🐰chapter 08🐰

549 27 0
                                    

🐰 haloo🐰

Happy reading

🐰🐰🐰🐰

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, hari ini adalah hari di mana Raga dan Nara bertunangan, setelah acara pemasangan cincin, mereka berdua memutuskan untuk ikut bergabung di meja khusus keluarga mereka.

Acara nya cukup tertutup, hanya keluarga besar Raga dan teman - teman futsal Raga yang datang, melihat bunda Raga yang terus berbicara menanggapi keluarga mereka dengan senyum yang terus terpatri di wajahnya sehingga membuat Raga tersenyum tipis

Cowok itu mengalihkan pandangannya tak kala mendengar suara kegaduhan di sebrang meja, ia dapat melihat Zergan dan juga kafka yang sepertinya berebut sesuatu, di tambah Marven, Riel dan juga Gio yang mengompori membuat suasana semakin kacau, ia memijit pelan kepalanya, tau begini ia tidak akan memberitahu tentang acara ini.

Raga menoleh ke kanan saat merasa jemarinya di genggam oleh Nara, cewek itu tersenyum hangat seraya menggeleng pelan. "Gapapa kak, wajar kok kalo cowok ngumpul trus heboh gitu."

Nara menoleh menatap ke arah teman - teman Raga sejenak, kemudian kembali menatap Raga, "malahan aku seneng karna kamu mau ngundang mereka, mereka lucu kalo ngumpul,"

Raga hanya mengangguk kemudian menatap temannya yang masih sibuk dengan aksi rebut rebutan.

"TANTE, BANG MARVENNYA GAK MAU NGASIH KUE KE ZERGAN," teriak Zergan mengadu

Marven menggeleng cepat kala mereka menjadi sorotan akibat teriakan Zergan "BOHONG TANTE, DIA UDAH NGABISIN KUE TANTE,"

"Gapapa, makan aja, abisin kalo perlu bawa pulang," ucap Keandra mewakili bunda yang hanya tersenyum menanggapi teriakan sahabat dari anak keduanya.

"Yang punya acara aja gak anu kok Lo ngelarang gue makan tu kue," protes Zergan

"Anu anu anu, perjelas dong ze, Lo ngegunain anu ngebuat otak gue traveling," ujar kafka sambil memakan kue yang ada di tangannya

"Ya gue lupa kata kata nya, jadi ya anuan aja," ucap Zergan berusaha mengambil makanan yang di pegang oleh Marven

"Anu itu satu kata beribu makna," timpal Riel

"Tumben Lo diem gi?," Tanya Marven "oh iya, cewek Lo gak di ajak?," Lanjutnya

Gio tersenyum kecut "Udah putus bang,"

"WHAT THE?," Kaget Zergan, Marven, kafka, dan juga Riel yang sangking kagetnya terbatuk karna tersedak.

"BERISIK," Sentak Raga karna ia dan Nara ikut kaget akibat teriakan mereka.

Karna telinganya sudah mau pecah akhirnya Raga pamit membawa Nara ke lantai atas menghiraukan ejekan - ejekan yang di keluarkan oleh sahabat nya.

"Kenapa ke kamar sih kak?," Tanya Nara bingung namun ia hanya mendapat respon gelengan oleh cowok itu

"Di bawah masih ada keluarga kamu sama
teman - teman kamu loh," ucap Nara tak enak

"Gapapa, sini duduk samping gue," ujar Raga

"Capek gak?," Tanya Raga

Nara mengangguk, "tapi aku seneng, di acara pertunangan kita orang tua aku Dateng,"

Raga tersenyum kemudian menarik Nara kedalam pelukannya, dapat Raga rasakan bahwa ruangannya ini kaget namun tak lama Nara membalas pelukannya.

"makasih udah nepatin janji buat ngundang mama papa ya kak, aku gak tau cara kamu ngebujuk mereka kayak gimana biar Dateng karna setau aku mereka itu sibuk sama urusan dan pasangan masing - masing,"

NARAGADonde viven las historias. Descúbrelo ahora