🐰chapter 06🐰

538 22 1
                                    

🐰haloo🐰

Happy reading

🐰🐰🐰🐰

Nara terbangun dari tidurnya saat merasa hembusan nafas hangat menerpa leher nya serta sesuatu yang melilit di pinggang serta lehernya. Ia mengerjapkan matanya pelan, menatap sekitar dengan teliti.

"Udah bangun Ra?," Nara mengangguk, ia belum sepenuhnya sadar. Ia kembali memejamkan matanya, memeluk Raga yang ia kira guling.

Kok kayak manusia. Batin Nara

Dengan ragu ia membuka mata hendak teriak namun suara dari seseorang menghentikannya.

"Jangan Ra, Raga Mash tidur, kamu gitu aja dulu," ucap Keandra.

"T_tapi kak ak__,"

"Nara, kamu tau kan kalo Raga susah tidur?," Tanya Vani sambil menyuapi bunda Raga.

Nara mengangguk membuat mereka bertiga tersenyum.

"Gio mana?," Tanya Nara,

"Gio udah pulang dari tadi." Jawab Keandra.

"Ini jam berapa ya kak," tanya Nara gugup.

Bukannya menjawab mereka bertiga saling mentap lalu tertawa pelan, "udah siang ya?,"

"Maaf bunda,"

"Kenapa minta maaf sayang?," Tanya bunda

"Harusnya aku yang nyuapin bunda," cicit Nara takut membangunkan Raga

"Gapapa sayang, kamu di situ aja, ngeliat Raga tidur udah buat bunda senang kok," balas bunda Raga

"Kamu hebat Nara," puji Vani dengan senyum manisnya.

Nara hanya membalas nya dengan senyum karna tidak tau harus bagaimana, ia ingin membangunkan Raga namun keluarganya menolak.

"Nara rencana kuliah di mana?," Tanya Vani

"Unhas kak," jawab Nara mantap

"Wah keren, nanti satu kampus sama Raga," heboh Keandra

Nara tersenyum "Doain lulus ya kak,"

"Pasti!," Vani dan Keandra mengangkat kedua jempol nya pertanda mendukung Nara

"jurusan apa?," Tanya Vani

"Psikolog kak," jawab Nara

"Wiiidiih, keren Ra," puji Keandra dengan Suara yang agak keras sehingga membuat Raga menggeliat di dalam pelukan Nara.

Vani menabok lengan suaminya dengan pelan "kamu sih, Bangun gak Ra?,"

Nara menggeleng lalu mencoba menatap Raga namun sia sia karna Raga mengeratkan pelukannya mencoba mencari posisi yang nyaman

Set dah ga, ga, anak perawan orang Lo peluk seenaknya. Ucap Keandra dalam hati

"Kepalanya coba kamu usap  nak," saran bunda Raga

"Gapapa sayang," ucap bunda Raga mengerti Nara yang gugup untuk melakukannya.

Dengan ragu Nara mengusap lembut rambut Raga sambil berusaha menatap wajah Raga, ia sangat berharap agar laki laki itu cepat bangun karna suasana nya sungguh akward. Ia sungguh sangat malu karna ketahuan oleh keluarga Raga, niatnya bangun cepat namun ternyata setelah melihat jam menunjukkan jam 10.05 membuatnya merutuki kebodohannya, semua ini gara gara suara mistis itu.

Nara melirik ke arah mereka bertiga yang ternyata sudah asik berbicara satu sama lain, mungkin ini kesempatannya untuk membangun kan Raga

"Kak, bangun" bisiknya pelan

NARAGAWhere stories live. Discover now