Part 13

2.7K 162 26
                                    

Jika memang kita telah ditakdirkan bersama, akan ada hati yang datang membawa pesan.


Happy Reading

AUTHOR POV

"Sialan. Gara gara kau aku harus mandi lagi!"

Sehun tidak henti hentinya mengumpat kepada seorang pria yang mungkin telah terbang menuju alam bawah sadarnya.

Ya, Kim Jong In.

Pria yang dari tadi sibuk untuk Sehun umpati dengan kata kata kasar itu tengah sibuk mendengkur dengan masih mengenakan jas kantor lengkapnya.

Pria yang tidak akan peduli dengan apa yang terjadi ketika dia bangun nanti tanpa tau bahwa mungkin ajalnya sudah dekat untuk Sehun habisi.

Sehun. Pria itu hanya bisa menahan emosinya saat melihat kotoran yang keluar dari mulut sahabatnya yang menempel pada bagian baju depannya. Dan jangan lupakan baunya yang menyengat saat pria berkulit putih pucat itu menunduk untuk melihat pakaian mahalnya yang pasti harganya berjuta juta won itu dihiasi muntahan secara gratis oleh Jong In.

"Ahh... Ouh... te.. ahh... rus.. ahh..."

Pandangan Sehun teralih kembali kepada sahabatnya yang kembali mengingau.

Sehun tidak habis pikir. Apa otak Jong In hanya di penuhi dengan sex, sex dan sex? Sampai sampai dalam posisi tidur pun dirinya mendesah?

"Persetan dengan desahanmu brengsek!"

Grep.

Niatan Sehun yang ingin melangkah ke kamar mandi segera terhenti saat sebuah tangan yang ia yakini milik Jong In menggenggam tangannya erat.

"Sayang aah.. lebih.. ahh.. cepat aah.."

"Lepaskan hitam! Aku Sehun bukan jalangmu!!"

Sehun berusaha menghampaskan tangan Jong In dan berniat melanjutkan langkahnya. Namun alangkah terkejutnya Sehun saat Jong In dengan seenak jidatnya memeluk Sehun seperti bantal guling.

"YA! SIALAN! LEPASKAN AKU!!"

Semakin Sehun memberontak semakin Jong In mengeratkan pelukannya bahkan dirinya masih mendesah dengan tangannya yang mengusap ngusap punggung lebar Sehun.

"Kim Jong In lepaskan!" desis Sehun pelan.

"Aah.. ouhhh.. aah.."

Masih sama. Hanya desahan yang menjawabnya. Dengan emosi yang memuncak Sehun berteriak di depan wajah Jong In yang masih terpejam.

"KIM BRENGSEK LEPAS--"

Chu.

Teriakan Sehun terhenti saat otaknya berusaha mencerna kejadian yang baru saja terjadi. Dan saat otak pintarnya mulai bekerja, kakinya dengan spontan mendorong tubuh Jong In diikuti teriakan nyaringnya yang memenuhi mansion Jong In.

"HITAM, KENAPA KAU MENCIUM KU?!"

___

Lain halnya dengan Sehun - Jong In lain pula dengan apa yang terjadi di mansion Chanyeol.

Forbidden Love [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें