14. Kecelakaan

65.1K 3.4K 132
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Hari demi hari pun silih berganti, kini hari H pun tiba. Tamu-tamu sudah banyak yang berdatangan, para orang tua santri pun nampaknya sudah banyak yang sudah hadir, banyak santri dan santriwati yang melepas rindu dengan orang tuanya.

Selesai acara ini memang di perbolehkan untuk langsung pulang dalam rangka liburan bagi yang bersekolah, beda lagi yang sudah menjadi mba-mba boleh pulang tapi harus dapet izin langsung dari baik abah maupun umi.

Acara demi acara juga sudah di mulai mulai dari pembukaan, sambutan dan acara ini juga sekaligus untuk pemberitahuan penerus ponpes al-ikhlas dari yang di pimpin abah karim akan di teruskan oleh putra ke-duanya yakni Syafiq Malik Al-farizi.

Setelah selesai sambutan kini acara inti pun tiba yakni pembacaan manaqib yang akan di lanjut sholawat dan di tutup doa bersama.

Semua terhanyut saat mahalul qiyam apalagi suara yang membaca sangat merdu dan lembut di dengarnya sehingga yang mendengar pun ikut terbawa suasana.

Tidak terasa banyak air mata yang ikut menetes seakan-akan hatinya ikut merasakan kehadiran nabi besar Baginda Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada lantunan yang menenangkan selain mahalul qiyam, jika puncak mencintai adalah mengikhlaskan maka puncak kerinduan adalah mahalul qiyam.

Gus syafiq yang tau suara ini adalah milik istrinya seolah sedikit tidak rela saat orang lain mendengarnya, beliau hanya ingin suara lembut istrinya hanya boleh dirinya yang mendengar.

Selesai pembacaan mahalul qiyam kini di lanjut lantunan sholawat.

Semua santriwati yang mendengar suara gus syafiq seketika meleleh di buatnya.

"Yang kaya gini maksudnya ya allah,"

"Ga dapet yang kaya gus syafiq minimal foto copy an nya ada ga ya kira-kira,"

"Kamu pikir kertas apa foto copy,"

"Jalur langit juga macet kayanya,"

"Mengagumi, terpesona, sadar diri, udah paling bener dengerin aja,"

"Kalo nanti dapet jodoh yang kaya gus syafiq pokonya bakal tek kekep terus ga boleh di lepas,"

"Lebih penasaran jodoh gus syafiq dari pada jodoh sendiri,"

Itu lah beberapa pekikan-pekikan santriwati yang terpesona dengan aura gus syafiq.

"Kamu yakin zi ga mau spek gus, noh liat gus syafiq beh damagenya bukan maen,"

"Biasa aja,"

"Biasa aja dari mananya zi, kalo gini mah aku juga oleng ke gus syafiq,"

"Ye lo ustad arzan aja ga dapet apa lagi gus syafiq,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang