Basah

650 8 0
                                    

Audrey dan Mama kini berada dirumah Dario, tadi Delizea yang membukakan pintu, mereka berdua masih tidur pulas, Senja bangun terlebih dahulu rasanya badannya sangat sakit apalagi bagian tertentu, bagaimana ini ingin jalan rasanya tidak bisa.

"Mas Dario, bangun" Senja menggoyangkan tubuh Dario, dengan suara khas yang baru bangun tidur, Dario menyapa istrinya "iya sayang,kenapa ada yang bisa dibantu"

"Mau jalan sakit,gimana mau mandi mas kamu sih terlalu semangat,udah tau besok gak weekend masih aja"

"Hehehe maaf, habisnya kamu candu sih, jadi ya gimana lagi,mau mandi berdua bagaimana " Senja menganggukkan kepalanya,mandi berdua? tentunya bukan hanya mandi, pasti Dario mengulanginya lagi dan lagi.

Senja mengalungkan tangannya ke leher Dario, memberikan akses agar Dario leluasa, bagaimana tidak selama ini ia telah puasa selama tujuh tahun, tidak pernah seperti ini lalu sekarang ada mangsa di depan mata ya otomatis Dario semangat.

"Kamu seksi sekali sayang, apalagi ini membuatku candu,gak sabar aku melihat kamu dengan perut buncit ini" Dario mengelus perut Senja,apa mungkin Senja bisa memiliki anak dari Dario.

Akhirnya keduanya pun mandi bersama, dengan keadaan rambut yang masih basah selesai keramas, mereka berdua turun, Senja akan memasak sarapan untuk anak-anaknya ternyata sudah ada Mama dan Audrey yang memasak.

"Loh nak, kamu sakit kenapa jalannya berbeda seperti itu,apa keseleo kakinya" Mama Lina menatap menantunya itu, ia sengaja menggodanya karena paham apa yang mereka lakukan.

"Eh mama, maaf Senja baru tau kalau Mama disini hehe baru bangun soalnya " Senja menjadi tidak enak, apalagi dirumah ada mertuanya.

"Kasih mama cucu yang banyak loh,mama tunggu itu apalagi mama gak sabar punya cucu dari kamu" Mama dialah seseorang bahagia saat Dario memutuskan untuk menikah lagi, apalagi dengan perempuan pilihan Dario yang cocok dengannya.

"Dua cukup ya ma, jadi kan empat " Dario yang menjawabnya,eh tiba-tiba saja ada dibelakangnya, sarapan bersama , Delizea hanya menatap Papa dan Maminya itu,kenapa keduanya rambutnya basah.

"Papa sama Mami, habis kehujanan ya kok pagi-pagi sudah keramas, kamar Papa bocor ya" Delizea membuat pipi Senja menjadi merah, bagaimana anak ini terlalu kepo.

"Iya di kamar papa bocor sayang, makanya Papa sama Mami keramas ya kan sayang" Dario lupa jika putrinya akan kepo,tapi ya gpp lah namanya juga anak sendiri.

"Eh iya benar, mau makan apa mas"

Sebagai seorang istri,Senja juga harus melayani suaminya tak hanya itu ia juga harus mempersiapkan bekal makanan untuk keduanya.

Kadang mereka gak mau,tapi senja selalu memaksanya bukan karena harus irit, tapi kan gatau gimana kalau mereka jajan diluar,jadi senja selalu memberinya bekal.

Ya habis, keduanya memang anak yang pintar penurut lagi, apakah akan hadir Dario junior apalagi mereka telah melakukan,Dario memang berharap bagaimanapun kedepannya nanti ia ingin selalu bersama istri dan anak-anaknya.

Setelah selesai sarapan,Senja dan Delizea pergi bersama ke sekolah, karena ada rapat untuk study tour,Senja tau bahwa Delizea ingin pergi tapi ia ragu jika tidak diizinkan oleh papanya.

"Selamat datang Mrs, Dario silahkan duduk di tempat yang sudah di sediakan " Elok dan Senja adalah dua orang yang menyukai Dario, beruntungnya Senja yang memilikinya,jika cinta ia belum mencintai Dario.

