Part 10

2.5K 192 24
                                    

Pernahkah kau berpikir sebuah resiko dari tindakanmu itu?


Happy Reading

AUTHOR POV

"Tolong berikan aku satu minuman lagi."

Pria itu terus mericuh dan menyuruh sang bartender lelaki yang diketahui bernama Xiumin itu untuk terus memberikannya sebotol minuman bahkan di saat pria itu terlihat akan mabuk.

Pria itu, Kim Jongin. Seorang CEO dari sebuah perusahaan senjata gelap yang digelutinya. Ia bahkan baru saja sampai di tanah kelahirannya ini sejak sejam yang lalu.

Bukannya memilih untuk pulang kerumahnya atau menginap di hotel ataupun apartemen miliknya, dirinya malah lebih memilih untuk pergi ke bar miliknya sahabatnya Oh Sehun.

Bahkan sang pemilik bar pun terlihat sedikit kesal dengan tingkah laku sahabatnya. Dia mencoba menghentikan tingkah Jongin yang menurutnya sedikit aneh dari biasanya tapi pria keturunan Jepang itu akan berteriak marah pada siapapun yang mencoba untuk menghentikannya.

"Singkirkan tanganmu itu Oh Sehun!"
teriak Kai tidak terima saat minumannya dirampas paksa oleh Sehun.

"Kau yang harusnya menyingkirkan tanganmu ini Kim Jongin. Kau menghubungiku disaat aku akan beristirahat dirumah, tidak tahukah kau bahwa aku sangat lelah karena menghadapi Chanyeol dan rumah tangganya itu?"

Mendengar satu nama yang merupakan sahabatnya juga, Kai menghentikan acara minumnya dan menatap Sehun dengan datar.

"Rumah tangga Chanyeol?" tanya Kai memastikan.

Sehun menghela nafas kasar. Sungguh, sekarang dirinya hanya ingin cepat pulang dan tidur. Seluruh tubuhnya sudah sakit karena harus mengelabuhi Sena agar tidak curiga dengan Chanyeol.

Sehun bahkan harus rela membantu Sena membersihkan seluruh sudut runah agar pikiran Sena teralihkan dari Chanyeol. Sekarang Sehun menyesal kenapa dia harus melakukan itu demi Chanyeol dan merelakan seluruh badannya remuk remuk.

Satu jam menemani Sena untuk semata mata pengalihan Chanyeol, Sehun dibuat kesel lagi saat sahabat hitamnya menelpon dan menyuruhnya untuk menuju bar miliknya tanpa ada alasan.

"Kau harus tau apa yang telah aku lakukan demi sahabatnya yang brengsek itu. Aku harus mencuci piring, membantu mengelap meja bahkan menemani istrinya curhat tentang sikap Chanyeol yang aku tau itu hanya topeng si lelaki brengsek itu."

Kai yang hanya diam mendengarkan omongan Sehun, tiba tiba tertawa dengan keras sambil memegangi perutnya.

"Tunggu - tunggu Sehun, kau mencuci piring? Yang benar saja. Bahkan untuk menginjakkan kakimu ke dapurpun kau enggan. Dan akan kuingatkan bahwa orang yang kau katakan brengsek itu adalah sahabatmu juga jika kau lupa."

Sehun memutar matanya malas mendengar kata kata Kai yang seakan mengejeknya. Dan dirinya tambah malas lagi saat melihat orang yang tengah mereka bicarakan datang dengan nafas terengah- engah.

"Jongin, kau tak apa-apa?"

Sehun mengernyitkan alisnya tak mengerti saat Chanyeol bertanya seperti itu pada Jongin. Sehun tau betul Chanyeol bukan tipe orang yang akan datang saat dirinya tidak memerlukan orang tersebut. Lalu apa yang membuat Chanyeol panik seperti ini?

Forbidden Love [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя