Additional Part

39 1 0
                                    

Tahun 2060

Abimanyu, seorang remaja yang tinggal di luar negeri mendapatkan Sejak berusia 16 tahun Abi terus menerus mendapatkan mimpi yang sama, mimpi-mimpi tersebut terasa
janggal. Abi memimpikan dua anak SMA yang berpacaran namun juga terkadang berganti sepasang pasangan paruh baya dengan pakaikan khas zaman Jawa Kuno dengan ucapan sang lelaki berkata “kita akan terus bersama, sampai maut memisahkan kita”.

Abi pun penasaran kenapa dia dilanda mimpi itu berulang-ulang. Berkeluh kesah dengan psikiater dengan menunjukkan mimpinya lewat gambar-gambar sketsa. Abi disarankan untuk pergi ke Indonesia untuk mencari tahu lokasi dan siapa sosok dalam mimpinya.

Pelan-pelan, Abi menelusuri tentang siapa gadis yang terus muncul di mimpinya dan kenapa dia selalu memimpikan seseorang yang tak pernah ditemuinya.

Sesampainya di Indonesia, Abi meminta tolong sepupunya untuk mencari lokasi sketsa tersebut. Sempat gagal, akhirnya Abi menemukan lokasi sketsa SMA yang ada di mimpinya. Dia pun menelusuri dan menemukan bahwa dua sejoli yang ada di mimpinya adalah Gema dan Maya.

Kembali di masa di mana cinta monyet tumbuh, Abi melihat bagaimana dirinya mencoba mendapat perhatian seorang gadis dalam sketsa yang dia gambar. Dia sangat pantang menyerah dan ngotot mendapatkan gadis itu. Semua cara dilakukannya, kenangan-kenangan indah mucul, membuatnya semakin yakin bahwa masa lalu tersebut memang berhubungan dengannya atau memang dirinya sendiri yang mengalami itu.

Gema merupakan siswa kelas 12 SMA, tergila-gila kepada Maya, siswi kelas unggulan. Segala perjuangan dicoba oleh Gema agar bisa menaklukan hati Maya.Berbagai cara Gema lakukan demi mendapatkan Maya. Namun tidak ada yang percaya dengan tekad Gema. Bahkan sahabat terdekatnya, Surya dibuat bingung oleh aksi nekat Gema mendekati Maya. Cibiran dan ejekan, semua itu tidak menghentikan keseriusan Gema untuk melancarkan misinya mendekati Maya. Walau sempat acuh, Maya pun akhirnya melihat sisi lain dari Gema. Ia bukan sekedar cowok iseng yang ingin memacarinya. Ia sungguh-sungguh dengan caranya sendiri.

Hingga akhirnya Gema dan Maya berpacaran. Namun perjuangan cinta Genta dan Maya masih menjumpai banyak hambatan.

Salah satunya, orang tua Maya yang menentang keras hubungan mereka.

Padahal keduanya telah bertekad untuk melanjutkan hidup bersama selepas SMA. Saking cintanya, dua anak manusia yang terlibat cinta menyebutkan janji untuk mereka sendiri, bahwa mereka akan terus bersama sampai maut memisahkan. "Bahkan maut tidak bisa memisahkan kita," janji tersebut terucap.

Pertanyaan sesungguhnya muncul, mengapa kisah Gema dan Maya terngiang-ngiang dalam mimpi Abi? Dan Siapa kah sosok sepasang suami istri yang mengenakanpakaian jawa kuno tersebut, mereka seperti Gema dan Maya dalam versi lain?
Apakah benar bahwa ia sendiri yang mengalami semua ini.

Karena merasa kepalanya akan pecah dengan semua tanda tanya besar di kepalanya mengenai serangkaian mimpi yang terasa nyata yang dialaminya, Abi memutuskan untuk singgah di salah satu Cafe untuk menenangkan pikirannya.

Saat kopi pesanannya datang di meja ia menyeruputnya seperti orang kehausan. Saat sedang menyeruput kopinya tiba-tiba ada seorang gadis yang baru saja tiba di kafe tersebut dan duduk di meja seberang kiri meja Abi.

Abi menoleh ke arah perempuan tersebut, Iya sangat terkejut melihat siluet perempuan tersebut dari samping yang sangat mirip dengan Maya wanita yang selalu ada di dalam mimpinya. Abi pun memutuskan untuk menghampirinya.

"Kamu Maya kan?" tanya Abi setibanya dia di meja wanita tersebut.

Namun karena wanita tersebut menggunakan earphone, saat Abi bertanya demikian.

Merasa tak didengar Abi pun menepuk bahu wanita tersebut. Wanita tersebut kemudian menoleh menatap wajah Abi dengan terkejut. Ia pun melepaskan earphone dari telinganya, lalu kemudian menatap Abi dengan wajah cengo.

