CHAPTER 12: SECRET

1.8K 170 25
                                    

Sehun diantar oleh seorang namja asing yg sangat mirip dengan Kai menyusuri lorong-lorong asing yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Dibelakangnya, berjejer orang-orang berjas hitam yang menyambutnya saat dia sadar tadi. Dia sudah seperti seorang presiden Barack Obama yang dijaga ketat oleh bodyguard-nya.

Bahkan yang membuat Sehun semakin bingung, semua orang yang berlalu-lalang akan menepi dan membungkuk saat dirinya lewat. Padahal awalnya mereka terlihat terburu-buru sambil membawa tumpukan dokumen yang entah apa isinya

Pintu otomatis terbuka begitu namja itu dan Sehun sampai disebuah tempat. Sebuah tempat yang lagi-lagi sangat asing. Seperti ruang komunikasi dengan alat-alat yang canggih beserta orang-orang yang terlihat sangat pintar juga. Bisa dilihat jika seluruhnya memakai kartu pengenal identitas di bagian dada mereka.

Sehun sedikit terkejut, saat mendapati tidak hanya ada orang-orang berhidung mancung yang ada ditempat ini. Tidak hanya orang berkulit putih dan berhidung mancung, namun orang berkulit hitam, bermata sipit, bermata besar, orang Asia dan Barat dan orang Negro pun bergabung menjadi satu di tempat ini. Dan yg membuat Sehun makin terkejut adalah saat namja yg mirip dengan Kai itu mengatakan jika kini ia berada di New York

Tanpa aba-aba, semua orang yang tadinya asik dengan layar besar didepan mereka langsung berdiri begitu melihat Sehun datang. Mereka membungkuk sopan layaknya sedang memberikan hormat pada orang yang lebih tua seperti budaya sopan santun Korea

Akhirnya kau datang, calon ketuaseru salah seorang namja sambil melepaskan headphone-nya dan tersenyum lebar menyambut Sehun.

Calon ketua? Aku bukan calon ketua atau apapun!!!! Kenapa kalian memanggilku calon ketua sejak tadi??? Ceritakan padaku apa yang sebenarnya!!!" tegas Sehun mulai geram. Sejak tadi kesabaran mulai habis. Dia merasa sedang dipermainkan oleh semua orang yg berada disini

"Bukan aku yang akan menjelaskannya, calon ketua. Tapi orang lain" ucap namja yg mirip Kai itu sopan

"Siapa??? Cepat panggil dia sekarang!!!" titah Sehun tegas

"Baik, calon ketua..." sahut namja itu sopan

Namja itu mendekati sebuah telepon yang tergantung di dinding berwarna putih. Menekan beberapa nomor lalu menghubungi seseorang. Sehun hanya memandang namja itu dan beberapa orang lainnya dengan intens. Jujur saja Sehun harus tetap waspada karena bisa saja mereka semua adalah musuhnya

"Suruh orang itu kemari" perintah namja itu singkat

Hanya kalimat pendek kemudian telepon itu ditutup kembali. Dalam hati, sebenarnya Sehun merasa terkagum-kagum dengan tempat yang dipijaknya saat ini. Ada beberapa layar besar didepan orang-orang yang mengenakan headphone dan sibuk mengetik. Disalah satu layar yang terpampang disebelah kiri Sehun, terdapat titik-titik koordinat. Sepertinya itu peta kota kota New York yang digambarkan dengan simbol. Dilayar yang lain, memperlihatkan gambar beberapa orang yang Sehun anggap sebagai penjahat atau narapidana. Karena beberapa gambar diambil seperti seorang tahanan
Ú *Lü À«k
'ø *Lü

MAFIA VS EXO AGENT (COMPLETED)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon