SEBASTIAN [AND]√

14

"Ian kamu mau kemana ikut dong"

Seperti yang kalian baca di cp 13 malam ini Sebastian dkk ada niatan buat nongki sambil merayakan hari jadian rion sama liam.

Sebastian terus berjalan tanpa menghiraukan omongan kia.

"Itu kia mau ikut, di ajak gih" Ujar lizy yang berada di ruang tengah.

"Daddy belum pulang kak" Bukannya menjawab Sebastian malah bertanya.

"Belum, ada lembur katanya, itu kia di ajak aja kasihan di rumah pasti jenuh, kakak mau ke rumah temen buat bikin makalah"

Terdengar helaan nafas dari mulut Sebastian dan seringai di wajah kia.
"Gak!, biar aja jenuh, biar cepet minggat dari rumah"

Pedes? Iyalah Sebastian mode gak suka ya gini.

"Sebastian jangan gitu ih, ajak aja"

"Kakak gak mau dia jenuh kan mending kakak aja yang ajak dia bikin makalah, Sebastian mau balapan"

Sebastian meninggalkan kakaknya itu, lizy masih tak mengerti dulu Sebastian paling bucin dengan cewe ini lah ini dia malah keliatan membencinya.

(Ketinggalan abad ya neng (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)_author

Sebastian hendak meraih helm nya tapi tangannya di cengkal untuk kedua kalinya dengan orang yang sama.

"Aku ikut ya an" Kia memohon dengan puppy eyes yang dulu tak pernah gagal untuk merayu Sebastian.

Tapi sekarang.. "Gak! Lo keluar dari rumah gue aja gue udah seneng kok"

Sebastian memakai helm full face nya. "Tentang ancaman lo kemarin, kalau itu sampai terjadi lo bakal liat sisi gue yang gak pernah lo liat"

Dan pergilah Sebastian dari pekarangan rumah meninggalkan kia yang berdiri menatap punggungnya.

"Gue gak takut akan hal itu, bagi gue Sebastian ya Sebastian"

___________________________

"El di bawah ada Sebastian" Teriak mira dari dapur.

"Iya bund bentar"

Tak selang beberapa menit ciel turun dari tangga menggunakan celana jeans putih dan hodie hitam nya.

"Udah ayok" Sebastian hanya mengangguk lalu berdiri.

"Bunda El sama ian pergi dulu ya" Pamit ciel.

"Iya, ian jagain anak bunda ya jangan sampek lecet"

Sebastian membentuk pose hormat tiang bendera "siap bunda"

_____________________________

"Stop! Mau kemana dew" Tanya nisa yang menghadang jalan dewa.

Dewa jadi memberhentikan motornya dan mematikan mesinnya "mau nongki sama temen"

Mata nisa bebinar pas sekali dia lagi gabut di rumah "aku ikut ya"

Dewa mengangguk halus "emang gak di marahin papa kamu"

Nisa menggeleng "papa tadi sore berangkat ke filipin buat kerjaan"

"Ya udah ayok, gak pamit sama mama kamu"

"Nanti di telpon aja"

Nisa naik ke montor dewa lalu pergi lah mereka berdua ke tempat janjian.

____________________________

"Gilak si dewa, pacar secakep ini baru di kenalin" Cerocos kinan .

"Lo juga cantik eh nganu itu" Nisa rada canggung rantaran tak tau nama temen temen dewa.