Keduanya bertatapan seakan-akan mereka bertemu kembali setelah sekian lama saling mengenal. Tatapan itu bukan seperti tatapan antara dua orang asing. Seolah-olah mereka sudah pernah bertemu jauh sebelum ini.

"Kamu Maya kan?" Abi bertanya ulang.

"BUKAN, aku bukan maya" wanita itu kemudian segera membereskan barang-barangnya yang tertinggal di kursi lalu bergegas meninggalkan kafe tersebut.

Abi Ingin menyusul wanita tersebut Namun ia sadar bahwa ia belum membayar kopi yang dia minum. Ia pun segera bergegas ke kasir untuk membayar, namun ketika kembali wanita tersebut sudah tidak ada.

Abi seperti ingin menyerah saja untuk memecahkan teka-teki mimpinya.

Namun takdir sepertinya memang mendukung mereka untuk bertemu kembali.

Mereka kembali berpapasan di sebuah jalan, dengan segera wanita itu berjalan cepat meninggalkan Abi. Namun, kali ini Abi tidak akan membiarkan wanita itu terlalu begitu saja, ia harus menyelesaikan semua teka-teki ini.

"Hey, berhenti tunggu dulu, kamu Maya kan" Abi dengan kekeh berkata demikian ia meyakini bahwa wanita itu adalah sosok Maya yang berada di dalam mimpinya.

"Sudah berapa kali saya katakan Saya ini bukan Maya, saya Sabrina" akhirnya wanita itu pun mengeluarkan pernyataan.

"Kalau begitu ayo kita Cari tempat untuk berbincang lebih baik, daripada di tengah jalan seperti ini" Abi memberikan penawaran kepada Sabrina.

Sabrina pun menyetujui ajakan Abi karena, ia juga ingin menyelesaikan hal ini.

Mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah taman yang berada dekat dengan lokasi mereka berpapasan tadi. Lalu duduk di salah satu bangku di taman itu.

"Apakah kamu juga mengalami hal yang sama seperti yang aku alami? Aku terus memimpikan sepasang anak muda bernama gema dan Maya, dan terkadang juga memimpikan sepasang suami istri paruh baya yang seperti gema dan Maya namun dalam versi lain. Aku mengalah sama ini sejak aku berusia 16 tahun hingga sekarang mimpi itu terus muncul" ucap Abi beruntun.

"Ya aku juga mengalami hal yang sama sepertimu, namun aku baru mengalaminya dua tahun belakangan ini. Aku sendiri bingung dengan siapa mereka sebenarnya. Dan mengapa wajahku dan wajahmu mirip persis seperti mereka." Sabrina menjelaskan bahwa ia juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Abimanyu.

"Kalau begitu, Maukah kamu bekerja sama dengan aku untuk memecahkan teka-teki ini? Agar kita berdua tidak dibayangi oleh mimpi-mimpi itu lagi" Abi menawarkan sebuah kerjasama untuk memecahkan misteri dan teka-teki ini bersama Sabrina.

"Tidak, Terima kasih. Mungkin ini hanya mimpi-mimpi kebetulan dan biasa. Bisa saja dengan Seiring berjalannya waktu mimpi itu akan menghilang sendiri dan tidak pernah muncul lagi. Permisi, saya pamit untuk pergi" tegas Sabina sekalian bangkit dafi duduknya pamit dan meninggalkan Abimanyu terduduk sendirian di kursi taman itu.

Abimanyu kemudian menatap kepergian Sabrina dengan sendu.

Bagaimana kelanjutan kisah Abimanyu dan Sabrina?

....

Di kegelapan malam yang mendalam, bintang-bintang bersinar terang, menyinari peradaban besar yang pernah ada di Nusantara. Majapahit, kerajaan yang megah dan kuat, menjadi saksi bisu dari perjalanan takdir cinta dua insan yang terus saling berinkarnasi di setiap zaman.

Mereka pertama kali bertemu di Pasar dengan kejadian tidak terduga, saat itu mereka adalah putra dan putri dari keluarga bangsawan yang berbeda. Meskipun terpisah oleh perbedaan kasta dan status sosial, cinta di antara mereka mekar seperti bunga-bunga yang sedang mekar.

Namun, karena semakin tergerus usia dan tak ingin cinta mereka Kandas akibat maut, Raden Arya dan Cia kemudian berjanji untuk tetap bersama tidak pernah pudar. Di setiap kehidupan baru, mereka selalu saling mencari, dan selalu bertemu di momen yang tepat.

Di zaman modern, ketika Dia sedang melakukan kunjungan di Perpustakaan Nasional Indonesia. Di sanalah, Cia menemukan sebuah buku kuno yang berjudul "Majapahit: Peradaban Agung Nusantara". Di dalamnya, terdapat tulisan tangan yang tertulis dengan indah, "Bahkan maut tidak bisa memisahkan kita," sebuah janji abadi dari satu jiwa ke jiwa lainnya di setiap Zaman.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Destiny? (SELESAI)Where stories live. Discover now