🐰chapter 11🐰

604 24 3
                                    

🐰Haloo🐰

selamat hari merdeka

Dan

Happy reading

🐰🐰🐰🐰

Setelah mamah Nara pergi Raga langsung menggendong tunangannya untuk di bawa ke kamar apartemen, Nara memeluk leher Raga menenggelamkan mukanya di leher tunangannya dengan tangis yang belum mereda,

Raga mendudukkan dirinya di ranjang masih dengan Nara yang berada di pangkuannya, Raga diam, ia membiarkan Nara menangis di dalam pelukannya meskipun sedari tadi ia merasa geli karna hembusan nafas tak teratur dari Nara menerpa lehernya, terlebih hidung Nara yang sesekali bersentuhan langsung dengan lehernya membuat nya menggeram tertahan.

Karna sudah tidak tahan, terpaksa ia mendudukkan Nara di hadapannya, ia mengusap pelan lehernya yang sedari tadi menahan kegelian,

"Udah ya nangisnya," ucap Raga,

Nara menutup mata saat merasa tangan Raga menghapus air mata yang mengalir di pipinya,

"Bersih - bersih gih," kata Raga menunjuk kamar mandi di dalam kamar apartemen,

"Aku gak punya baju," ungkap Nara membuat Raga terkekeh pelan

"Pake baju gue aja," saran Raga, ia berjalan ke lemari pakaiannya, ia mengambil satu kaos putih serta celana training lalu ia berikan ke tunangannya.

"Baju kamu kegedean," gumam Nara

"Pake aja, sana bersih - bersih, abis itu kita makan" perintah Raga terdengar tak terbantah

Nara mengangguk, Raga kembali duduk di ranjang nya, menunggu tunangannya selesai bersih - bersih sambil mengotak - Atik handphone bobanya, memesan beberapa jenis makanan untuk mereka berdua,

Sekitar 7 menit Nara keluar dengan penampilan yang lebih fresh, ia bingung karna tak mendapati Raga di sekitar kamar, ia berjalan ke arah sofa yang ada di dalam kamar itu, menatap area kamar sambil menunggu Raga kembali ke kamar.

"Untung aja kak Raga gak biarin aku pulang," monolog Nara

Nara berjalan ke arah balkon, menatap ribuan bintang yang bersinar di langit sana"Mama kenapa jahat ya,"

"Gimana sih rasanya gak di tuntut?," tanya Nara pada dirinya sendiri

Nara terus memandang ke arah langit, menghiraukan suara klakson mobil motor yang berlalu lalang. Ia tersentak kaget saat Raga menekan pipinya menggunakan telunjuk jarinya, cowok itu tersenyum ke arah nya.

"Kebiasaan langsung nongol," Raga terkekeh pelan melihat reaksi terkejut tunangannya

Raga menarik lengan Nara untuk masuk dan duduk di karpet berbulu yang di atasnya sudah ada 2 kotak nasi goreng serta air 2 gelas.

"Lupain kejadian tadi, sekarang makan," ucap Raga

Nara mengangguk kemudian mulai memakan nasi goreng yang sudah di siapkan oleh Raga.

"Enak, kamu mau gak?," Ungkap Nara menawarkan satu sendok ke depan mulut tunangannya

Meskipun menu mereka sama, namun tunangannya itu selalu saja menawarkan makan kepadanya, karna Raga tidak mau menyia nyiakan rezeki lebih tepatnya kesempatan, dengan senang hati menerima

"Enak kan?," Tanya Nara di balas anggukan oleh Raga

"Kamu gak bersih-bersih?," Tanya Nara

"Abis makan," Nara mengangguk sebagai jawaban,

NARAGAWhere stories live. Discover now