1

98 4 0
                                    

Tepat pukul 07.15 bel sekolah berbunyi pertanda kegiatan pembelajaran di SMA Brawijaya akan segera dimulai. Namun Valencia Bramantyo atau kerap disapa Cia oleh teman-temanya baru saja memarkirkan motornya di parkiran sekolah, karena ia sempat terjebak macet di jalan.

"huft, untung masih sempat masuk sebelum gerbangnya ditutup Pak satpam" keluhnya sambil mambuka helmnya kemudian segera bergegas untuk masuk ke dalam kelas.

Jam pembelajaran kemudian dibuka dengan mapel Bahasa Indonesia. Bu Salma kemudian memerintahkan kepada ketua kelas untuk memimpin doa sebelum memulai kegiatan pembelajaran.

"Baiklah anak-anak hari ini kita akan membahas materi di bab 2 yakni Perjalanan Bangsa dalam Teks Sejarah. Silakan kalian buka buku LKS kalian halaman 23" kemudian Bu Salma menjelaskan materi mengenai teks sejarah.

"Setelah Ibu jelaskan mengenai materi teks sejarah selanjutnya kalian akan membuat teks sejarah, maka dari itu besok kita akan berkunjung ke Perpustakaan Nasional Indonesia. Nah, di sana kalian akan mencari referensi untuk menulis teks sejarah kalian" ujar Bu Salma.

"Yes, akhirnya salah satu wishlist ku bisa kesampaian juga" Gumam Cia.

Cia tentu saja merasa sangat senang karena salah satu hobinya yang adalah membaca dan akhirnya keinginannya untuk berkunjung di Perpustakaan Nasional Indonesia bisa terpenuhi. Cia sebenarnya Sudah dari lama ingin berkunjung ke Perpustakaan Nasional Indonesia namun belum menemukan waktu yang tepat untuk pergi ke sana.

Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan mapel-mapel berikutnya. Sampai akhirnya tiba waktu pulangan sekolah. Lalu Cia mengendarai motornya sampai di rumah. Sesampainya di rumah Cia langsung bergegas berlari ke kamarnya dan membantingkan tubuhnya ke tempat tidur.

"Aaa, akhirnya" Cia berteriak kegirangan sambil mengguling-gulingkan badannya di atas tempat tidur.

"Akh ga sabar rasanya nunggu sampai besok" setelahnya Cia kemudian beristirahat karena ia tidak mau terlambat untuk besok.

Keesokan paginya, semua anak kelas Cia berkumpul di titik temu yang sudah di sepakati bersama sebelumnya untuk mendengarkan arahan dari Bu Salma.

"Baiklah anak-anak seperti yang Ibu sampaikan kemarin hari ini kita akan berkunjung ke Perpustakaan Nasional Indonesia mencari referensi untuk menulis teks sejarah yang akan kalian buat kalian setelahnya. Kita nantinya akan naik bis untuk ke sana. Nah, Ibu harap Selama perjalanan dan ketika kita sudah sampai di sana kalian harus menjaga sikap ya" terang Bu Salma.

"Baik Bu" sekelas kompak menjawab.

"Nah, itu bis nya sudah datang. Ayo anak-anak naiknya hati-hati ya" Bu Salma menyuruh kami untuk naik ke dalam bis yang baru saja sampai.

2 Jam perjalanan jadi tidak terasa lama hal itu karena Cia bersama dengan teman-temannya melakukan beberapa aktivitas menyenangkan Selama perjalanan seperti bernyanyi bersama yang diiringi oleh petikan gitar Rivan salah satu teman kelas Cia. Akhirnya mereka pun tiba di Perpustakaan Nasional Indonesia, mereka semua bergegas keluar dari dalam bis.

"Akh, akhirnya sampai juga" ucap Cia sambil merenggangkan badannya yang terasa pegal.

"Cape ya?" Rivan yang tepat berada di samping Cia bertanya padanya karena baru saja melihat aksi peregangan yang dilakukan oleh Cia.

"Ngga kok, cuma agak pegal aja nih. Mungkin karena kelamaan duduk kali ya, hehe" ujar Cia menjawab pertanyaan Rivan sambil terkekeh.

"Oalah, ya udah ayo masuk yuk!" Rivan mengajak Cia untuk masuk ke dalam Perpustakaan karena hanya tertinggal mereka berdua di depan bis sementara teman-teman mereka yaang lain sudah beranjak menuju pintu utama perpustakaan.

"Yukk!" jawab Cia sambil melangkahkan kakinya dengan penuh semangat.

Merekapun masuk ke dalam. Lalu menaiki elevator untuk menuju ke lantai 21 dimana tempat buku-buku pengetahuan umum berada.

Setibanya mereka di lantai 21.

"Wahh keren banget" Cia berdecak kagum melihat buku-buku yang tertata rapih, terasa seperti surga bagi orang-orang yang mempunyai hobi membaca seperti Cia.

Suasana di Perpustakaan Nasional Indonesia kental dengan kesunyian yang dihormati, ditemani oleh derap langkah ringan pengunjung yang tengah membenamkan diri dalam dunia buku. Cahaya lampu yang lembut menerangi rak-rak penuh pengetahuan, menciptakan atmosfer yang tenang dan penuh inspirasi.

Cia pun menuju lorong di mana buku-buku sejarah berada. Namun, matanya langsung tertuju pada satu buku yang nampak paling menarik perhatiannya di antara buku-buku lainnya yang tersusun di sana.

Cia kemudian mengambil buku tersebut yang ternyata sebuah buku sejarah. Lalu Cia pun beranjak menuju sofa yang dikhususkan untuk para pembaca yang ingin membaca buku. Cia membuka buku tersebut lalu membacanya, "Kerajaan Majapahit yang mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada" ucap Cia membaca buku tersebut.

"Ssst, baca dalam hati Cia" Briana salah satu teman sekelas Cia menegurnya karna merasa sedikit terganggu konsentrasinya yang juga sedang membaca.

"Oh oke-oke, maaf yaa" Cia meminta maaf, yang di balas dengan sebuah senyuman oleh Briana

Cia pun melanjutkan membacanya dengan khusyuk. Namun, karena ia sangat suka sekali dengan membaca dan di dukung suhu yang sejuk karena pendingin ruangan serta suasana yang tenang sampai akhirnya ia tertidur di sofa tersebut.

Destiny? (SELESAI)Where stories live. Discover now