"Mbak ini ibunya Zea,cantik banget gak salah deh kalau Zea juga cantik"

"Hehehe Alhamdulillah ibu, terimakasih atas pujiannya "

Tiga puluh menit rapat, akhirnya selesai apa yang dibahas? Tentu dengan iurannya yang sudah di tetapkan,dan rute,baju beserta konsumsi makanan.

Apakah Dario sudah mencintai gadis kecil yang ia nikahi itu? karena sudah empat bulan mereka menikah tentunya Dario mencintainya, dari mulai godaan Reva dan banyak sekali.

Pagi harinya, Senja berlari ke kamar mandi kenapa sangat mual sepertinya ia salah makan, Dario membututi istrinya,ada apa ia juga senang panik.

"Sayang kenapa, kamu gpp kan kayaknya kamu sakit istirahat ya"

"Tunggu mas,aku tidak haid artinya telat dua bulan dong, aduh gimana dong mas"Senja panik,ia takut jika hamil, apakah harus senang atau sedih

"Kalau telat berati hamil sayang, bagus dong sayang justru iru yang aku nantikan sayang"

"Tapi aku takut bikin kamu kecewa mas, bagaimana jika aku tidak hamil padahal kamu sudah mendambakannya kan"

Dario dan senja kini berada di dalam ruangan Dokter,iya sahabat Dario Dokter Alyssa segera memeriksa Senja, dan benar saja lihatlah ada dua kantong tandanya Senja hamil kembar.

"Masyaallah, selamat Dario istri kamu tengah hamil lihatlah ada dua kantong, yang tandanya istri kamu hamil kembar dan sudah tiga belas mingguan"

"Apa kamu serius Alyssa,tidak bercanda kan "

"Lihatlah Dario, sebentar lagi kamu akan menjadi ayah selamat sekali lagi, dijaga ya kandungannya apalagi masih hamil pertama rawan jadi harus sering minum vitamin,dan jangan banyak aktivitas dulu, harus banyak istirahat,setahu saya kamu aktif banget ya kan"

"Hehe iya dok, memang saya aktif banget "

"Oke, ingat loh banyak istirahat dan minum vitamin "

"Lalu apa kelamin bayinya Alyssa "

"Bisa bukan depan baru tau apa jenis kelaminnya, dijaga istrinya ya Dario"

Sepulang dari rumah sakit,Dario bahagia sekali ini yang ia tunggu bahwa Senja hamil, apalagi hamil anak pertama dan kembar.

Senja berkaca ternyata perutnya sudah membuncit,pantas saja sekarang ia lebih suka makan,di pagi hari suka mual, sering lelah.

"Nak,mama gak tau kalau kamu disini, apalagi kamu sudah tiga bulan,berati saat mama papa traveling kamu sudah ada ya nak, untungnya kamu kuat ya nak,mama bahagia banget semoga kamu sehat-sehat ya,mama sama papa menunggu kamu" Senja mengelus perut buncitnya itu, dan disusul oleh Dario ia memeluk senja Dario belakang dan mengelus perut istrinya.

"Sudah terlihat ya,selama ini kok gak sadar ya kalau kamu hamil, pokonya jangan kemana-mana harus dirumah aja" Dario berjongkok ia mencium perut istrinya, bahagia sekali ketika akan mendapatkan seorang anak lagi.

Jika anak yang dikandung Senja adalah anak laki-laki maka Dario akan mengadakan syukuran atas hadirnya seorang anak, Senja adalah anugerah yang terindah di dalam hidupnya.

Sebentar lagi Aydan dan Audrey akan menikah, repot sekali dirumah harus mengurusinya,tapi jika Senja tidak membantu bagaimana nantinya.

Tidur pun Dario mengelus perut Senja terus-menerus,tapi nyaman ketika berada di dekat Dario,apa anak ini akan mirip dengan papanya, segi sifat memang Dario luar biasa, kedewasaannya membuat Senja jatuh cinta dan terpana.

"Jangan lupa Vote ya teman-teman,biar aku semangat melanjutkan cerita ini, dan masih banyak huru-hara yang akan terjadi terimakasih"

Rahim TitipanWhere stories live. Discover now