25.Kesedihan Zia

63.7K 3.3K 61
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Setelah kejadian kemaren Hani dan Azkia sama sekali tidak menegur Zia mereka hanya berbicara kalau Zia tanya itupun responya cuek. Tapi kalau dengan Tiara mereka biasa aja malah bercanda seperti biasanya.

Zia memaklumi mungkin mereka memang kecewa dan marah dengan dirinya yang tidak mau jujur dan terbuka dengan mereka. Zia sedang menimang-nimang keputusanya untuk bercerita sama mereka karna cepat atau lambat mereka juga pasti bakalan tau apalagi ini udah mulai curiga.

Dari kemaren Gus Syafiq juga selalu mengirimi pesan supaya untuk pulang sebentar karna biasanya pagi-pagi Zia memang pulang hanya untuk sekedar memasakan sarapan. Tapi kali ini Zia menolak alasanya lagi banyak tugas kuliah, karna biar Hani dan Azkia tidak tambah curiga dengan dirinya juga.

"Mba Zia dari pada nglamun sini ikutan nimbrung sama kita," ajak Tiara yang melihat Zia hanya melamun di kursi belajarnya.

"Eh...engga deh ra mba lagi banyak tugas nih," tolak Zia saat melihat ekspresi Azki dan Hani yang berubah. Soal tugas Zia tidak bohong tapi sebenarnya tidak di kerjakan sekarang juga ngga papa karna masih buat minggu depan hanya saja Zia tidak mau mengrusak mood Azki dan Hani.

"Kalian lagi berantem ya.....soalnya Tiara liat pada diem-dieman. Padahal kemaren Mba Azki sama Mba Hani nyariin Mba Zia mulu," ucap Tiara yang peka dengan keadaan sekitarnya.

"Dih ngga ada yang nyariin, kapan kita nyariin coba," jawab Hani ketus.

"Kita baik-baik aja Ra ngga ada yang berantem emang lagi punya kesibukan masing-masing aja," lanjut Azkia.

Tiara pun melihat ke arah Zia menunggu jawaban dari Zia. Zia yang melihat itu hanya tersenyum dan mengangguk.

"Syukurlah kalo kaya gitu," Tiara memang yang paling kecil di antara mereka, sebisa mungkin mereka menutupi ini semua dari Tiara karna takutnya jadi ikut kepikiran dan malah mengganggu sekolahnya.

Zia berusaha fokus untuk mengerjakan tugasnya sebisa mungkin supaya tidak terlalu memikirkan masalahnya. Tapi Zia adalah tipikal orang yang selalu kepikiran apalagi ini menyangkut dirinya, dari pada hatinya bimbang lebih baik Zia mengambil wudhu bersiap untuk sholat istikharah meminta petunjuk sekaligus membuat hatinya lebih tenang.

Jam sudah menunjukan 10 malam Hani, Azkia dan Tiara juga sudah tidur. Zia keluar menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu tidak lama kemudian dia masuk kamar lagi dan menggelar sajadahnya, saat sudah selesai sholat dan hatinya sudah sedikit tenang Zia ingin langsung tidur karna besok jam kuliah pagi.

Malam ini Gus Syafiq tidak bisa tidur lantaran memikirkan istrinya berubah menjadi cuek lagi, Gus Syafiq berfikir apa dirinya ada salah yang membuat Zia marah karna tidak biasanya Zia menolak kalau di suruh pulang, tadi saat bertemu di jalan sepulang dari mushola juga mukanya terus saja di tekuk. Apa mungkin mau datang bulan, tapi ini masih awal bulan biasanya kan pertengahan bulan, mau kirim pesan juga ga bakalan di bales karna sudah malem pasti Zia juga sudah tidur.

CINTA DALAM DO'A    Where stories live. Discover now