CHAPTER 9: SOMEONE

1.9K 190 30
                                    

Sehun dengan senyum ramahnya mengembalikan tas yg berhasil ia rebut dari pencuri tadi ke pemilik aslinya. Tentu saja sang wanita paru baya pemilik tas tersebut merasa sangat berhutang budi pada Sehun dan berulang kali mengucapkan terimakasih sebelum wanita itu beranjak pergi. Sehun pun hanya mengatakan jika sudah sewajarnya ia membantu wanita yg lemah dan meminta wanita paru baya itu untuk lebih berhati-hati mulai dari sekarang

"Woaahh kau benar-benar hebat Sehunnie... Aku kagum padamu" seru Baekhyun sambil menepuk pelan pundak Sehun

"Walaupun aku malas mengakuinya, tapi kau memang cukup keren sih hari ini" timpal Kai dengan nada datar

"Bukankah sudah seharusnya kita membantu kaum yg lemah seperti wanita?? Sudahlah hyung... Lebih baik kita lanjutkan saja acara bersenang-senang kita.. Kajja" sahut Sehun lalu segera menarik hyung-hyungnya menuju stand-stand yg menjual berbagai macam barang dan makanan

Suho dan Kyungsoo yg berada dibelakang Sehun tampak terkekeh pelan karena sekarang ini Sehun terlihat sangat bersemangat. Padahal tadi sebelum ada kejadian pencurian tersebut, ia terlihat malas dan ogah-ogahan pergi ke pasar Hongdae

"Yaaa!!! Suho hyung!!! Kyungsoo hyung!!! Ayo cepat kesini!!!" Pekik Sehun keras yg kini sudah berada distand penjual naengmyeon

Suho dan Kyungsoo mengangguk lalu mereka mulai beranjak menghampiri Sehun dan yg lainnya yg kini sedang memesan beberapa mangkuk naengmyeon untuk dinikmati bersama.

.

.

Luhan kini sudah kembali ke kamar hotelnya. Sepanjang jalan-jalan dan diperjalanan pulang tadi, Luhan terlihat begitu berbeda. Luhan terlihat memikirkan sesuatu, ya Luhan memikirkan seseorang yg sangat amat mirip dengan Sehun

Luhan merasa jika namja itu terlihat sangat mirip dengan mafia yg selama ini ia incar. Tapi benarkah namja yg sangat mirip dengan Sehun itu adalah seorang mafia? Entah kenapa Luhan tidak rela jika namja itu memang adalah mafia yg ia incar selama ini karena Luhan sangat yakin jika namja itu adalah Sehun yg telah menghilang 11 tahun yg lalu.

Cklekk...

Tiba-tiba pintu kamar hotel Luhan terbuka dan masuklah Kris dan Lay kedalam kamar Luhan. Luhan melirik kedua temannya itu sebentar lalu mengalihkan pandangannya lagi kelangit-langit kamarnya.

"Luhan?? Apa kau sakit??" Tanya Kris menghampiri Luhan

"Hmmm... Tidak kok.." Jawab Luhan masih sambil menatap langit-langit

"Lalu kenapa gege sedari tadi terus saja diam dan melamun? Seperti sedang memikirkan sesuatu" sahut Lay menatap Luhan khawatir

Luhan menatap Lay dan Kris lamat-lamat. Ia tampak berpikir sebentar. Apakah mungkin ini waktu yg tepat untuk Luhan menceritakan semua yg ada dipikirannya saat ini? Bukankah Lay dan Kris orang yg dapat ia percayai?

"Lu?? Kau baik-baik saja??" Tanya Kris lagi

Luhan menghela nafasnya lalu menatap kedua temannya itu bergantian, ia mengubah posisinya menjadi duduk bersila berhadapan dengan kedua temannya.

"Ada yg ingin ku ceritakan pada kalian. Apa kalian ingin mendengarnya??" Tanya Luhan dengan raut wajah serius

"Hmmm tentu saja kami akan mendengarmu dengan baik, Lu. Ceritakan saja apa masalahmu sekarang" sahut Kris

Luhan menghela nafasnya terlebih dulu agar ia tidak tegang, "Begini.... kau tentu tahu tentang adikku yg menghilang 11 tahun yg lalu bukan??" Tanya Luhan memulai pembicaraan

"Hmmm... Ya, aku tahu. Adikmu yg bernama Sesun itu bukan??" Sahut Lay

"Bukan Sesun, Lay... Tapi Sehun..." timpal Kris mengoreksi kesalahan Lay

MAFIA VS EXO AGENT (COMPLETED)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें