih bahagia kalau lo sensara"ucap Liam yang mendapat tatapan tajam dari rizky.

" Brengsek"umpat rizky.

"Maklumin aja li, dia lagi deket sama aldo" Ucap Sebastian tiba tiba.

"Anjir kok lo bisa tau an" Ucap rizky yang meletakkan ponselnya di saku celana.

"Tau aja" Ucap Sebastian singkat.

"Eh bentar aldo kelompok arkan"ucap rion yang menyusul teman temannya ke sofa ia juga ikut duduk disana.

" Kalau dia cuma mata matain kita gimana cok"ucap dewa yang mengikuti rion dari belakang.

"Gue yakin dia gak bakal mau balik ke arkan" Ucap rizky.

"Kenal lo bisa seyakin itu ky" Ucap dewa.

"Lo pada lupa siapa gue" Ucap rizky.

"Iya ya lupa gue" Ucap rion sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Sekarang memang ada untungnya rizky memasang penyadap dan kemera di markas arkan jadi ia bisa melihat aldo tengah ngapain.

_______________________

Bel istirahat pun berbunyi.

"Kuy kantin laper gue" Ucap rion yang main ngacir aja gak nungguin yang lain.

"Kalau makanan aja gercep tu anak" Ucap Liam pelan karena rion belum jauh darinya.

Di setengah perjalanan mereka melihat seseorang yang tak asing di matanya.

"Ciel bukan" Ucap rizky sembari menunjuk ciel.

Ciel pun menghampiri mereka karena ia ingin ke kelas yang berada di depan mereka sekalian nyapa.

Baru juga berhenti langkahnya ia udah di peluk sama Sebastian. "Kangen" Ucap Sebastian pelan.

Ciel hanya terkekeh lalu membalas pelukan Sebastian. "Gak ke kantin el, ayo bareng kita"ucap Liam

SEBASTIAN [AND]√Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz