12

2.5K 69 1
                                    

"Ian tunggu aku" Celatuk anak gadis yang sedikit berteriak.

Pemilik nama pun berhenti dan menghadap ke gadis itu.

"Kenapa kia" Tanyanya ke gadis itu yang dia panggil dengan nama kia.

"Kok kamu jadi jutek gitu" Ucap kia dengan pipi yang menggembul.

Ian atau yang kita ketahui Sebastian di buat gemas melihat itu, iapun mengusak surai panjang kia.

"Emang biasanya aku kayak gimana" Ucap Sebastian sedikit terkekeh.

"Au ah kamu nyebelin" Ditinggal lah Sebastian sendiri di Koridor SMP itu.

Ya Sebastian dan kia satu sekolah waktu SMP, sekarang mereka kelas 9 namun beda kelas.

Sebastian juga udah pacaran sejak kelas 8 SMP dengan kia waktu itu, jadi jangan heran dengan sifat Sebastian yang agak berbeda, beda zaman soalnya cuyy.

_______________________

Ting.. Ting... Ting...

Bel pulang berbunyi banyak anak berbondong bondong ke parkiran atau ke halte depan sekolah untuk segera pulang.

Sebastian tengah menunggu kia di depan kelasnya sampai lah tu bocah muncul.

"Ayo pulang" Ajaknya ke kia.

"Anu an aku tadi di suruh bu susi buat bantuin di perpus" Dari glagat bicara udah tertebak kalau ia tengah berbohong.

"Aku tung.. " Belum sempat Sebastian menyelesaikan ucapannya sudah di potong terlebih dahulu oleh kia "gak usah hehe lama soalnya"

Sebastian manggut manggut lalu pergi, setelah agak jauh kia melihat punggung Sebastian udah menghilang ia bernafas lega.

"Huffttt untung percaya" Dengan memegang dada dan mata yang di pejamkan kia berucap.

"Udah pergi" Tanya seorang remaja yang bersandar di ambang ambang pintu dengan tangan yang di lipat dada.

"Udah, kamu si ngajak pulang bareng segala" Gerutu kia ke remaja tadi.

"Ya biarlah sama pacar sendiri juga" Ucap remaja itu dengan mengosak asik rambut kia sampai berantakan.

"Angga, awas aja ya kamu" Di tengah kekesalan kia si pelaku malah kabur sambil nyengir gak ada dosa.

________________________

Sebastian berada di ruftoop sekolah ia tak jadi pergi lantaran ada yang mengganjal sekaligus tadi temannya memintanya untuk menunggu nya karena tak bawa montor dan uang sakunya juga abis.

Angin sepoi sepoi berhembus dengan pelan menabrak wajah tampan Sebastian sesekali remaja itu terdengar menghembuskan nafas berulang ulang.

"Cie nungguin, kuy pulang" Ajak remaja yang meminta Sebastian untuk menunggunya.

Sebastian mengalihkan pandangannya ke arah temannya itu "lama bener lu ky"

Remaja itu cengengesan, remaja yang Sebastian panggil ky atau lebih kerap di panggil rizky, anak audra.

"Lu bayangin aja lah gue piket bareng si jessica, macan kelas egek"

Sebastian manggut manggut, mereka berdua pun berjalan menuruni tangga, di seling seling langkahnya rizky membuka topik.

"Tapi tumben  akhir akhir ini gak bareng cewe lu, ada masalah"

"Gak ada, tadi dia di suruh bu susi buat bantu di perpus"

SEBASTIAN [AND]√Where stories live. Discover now