Part 5

2.5K 209 13
                                    

Kau harus tau, hidup ini sulit.
Dan dunia itu kejam.


Happy Reading

AUTHOR POV

"Bagus sekali kau nona Byun! Kau tau ini jam berapa, hah?" teriak seorang pria pada Sera.

"M-maafkan saya." jawab Sera dengan suara yang pelan. Sangat pelan hingga rasanya kau tidak akan mendengarnya.

"Maaf kau bilang? AKU TANYA PADAMU INI SUDAH JAM BERAPA?!"

Lagi dan lagi, pria itu berteriak pada Sera. Menghiraukan puluhan pasang mata yang menjadi pengunjung di cafe itu.

Iya, seperti yang sudah kita tebak. Sera terlambat untuk datang ke tempat kerjanya. Mungkin, jika saya tidak terjadi perdebatan antara dirinya dan Chanyeol, ia mungkin tidak akan terlambat. Namun siapa yang tau? Bukankah ini salah satu dari nasibnya yant buruk?

Bosnya yang galak dan tidak mentolerir kesalahan sedikit apapun.

Pria itu seakan tuli dengan semuanya. Yang ia pikirkan saat ini adalah, seorang wanita lemah yang dengan berani beraninya datang terlambat pada jam kerja seharusnya. Dan satu yang ia pikirkan dalam otaknya, hukuman.

"P-pukul sembilan pagi, bos."

Sera dengan rasa takut tidak berani menatapa wajah atasannya itu.

"Pukul sembilan lebih dua puluh menit
tepatnya."

Bosnya yang berbadan gendut itu dengan matanya yang tajam menatap Sera seakan akan Sera adalah salah satu tawanan kelas kakap. Jika saja sebuah tatapan bisa membunuh seseorang, mungkin saja Sera sudah mati sekarang karena tatapan bosnya itu.

"Maafkan saya."

Entah sudah keberapa kali Sera meminta maaf dan lagi lagi bosnya itu hanya mengendus kasar atas respon wanita itu.

"Maaf kau bilang? KAU PIKIR MAAFMU ITU BISA KU TERIMA SIALAN?"

Bosnya, Shindong. Pria yang menurut Sera itu kelebihan berat badan. Kini dengan tanpa malunya membentaknya lagi, dihadapan seluruh pengunjung cafe yang kelebihan di datangi oleh anak anak yang suka membuat onar.

"Sekali lagi maafkan aku. Aku tidak--"

PLAK!

Perkataan Sera terputus ketika ia merasakan rasa perih di pipinya. Hey ayolah, dia hanya terlambat dua puluh menit dari waktu yang telah ditentukan, tapi haruskah dia mendapat sebuah tamparan seperti ini dengan bonus dilihat oleh seluruh orang yang ada didalam cafe termasuk para pekerja lainnya?

Dan perlu di konfirmasi lagi, ini bahkan kali pertama dirinya terlambat. Dulu, banyak teman teman yang bahkan lebih parah dari dia. Tapi bosnya hanya akan memaklumi itu dan setelahnya pegawai yang terlambat itu akan diajak keruang kerja bosnya.

Lalu tiba tiba mereka akan ada yang keluar dengan ekpresi datar, hingga menangis dengan pakaian yang sedikit kusut dibeberapa bagian tertentu.

Tidakah ini terlalu berlebihan?

"Kau! Asal kau tau, bahwa aku tidak ingin punya pegawai yang pemalas sepertimu. Walaupun ini pertama kalinya kau terlambat, jika aku memberimu sedikit pengampunan kau akan merasa bahwa aku sangat baik hati padamu. Lalu setelahnya, kau akan mengulanginya lagi. Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi."

Forbidden Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang