Dua kubu

228 7 0
                                    

Kedatangan Reva di kota x, untuk menemui anak-anaknya ia bersama Danu,tapi Danu justru mengabaikannya karena tidak ingin ada masalah dengan Dario, jadi Reva pergi sendiri ke rumah orang tua Dario, Reva pikir Dario tinggal disana.

Malam harinya memang Dario sekeluarga sedang menginap dirumah orang tua, karena besok weekend mereka akan piknik di pantai.

Tiba-tiba saja pintu diketuk oleh seseorang, membuat Mama dan Senja yang berada di dapur saling menatap kearah pintu, siapa yang bertamu malam ini mereka berdua memang sedang menyiapkan makanan untuk makan malam.

"Mama siapa ya malam-malam begini kerumah, apa mama mengundang seseorang" Senja dengan hati-hati bertanya kepada ibu mertuanya.

"Mama gak tau ya sayang, siapa ya biar Audrey aja yang buka, Audrey tolong mama sayang" Audrey yang sedang bermain dengan Delizea dan Delisa pun segera beranjak dari duduknya.

"Iya ma,ada apa ya"

"Ayo buka pintu, lihatlah siapa yang datang"  Audrey pun langsung mengarah ke pintu,iya setelah Audrey buka ternyata Reva mantan kakak iparnya deg kenapa dia kemari.

"Hai Audrey apa kabar,kamu makin cantik aja ya,dulu kamu dan sekarang berbeda"

"Tunggu jangan masuk, mama ada Reva nih"

Mama dan Senja langsung menghampiri Audrey, untuk apa Reva kemari lagi, apakah ingin mencari gara-gara lagi.

" ada apa kamu kesini reva,mau mencari gara-gara lagi hah"

"Mama mertua tenang, saya hanya ingin bertemu dengan kedua putri saya"

"Putri kata kamu, iya kamu kan cuma rajin titipan dan habis itu menelantarkan mereka gila emang"

"Mama kenapa berubah apa karena menantu baru mama ini"

"Justru dia lebih baik daripada kamu Reva"

Delizea dan Delisa mendengar keributan pun langsung keluar,ada apa ternyata ada mamanya lagi dan lagi untuk apa dia kesini.

"Kalian mau ikut mama kan, nanti kita senang-senang disana"

Reva kesini mau bertemu anak-anak tapi keduanya justru tidak ingin ikut dengan Reva,bagi Delizea Reva memang mamanya tapi selama ini kenapa baru sekarang.

"Maaf ma, Zea gak mau ikut mama, Zea bahagia sama papa, sama keluarga disini terutama sekarang Zea punya seorang ibu yang benar-benar tulus untuk Zea,mama memang melahirkan Zea, Zea sangat berterimakasih untuk hal itu, Zea gak lupa gak sama mama kandung Zea,tapi Zea juga mengingat bagaimana Mama Zea meninggalkan Zea dahulu,Mama apakah lupa dengan hal itu, apa mama sedikitpun tidak memikirkan bagaimana kami, Zea dan adik sudah makan atau belum tidak kan, padahal Mama dan Om Danu saat jauh lebih kaya daripada Papa yang saya itu tidak mempunyai apa-apa, untuk makan aja susah untungnya ada Oma Opa, mereka support Papa, Zea tidak membenci mama, tapi Zea tidak bisa  untuk ikut dengan mama, Om Danu juga tidak menyukai kamu kan"

"Pasti gara-gara kamu kan, dasar luarannya baik tapi hatinya busuk, bisa-bisanya mempengaruhi putriku seperti ini, gak bisa bayangin bagaimana anak-anak kalian nanti lahir dari rahim ibu yang busuk seperti kamu hih dasar murahan, mengincar mas Dario hanya hartanya kan"

Dario mencari dimana istrinya,kenapa sepi " Dek kamu dimana, Zea Lisa kalian dimana nak? Kok sepi ya dimana mereka" dan Reva ingin menampar Senja, tapi Dario menahannya Dario mencengkram erat tangan Reva, bahkan sampai membekas, Dario mendengarkan semua dari awal Reva mencaci maki Senja.

"Berani kamu menyentuh istri saya maupun anak-anak saya, Reva kamu bukan siapa-siapa kamu masih ingat kan bagaimana sifat saya,apa kamu mau seperti itu Reva!!"

Reva lupa jika Dario sudah marah artinya ia akan menghancurkan siapapun yang merusak ketenangannya, bagaimana jika Dario menghancurkan hidupnya,apa ia lupa dulunya Dario seorang Mafia yang kejam.

