Part 17

1.9K 131 49
                                    

Kau adalah lambang dari bunga mawar.
Indah saat dilihat, namun dapat menyakiti saat di genggam.


Happy Reading

AUTHOR POV

"Maksudmu? Kau menyuruhku untuk memata-matainya?" kesal Sehun pada sang sahabat.

"Apa maksudmu dengan kata menyuruh? aku tidak menyuruhmu, tapi ini perintah!" jawab sebuah suara dengan telak.

Sehun. Pria itu menendang-nendangkan kedua kakinya ke udara, bermaksud melampiaskan rasa kesalnya pada sang sahabat.

"Park, ini sudah malam. Aku banyak pekerjaan dan kau dengan tidak tahu malunya menyuruhku untuk memata-matai Sera!? kenapa bukan Jongin saja yang kau suruh!? kenapa harus aku!?" Sehun berteriak dengan kesal.

Disebrang sana, Chanyeol hanya menampilkan senyum sinis pada seseorang yang sedang ia ajak berteleponan.

"Aku sedang makan malam bersama ayah, ibu, dan Sena. Dan kau tenang aja, Jongin juga ikut ambil dalam hal ini."  sahut Chanyeol menjelaskan.

Sekali lagi, Sehun terlihat menahan amarahnya dengan melayangkan kakinya ke udara. Andaikan saja Chanyeol itu bukan sahabatnya, mana sudi Sehun melakukan hal yang bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya sama sekali.

"Baiklah. Jadi, apa yang harus kulakukan?" Sehun pasrah dan hanya diam menunggu jawaban dari Chanyeol.

"Cukup dengan datang ke rumahku dan tahan dia. Jika kau tidak berhasil dan dia tetap pergi, beritahu Jongin untuk melakukan tugasnya. Dan aku akan menyelesaikan sisanya."

"Ha--" dengan santainya, saat Sehun hendak menjawab, Chanyeol langsung mematikan sambungan telepon tersebut. Membuat Sehun menjadi gemas sendiri.

"Sial. Sudah untung aku mau membantunya, apakah kata terimakasih sangat mahal baginya?" Sehun menggerutu sambil bangun dari sofa tempatnya bersantai dan mulai bersiap-siap sesuai perintah Chanyeol.

Oh, ingatkan Sehun untuk meminta imbalan yang sesuai pada Chanyeol nanti. Karena, tidak ada yang gratis di dunia ini bukan?

Di sisi lain, tepatnya di rumah utama keluarga Park. Chanyeol menyunggingkan seringaian andalannya.

"Hal sekecil apapun itu, aku harus tahu sayang." desisnya sarkas sebelum masuk kembali menuju ruang makan.

.

"Jong, aku gagal. Sekarang giliranmu." setelah mendengar kalimat yang dikatakan Sehun. Perhatian Jongin langsung mengarah pada pagar besar yang menjulang tinggi dihadapannya.

Bibirnya menampilkan senyuman yang sulit diartikan saat tak lama setelah kabar dari Sehun ia dengar, ia melihat seorang gadis mungil yang tak lain adalah Sera keluar dengan dress berwarna biru muda tanpa lengan dengan sepatu yang senada serta rambut yang ia gerai.

Warna kulit yang putih pucat itu semakin membuat Sera terlihat seperti boneka hidup. Sera sangat cantik dengan balutan dress itu. Jika saja Jongin tidak ingat, bahwa gadis dihadapannya adalah milik Chanyeol sahabatnya, mungkin sudah dari dulu ia rebut Sera dari pria yang ingin mendapatinya.

Namun, satu hal yang membuat Jongin bingung. Sera hanya keluar sendiri tanpa didampingi siapapun. Bahkan sekarang gadis itu mulai berjalan menjauh dari halaman mansion Chanyeol sendirian.

Forbidden Love [END]Where stories live. Discover now