Part 2

3K 238 18
                                    

Hidup ini sulit. Semua tergantung pada pilihan.


Happy Reading

CHANYEOL POV

Sekarang adalah hari paling keramat dalam hidupku. Bukan dalam artian keramat yang kalian pikirkan. Tapi keramat dalam artian, bahwa aku tidak pernah mau menganggap atas hal apa yang terjadi hari ini.

Hari dimana aku telah melepas masa.lajangku, demi menikahi wanita yang dulunya seharusnya menjadi kakak iparku.

Ya, kalian benar. Aku Park Chanyeol, hanya mencintai satu wanita yang sampai sekarang masih sangat aku cintai, Byun Sera. Aku seharusnya menikah dengannya. Aku seharusnya berdiri dengan menggenggam tangan halusnya. Aku seharusnya menciumnya diatas altar dengan semua saksi yang ada di sini. Aku seharusnya menyambut para tamu undangan yang hadir dengannya. Dan masih banyak lagi kata 'seharusnya' yang akan aku lakukan dengannya dulu.

Enam tahun lebih kami menjalin hubungan, tapi dengan mudahnya dia memutuskanku dengan sepihak hanya karena sebuah surat wasiat yang seharusnya tidak pernah ada.

Heol, ayolah kawan. Sekarang ini jaman modern. Kalian kira di jaman sekarang, apakah masih ada pernikahan yang dilakukan atas dasar surat wasiat atau perjodohan? Bukankah kita sudah cukup dewasa untuk mampu menentukan masa depan kita sendiri? Lagipula, semua yang akan terjadi dalam hal rumah tanggaku nanti, tidak akan ada sangkut pautnya dengan surat wasiat sialan itu.

Aku benar benar membenci semua ini.

Terlebih, aku membenci diriku sendiri yang tidak bisa meyakinkan kekasihku untuk tetap bersamaku dengan alasan yang sama. Surat wasiat.

CHANYEOL POV END

____

AUTHOR POV

Ketika Chanyeol masih asik melumat bibir Sera dengan sangat terpaksa ia melepaskan pagutannya ketika mendenger pintu kamar mandi yang dipaksa untuk dibuka dari luar.

"Sial. Akan kubunuh orang itu."

Chanyeol memggeram kesal dengan orang yang sudah berani mengganggu aktivitas bersama Sera.

Brak. Brak.

Setelah bunyi pintu yang dicoba untuk terbuka, sekarang terdenger suara pintu yang sedang di dobrak.

Disaat Chanyeol tengah menggeram kesal, Sera tidak henti hentinya menangis dengan air mata yang semakin keluar deras. Dia merasa bahwa dirinya telah mengkhinati kakaknya dengan berciuman bersama Chanyeol. Walaupum itu lebih pantas disebut ciuman paksaan.

Brak. Brak. Brak.

Bunyi pintu yang di dobrak dengan brutal semakin terdengar nyaring. Merasa bahwa sebentar lagi pintu itu akan terbuka, Chanyeol langsung membawa Sera masuk ke dalam salah satu bilik kamar mandi dan menguncinya dari dalam.

BRAK!

Tepat setelah Chanyeol menutup dan menguncinya, pintu yang tadi di dobrak berhasil di buka. Walaupun keduanya tidak bisa melihat, namun mereka bisa mendengar bunyi langkah kaki yang berpadu dengan lantai bersama sepasang high heels yang terdengar jelas.

Forbidden Love [END]Where stories live. Discover now