"Haha saya heran sama mbak, salah mbak sendiri tapi nyalahin saya loh, asal mbak mau gimana rasanya jadi Zea gak mungkin mbak se egois ini,mau tampar silahkan tampar saya mbak, saya gak takut jika harus berhadapan dengan mbak" benar-benar pasangan yang cocok,jika bara api sudah membara mereka akan menjadi sepanas api dan kejam.

"Kamu perempuan licik, saya gak ridho anak saya di rawat kamu perempuan gila"

"Justru kamu yang perempuan licik Reva,kenapa menyalahkan Senja, kamu kan yang memilih laki-laki lebih kaya saat usaha Dario sedang bangkrut, saat susah kamu meninggalkan mereka, kalau kamu sayang anak kamu bawa anak-anak,tapi nyatanya kamu sayang uang kan, hingga Dario mencoba menghubungi kamu,saat itu kamu menolaknya padahal keadaan Zea sedang sakit dia mencari kamu" bukan Dario yang berbicara namun Mama, Aydan memeluk kedua keponakannya,tapi Delisa justru berbicara.

"Tante ini siapa, jika mama Delisa kenapa Delisa selalu sama Papa, Delisa gak pernah tau rasanya punya mama, tapi Delisa bersyukur karena ada mami Senja, jadi Delisa bisa merasakan hangatnya pelukan seorang ibu" gadis kecil berusia sembilan tahun itu bisa berkata seperti itu, karena memang ia tidak tau siapa ibu kandungannya kali ini ia mengerti mengapa Papanya berpisah dengan Mamanya.

"Tante ini mama kamu nak, panggil Tante mama ya, mau kan Delisa ikut mama" Reva mencoba merayu Delisa tapi justru Delisa menggelengkan kepalanya,ia lebih memilih bersama Papa dan Maminya.

Audrey dan Aydan membawa keduanya untuk masuk kamar,jika seperti ini ada dua kubu yang membara, padahal lagi hamil besar namun ucapannya sangat tidak dijaga.

"Silahkan pergi dari rumah saya,atau mau saya panggilkan satpam lagi, kamu perempuan busuk tapi fitnah Senja seperti itu,hei kamu perempuan kan waras kan"  Mama lebih berani lagi untuk mengusir mantan menantunya itu.

"Saya beri kamu waktu sampai malam ini,jika masih berulah kamu tau kan apa akibatnya,kamu mencari kawan yang salah Reva"

"Dan jika kamu membuat berita yang tidak sesuai fakta maka kamu lihat sendiri mbak, memang saya takut dengan anda,lihat apa yang akan saya perbuat nantinya"

Dario justru bangga dengan Senja,saat dihina pun dia tidak marah, tidak emosi dan tidak menangis, ia selalu santai menghadapi apapun, tapi Dario belum tau bagaimana Senja jika marah, benalu dalam rumah tangganya adalah kehadiran seorang Reva mantan istri Dario.

Reva berjalan namun ketika ingin menyebrang tiba-tiba ada mobil yang menabraknya karena saat itu Reva melamun, dan benar saja ada darah yang mengalir apakah Reva akan keguguran?

Kini Reva mendapatkan penanganan di sebuah rumah sakit, Reva pun menjalani operasi anaknya pun harus dilahirkan sekarang,dan benar saja anaknya harus lahir prematur,Reva juga harus ikhlas karena rahimnya diangkat jadi tidak bisa mempunyai keturunan lagi.

Tapi selang dua jam bayi laki-laki itu meninggal Dunia, Danu sangat marah kepadanya dan bahkan tega tidak mengurusnya,Danu akan menikah lagi guna mendapatkan anak laki-laki karena Reva tidak bisa memberikan keturunan.

Reva pun menjadi stres namun mamanya pun mengadopsi bayi laki-laki guna membuat Reva pulih kembali, Reva pun pulih ia langsung menggendongnya,tapi Danu terlanjur membencinya karena Reva putranya meninggal dunia.

"Mas anak kita tampan kan lihatlah"

"Iya tampan" Danu langsung mendapatkan perempuan yang akan ia nikahi secara sah dalam agama maupun negara, dengan keadaan seperti ini Danu memanfaatkan keadaan Danu meminta Reva untuk tandatangani perjanjian untuk Danu menikah lagi, dan yang satu surat cerai, Danu memang sudah menyiapkan ini dari awal soal perceraian kini mereka resmi bercerai Danu akan mengusir Reva.

Rahim TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang