Cemburu

306 6 0
                                    

Dario berencana akan membuat istrinya marah kepadanya,namun justru dia yang marah karena ia melihat istrinya berduaan dengan laki-laki lain.

Itu adalah klien kerja, mana mungkin Senja selingkuh sedangkan Dario tidak kurang apapun dengannya, Senja diberikan minuman oleh Sandy, ia tidak curiga pun langsung meminumnya.

Sandy menjebak Senja agar ia bisa menghamilinya, tiba-tiba saja kepala Senja terasa pusing,dan kenapa panas dingin.

"Kamu gpp, istirahat aja kalau capek" Sandy memegang tangannya,Senja pura-pura untuk ke kamar mandi, dan benar saja Sandy meminumnya lalu air minum itu ia berikan kepada Dila, entah apa yang terjadi diantara keduanya nanti.

Dario memasuki ruangan istrinya,kenapa tidak ada dimana dia, hanya Sandy yang ada kenapa Dario datang diwaktu yang tidak tepat sih.

"Brengsek ngapain lo diruang istri gue,keluar gak" Dario hampir saja kasar kepada Sandy, tapi tiba-tiba Sandy mendapat SMS untuk pergi ke hotel, siapa dalang dibalik ini semua, itu adalah Safira asisten senja.

Dila juga menuju hotel yang sama, kamar yang sama, bahkan sekarang Dila sudah berada di kamar, ia sudah mengenakan baju tipis, disuguhkan seperti ini membuat Sandy tidak bisa berkata-kata.

Sandy merenggut kesucian Dila, Dila pun menangis ketika sudah sadarkan diri, sedangkan Sandy masih tidur saja.

"Kamu kenapa disini" seharusnya Senja kenapa menjadi Dila.

"Bapak yang kenapa, kenapa harus saya pak"

"Maksud kamu apa hah, kamu sengaja menjebak saya"

"Bapak jahat, bagaimana jika saya hamil,saya gak mau punya suami kayak bapak" Dila bangun menuju kamar mandi walaupun ia harus menahan rasa sakit diarea nya.

Sandy masih berpikir lagi, apakah bisa keduanya mungkin ini adalah jebakan,jika iya mengapa orang itu mengirimkan Dila yang polos, astaga mau tidak mau ia harus menikahi Dila nantinya

Sandy adalah staff disebuah perusahaan,ia tugaskan oleh direktur utama untuk ke perusahaan milik Senja, menyampaikan kerja sama,namun kenapa Sandy berniat untuk memiliki Senja juga,jika ia bersama Senja ia akan kaya raya.

"Mau kemana hmm, mari kita lanjutkan lagi permainan kita" Sandy berada di depan pintu, ia sengaja mengunci pintunya agar Dila tetap disini.

"Saya mau pulang, anda keterlaluan"

"Bagaimana jika kamu benar hamil, apa kamu siap?"

"Saya akan mengugurkan" perkataan itu membuat emosi Sandy membara, bagaimana bisa Dila berkata seperti itu, Sandy pun langsung melumat bibir Dila dengan kasar akan ia ulangi permainan ini.

"Balas ciuman saya Dila"

Kenapa Sandy ss brutal ini, membuat Dila tidak bisa mengimbanginya, Dila mengalungkan tangannya ke leher Sandy, kenapa bodoh sekali justru memberi akses yang leluasa kepada Sandy.

Tidak hanya satu ronde melainkan tiga ronde, hingga membuat keduanya lemah, mereka tidur berpelukan, walaupun Dila merasakan sakit di seluruh tubuhnya,malam harinya Sandy langsung membopong tubuh Dila membawanya untuk ke kamar mandi.

Tidak hanya mandi namun juga melakukan,entah berapa banyak bibit yang Sandy semburkan,semoga salah satunya jadi, Sandy sangat berharap akan hal itu.

Dila sudah pasrah, bahkan ia tidak ingin melawan toh percuma melawannya,Sandy akan semakin menggebu-gebu, Dila memeluk Sandy karena kedinginan,mereka pun keluar dari hotel Sandy mengajaknya untuk mengisi tenaga.

"Cobain makanan ini, enak kok bersih juga saya tau kamu gak pernah makan dipinggir jalan" Sandy memberikan dua piring makanan itu.

Dila menggelengkan kepalanya lagi, ia tidak mau makan ini,Sandy terus memaksanya ia lupa bahwa yang ia bawa adalah anak manja yang selalu tidak dibolehkan jajan sembarangan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rahim TitipanWhere stories live. Discover now