48. Khadijah dan Muhammad

56.8K 3.8K 469
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Setelah perdebatan kemarin Gus Syafiq selalu memantau Zia, Gus Syafiq tidak membiarkan Zia untuk melamun lagi karna kalau istrinya melamun pasti memikirkan hal-hal yang membuat dirinya sendiri overthinking.

Saat ini mereka sedang duduk santai di ruang tengah.

"Kamu kenapa sih Mas dari tadi gusrak-gusruk mulu ngga bisa diem,"

"Badan Mas gatel," ucapnya sembari menggaruk-garuk badanya.

"Kenapa bisa gatel? Mas belum mandi yah,"

"Udah,"

"Ngga bersih berarti mandinya,"

"Ini karna Mas dari kemaren ngga pake minyak telon," ucapnya dengan mengrucutkan bibirnya.

Zia menepuk jidatnya "oh iya lupa,"

"Coba sini Aku liat,"

Gus Syafiq menyingkap kaos yang di pakainya sampai dada.

"Ih merah-merah Mas, udah jangan di garukin nanti jadi lecet,"

"Tapi gatel,"

"Pakein minyak kayu putih mau,"

"Ngga mau ah baunya kaya kakek-kakek,"

"Sembarangan,"

"Gatel," rengeknya.

"Lagian Mas udah tua kenapa masih pake minyak telon,"

"Mas masih muda,"

"Mas sekarang umurnya berapa?"

"24,"

"Nah itu udah tua,"

"Tapi kan di minyak telonnya ngga ada batas usia, siapa aja boleh pake,"

"Ya udah ayo kita beli," ajak Zia.

"Ayo," jawab Gus Syafiq semangat.

Mereka pun keluar menggunakan motor, karna tempatnya tida jauh jadi Gus Syafiq mengiyakan saja saat Zia meminta naik motor.

Mereka pergi ke supermaket dengan Gus Syafiq yang hanya memakai sarung dan kaos biasa, sedangkan Zia memakai gamisnya dan sendal jepit saja.

Mereka masuk ke supermarket yang niatnya hanya membeli minyak telon tapi Zia juga ikut membeli keperluan dirinya yang ternyata sudah habis, sekalian membeli cemilan buat temen dia nonton.

"Nanzia,"

Zia dan Gus Syafiq menegok ke arah suara, Gus Syafiq seperti tidak asing melihat muka pemuda yang memanggil istrinya.

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang