Hari H

555 10 0
                                    

Dimana tepat satu bulan, Senja dan laki-laki asing mengurus berkas,foto prewedding,dan lain-lainnya,dari mulai Senja tau bahwa laki-laki asing itu duda, ingin sekali Senja membatalkan pernikahan ini tapi apalah dayanya,Senja mencari keberadaan Aydan justru ia menyembunyikannya dari senja.

Laki-laki itu bernama Dario Rashad Argantara Caldwell, seorang hot duda yang suka tebar pesona, namun banyak juga perempuan yang menginginkan menjadi istrinya kecuali Senja, disisi lain Dario adalah pria yang memiliki postur tubuh tinggi dan berisi gempal, gagah,juga memiliki sifat yang dingin, cuek tapi membuat perempuan meleleh, walaupun Dario mempunyai sifat yang seperti itu namun dia adalah papa yang baik bagi kedua putrinya, Dario yang sabar tapi tega, putri Dario yang pertama berusia empat belas tahun bernama Delizea Titiana Ruby Caldwell yang kedua berusia sembilan tahun bernama Delisa Chessy Humaira Caldwell, selain playboy ia juga memiliki prestasi yang banyak, memilih usaha yang banyak sekaligus CEO dari beberapa perusahaan tentunya sangat tidak terduga, bahkan Dario dinobatkan sebagai pengusaha muda yang berinovasi, dan kekayaan menjadi seorang yang memiliki kekayaan no satu di mancanegara, Dario sendiri berusia tiga puluh empat tahun, sangat luar biasa kan? Ingat ini hanyalah cerita sebatas karangan saja, Dario memiliki dua adik yang pertama berusia dua puluh enam tahun,dan yang kedua sama mereka adalah kembar.

Audrey Nathania Griselda Fortuna putri bungsu sekaligus adik dari Dario, dari pasangan Heru Sudjatmoko dan Lina Debora,iya Ayden dan Audrey adalah kembar maka tidak salah ketika keduanya sangat mirip,Audrey akan menikah ketika Dario sudah menikah maka selang lima bulan ia akan menyusul.

Kini Dario menjabat tangan Papa Liem,ijab kabul akan segera dimulai, bagi Dario ini adalah yang kedua kalinya tapi mengapa sangat deg-degan dan cemas, bahkan ia ragu-ragu untuk memulainya.

" Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Dario Rashad Argantara Caldwell bin Heru Sudjatmoko dengan anak kandung saya yang bernama Senja Rylie Xaviera Wyne Barnard dengan maskawinnya berupa mahar uang sebesar 21,7 juta dan perhiasan sebesar 17,5 gram beserta rumah, seperangkat alat sholat, tunai.”

Dengan sigap Dario mengucapkan ijab kabul dengan lancar, inilah yang ditunggu-tunggu semoga saja tidak salah nama menyebutkannya.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Senja Rylie Xaviera Wyne Barnard binti Liem Barnard dengan maskawinnya yang tersebut, tunai.”

"Bagaimana para saksi sah?"

"Sah, Alhamdulillah"

Sedangkan Senja yang mendengarnya pun tidak bisa berkata-kata hari ini ia resmi menjadi seorang istri dari laki-laki asing yang tidak pernah ia cintai, sekaligus ibu dua anak.

Dihari pernikahannya seharusnya Senja bahagia bukan, justru Senja sedih karena pernikahan ini, ia harus kehilangan Ayden seseorang yang ia cintai, perbedaan usia memanglah bukan halangan untuk mengarungi kehidupan berumahtangga,tapi ia bingung bagaimana memulainya, ia harus menerimanya tapi ia belum siap.

Senja berjalan dengan diiringi para bridesmaids, menuju tempat akad dan duduk disampingnya, Senja duduk dengan pelan ia tau bahwa banyak orang yang kagum dengan dirinya,Senja sangat cantik mengenakan kebaya warna putih itu, memang senja yang menginginkannya dan Dario menyetujuinya, bahkan Ayden dan teman-temannya juga terpana melihat kecantikannya,Dario juga terpana baru kali ini ia menatap seseorang layaknya bidadari yang turun.

