Part 25

1K 81 96
                                    

Jika kau tersesat, kau hanya perlu keberanian untuk berjalan di jalanan yang asing ini.


Happy Reading

AUTHOR POV

Two years later...

Los Angeles, California, USA.

Dua tahun berlalu sejak peristiwa yang terjadi di salah satu rumah sakit besar di kota Seoul, Korea Selatan.

Selama itu pula, kehidupan seorang gadis cantik itu terjalani tanpa adanya kasih sayang dari keluarga.

Katakanlah bahwa Byun Sera, tidak mendapatkan kasih sayang keluarga selama dua tahun belakangan ini.

Namun, ia sangat bersyukur. Sebab, kakak tertuanya, yaitu Byun Baekhyun. Dapat menjadi panutannya dalam menjalani hidup.

Katakan bahwa kakaknya tersebut sangatlah berjasa. Betapa beratnya beban yang di pikul Baekhyun karena harus menjalankan peran sebagai seorang ayah, ibu, dan kakak sekaligus untuk Sera.

Ia benar-benar bertindak selayaknya Sera memiliki keluarga yang utuh. Meskipun Baekhyun tahu bahwa tindakan yang ia lakukan selama ini, masih sangat jauh untuk menutupi rasa rindu Sera yang teramat di negeri ginseng tersebut.

Dua tahun lamanya Sera bersembunyi di kota besar seperti Los Angeles ini, dan selama itu pula ia memendam rasa rindu sekaligus bersalahnya kepada orang-orang yang ia tinggalkan.

Ia tak menampik jika rasa itu masih ada. Rasa terlarang yang membuatnya seperti sekarang.

Namun seiring berjalannya waktu, perasaan itu kian menipis hingga Sera berharap agar rasa itu segera hilang untuk selamanya.

Kehidupannya di kota ini sangat terkecukupi. Baekhyun memberikannya fasilitas yang lengkap. Hingga Sera merasa sangat bersyukur dengan kakaknya itu. Mungkin jika Baekhyun tidak ada, dirinya sudah luntang lantung di kota sebesar LA.

"Violette!"

Nada panggilan yang setengah berteriak itu membuat aktivitasnya yang sedang membersihkan meja itu terhenti. Ia menoleh ke sumber suara dan menatap sosok pria dengan setelan jas kantornya datang ke arahnya sambil menyembunyikan tangan kanannya di belakang punggung.

Sebenarnya tanpa ia seperti itu pun, Sera sudah tahu apa yang sedang di bawa pria tersebut. "Joshua."

Suara lembutnya memanggil nama pria itu pelan. Sang pria yang sekarang sudah sampai di depannya langsung tersenyum lebar dan dengan segera, tangan yang tadi sempat berada di belakang punggungnya itu bergerak ke arah depan dengan menggenggam sebuket bunga tulip merah yang sangat menarik mata untuk di lihat.

"Happy Anniversary, sayang. Aku mencintaimu." kecupan singkat di kening yang di berikan Joshua mau tak mau membuat Sera tersenyum.

Ia mengambil bunga tulip yang Joshua berikan dan mencium wangi dari bunga tersebut. "Kau selalu memberikanku bunga setiap minggu. Tapi kenapa kali ini bunganya berbeda?"

Joshua tergelak pelan. Ia memang selalu memberikan wanita yang berstatus tunangannya ini bunga setiap minggunya. Biasanya ia memberikan sebuket bunga Anyelir yang mana melambangkan sebuah kesetiaan. Namun karena ini adalah hari perayaan mereka yang ke satu tahun, bunga tulip adalah bunga yang paling cocok menurutnya.

Forbidden Love [END]Where stories live. Discover now