🐰 chapter 18🐰

522 20 0
                                    


Halo

NARAGA up

Sorry baru up, beberapa hari belakangan ini ada acara keluarga + drop karna kecapean

Happy reading

🐰🐰🐰

Hari yang dinanti oleh seluruh para anggota futsal telah tiba, terlihat mereka berkumpul untuk mengatur strategi untuk melawan main lawannya hari ini.

"Intinya jangan main emosi okey?," Ucap coach yang melatih mereka

"Siap coach," jawab mereka semangat

"Sana masuk lapangan, buat pasangan serta pendukung kalian bangga sampai final nanti,"

Mereka mengangguk, berlari kecil menuju lapangan yang sudah ramai terdengar para pendukung lawan serta pendukung dari mereka

"Anjir - anjir, liat ke pasangan masing - masing," ucap Marven hehoh

Para anggota mengalihkan pandangan ke arah tempat duduk sekumpulan para cewek - cewek mereka, menatap tak percaya kecuali Raga, karna tunangannya hanya menikmati cemilan yang tadi di belikan olehnya.

"KALAU KALIAN KALAH,
KITA PUTUS,"

Melihat poster yang di pegang oleh masing-masing pasangan nya, mereka hanya bisa melongo pasrah, menatap ke arah coach yang sedang tertawa, mereka tau, semua ini pasti ide dari coach agar mereka bisa menang karna takut di putuskan oleh pacar masing masing.

"Gini banget punya coach," gumam kafka

"Fokus," timpal Raga

Mendengar itu, para Anggita hanya bisa menghela nafas pasrah, meskipun mereka yakin kalau bisa melangkah ke babak selanjutnya, tetapi dengan ancaman seperti ini bukannya semangat malah lelah letih lesuh.

"Lo enak bang, Nara gak megang tulisan selain makanan yang Lo kasih," celetuk Zergan

Raga tak menjawab, cowok itu berjalan menuju kapten lawan, ber tos sebagai bentuk menyemangati sesama,

Pertandingan di mulai setelah Bunyi sempritan terdengar, keduanya sama - sama jago, Anggota tim Raga hampir saja di buat lengah namun untungnya sang kapten Masih bisa membaca pergerakan lawan.

Babak pertama di menangkan oleh tim lawan, para anggota sudah ketar ketir karna tertinggal 2 poin, saat ini mereka berada di pinggir lapangan, menerima ocehan dari coach karna permainan mereka tidak seperti biasanya.

Dari kejauhan Nara dapat melihat gerak gerik yang tak biasa dari Raga, ia jadi teringat semalam ia dan tunangannya memakan es cream terlalu banyak.

"Kak Raga kayaknya sakit," gumam Nara yang masih bisa di dengar oleh Geya yang dudun di sampingnya.

"Maksud Lo?," Tanya Geya

Nara mengangguk, "semalam kak Raga makan es cream nya kebanyakan, kayaknya sakit,"

Geya menatap Raga, "kayak nya sih, pantesan kurang fokus mainnya,"

"Eh mau ke mana?," Tanya Geya melihat Nara berjalan meninggalkan tempat duduknya

Nara tak menjawab, ia berjalan dengan cepat ke arah Raga, memanggil tunangan nya dengan berbisik,

"Kesini bentar," kata Nara membuat Raga menautkan alis bingung.

"Kenapa?," Nara tak menjawab, tangannya terangkat untuk memegang dahi Raga,

NARAGAWhere stories live. Discover now