Pak penghulu mengarahkan agar Senja mencium tangan Dario,Senja menatap Dario dengan ragu tapi ia perlahan mencium tangan suaminya,Dario membalasnya dengan kecupan hangat di keningnya,lalu mereka mendatangani berkas-berkas.

Sesi selanjutnya adalah foto berdua pengantin,iya dengan memegang buku nikah keduanya, Senja sangat cantik saat tersenyum mereka berdua berpura-pura bahagia, fotografer mengarahkan agar Senja dan Dario berdekatan, mau tidak mau ia harus mau, ternyata foto berdua pernikahan mereka sudah banyak, kini waktunya foto bersama keluarga sebelum pengantin ganti pakaian.

Kedua putri Dario pun ikut berfoto, sungguh canggung karena selama satu bulan Dario tidak memperkenalkannya pada keluarga maupun putrinya, Ayden datang dengan sahabat masa kecilnya,mereka sangat romantis dan kabarnya Ayden akan melamarnya.

Dari tatapan mata Ayden mengatakan bahwa Ayden sangat mencintai perempuan yang kini menjadi kakak iparnya itu, sungguh ia tidak rela melihat Senja bersanding dengan Dario di pelaminan.

"Boleh aku meluk kamu untuk terakhir kalinya mbak senja" tanpa memperdulikan tatapan mata elang Dario,Senja memeluk Ayden ia memeluknya dengan erat,jujur saja ingin sekali ia menikah dengan Ayden, tapi ternyata jodohnya Dario, setelah sekian lama ia melepaskannya.

"Jangan nangis, nanti cantik kamu hilang loh mbak, bahagia ya sama bang Dario, oh ya bang aku titip kekasihku untuk Abang, sayangilah dia jangan Abang sakiti dia,jika Abang tidak menginginkannya lagi kembalikan kepadaku,aku siap untuk menerimanya kembali, bahagia untuk kalian berdua" Ayden menggandeng perempuan itu, Senja ingin mengejarnya tapi Dario menahannya.

Sepertinya mereka berdua saling mencintai,tapi jika tidak dengan ini Dario tidak akan menikah, selamanya Dario akan mempertahankan pernikahan ini, kini Dario dan Senja sudah ganti baju pengantin kedua kalinya semua ini designnya sendiri,banyak tamu undangan terutama teman-teman senja, kolega bisnisnya,teman papa ,dan banyak lagi.

Senja sudah merasakan capek,belum acara resepsi pernikahan besok,kini mereka berdua menginap di hotel milik keluarga Dario.

Senja menatap dirinya di pantulan cermin, haruskah ia bahagia dan menerima pernikahan ini, Dario memasuki kamar mereka, kenapa Senja masih mengenakan baju pengantinnya.

"Istirahatlah besok masih ada acara kan" Senja hanya diam tidak membalasnya, Senja segera memasuki kamar mandi ia pun segera mandi, selesai mandi ia duduk di sofa.

Acara pernikahan di keluarga Dario akan dilaksanakan di beda daerah tepatnya di kota x, kampung halaman Dario,mau tidak mau juga harus ikut.

"Tidurlah di ranjang, aku saja yang tidur di sofa jangan kamu Senja" Senja masih punya hati, walaupun ia belum menerima pernikahan ini mana tega ia menyuruh Dario untuk tidur di sofa.

"Tidurlah diranjang bersamaku mas , jangan tidur di sofa nanti badanmu pegal-pegal, tapi ada batasannya ingat jangan melewati batas ya mas" Dario pun segera menuju ranjang,tidak ada kata apapun yang ingi Senja katakan lagi, Senja membuat batas guling ditengah-tengah mereka, tak butuh waktu lama Senja sudah terlelap,Dario menatap lekat wajahnya sangat cantik walaupun tidak mengenakan make-up, bahkan wajahnya terlihat tenang, Dario bersyukur bisa menikahi seorang Senja, yang tidak mudah untuk ditaklukkan laki-laki manapun tapi Dario berpikir kenapa Aydan bisa menaklukkan hatinya,jika Aydan bisa Dario juga bisa kan.

Dario mengelus rambutnya, kenapa rasanya ada yang berbeda, lihatlah gadis kecil yang kamu nikahi,tidak bisa Dario bayangkan jika Gadis kecil itu akan mengandung putramu, menjadi ibu dari anak-anaknya kelak.

Rahim TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang