Our Luna ✔

OL22 - Dia kembali

Update lagi.

Happy Reading

6 bulan kemudian

Hari hari dilewati dengan sangat cepat tanpa sadar bulan demi bulan berlalu begitu saja. Kini sudah 6 bulan berlalu saat Kesya pergi tanpa kabar membuat semua mencarinnya dari ujung ke ujung namun tak menemukan batang hidungnnya.

Sampai sekarang ini tak ada satu pun yang mendapatkan kabar apa pun, dia baikkan selembar kertas yang dibakar kemudian ditiup dan terbang kesegala arah. Mungkin hal itu membuat beberapa dari mereka bersedih hati, namun ada kabar yang lebih menarik dari itu.

Nyatannya Cristy tengah mengandung bayi kembar yang berlawanan jenis selama 5 bulan, jelas ini membuat seluruh Silvermoon pack bersorak gembira, bahkan sampai sampai mereka merayakan hari berbahagia tersebut.

Cristy sedang mengelus perutnya yang sedikit buncit dengan lembut, ia merasa sangat senang akan kehadiran mereka. Sebentar lagi ia akan menjadi seorang ibu bagi anak anaknnya begitu juga dengan Edmund yang sebentar lagi akan menjadi ayah bagi anak anaknya.

Rasa senang Edmund begitu luar biasa saat mengetahui kabar gembira ini, selama ini pula sikap Edmund menjadi sangat posessive kepadannya. Tidak boleh ini, tidak boleh, Cristy harus duduk dan dia yang mengerjakan semuannya membuat pantat Cristy terasa akan membengkak sebentar lagi.

Kadang sikapnnya membuat Cristy sedikit kesal, tapi Ia tau kalau ini untuk kebaikkan mereka. Ia baru menyadari menjadi seorang ibu hamil sangatlah melelahkan namun menyenangkan.

"Anak Dad ngk boleh menyusahkan Mom ya. Nanti kalau kalian sudah lahir Dad akan mengenalkan pada dunia ini,"ucap Edmund kepada perut Cristy kemudian mengecupnnya pelan dan mengelusnnya dengan penuh hati hati.

terpancar kegembiraan dari wajah Edmund, senyum itu tak pernah memudar sedikit pun membuat hati Cristy menghangat.

"Geli tau."

Edmund mencubit pipi Cristy yang terlihat agak gemukan dan kemudian berahli keperutnnya. "Hehehee,"kekeh Edmund."Gemes banget sih ngk sabar nunggu mereka lahir, setelah itu kita akan menjadi keluarga yang paling bahagi."

"Aku juga ngk sabar menunggu mereka, rasannya jika ada mereka akan terasa lebih lengkap."

Edmund berdiri lalu memeluk Cristy dari belakang, meletakkan wajahnnya diatas pundak Cristy kemudian menghirup aroma itu dalam dalam. Mereka menikmati mommen indah ini, tiba tiba saja Vin menghampiri mereka.

"Alpha, terjadi serangan mendadak dari berbagai arah,bahkan penjaga penjaga di utara, selatan, dan barat telah terbunuh,"ucapan Vin menghentikan aksi mereka.

Edmund tak habis pikir,"Apa kau tau siapa dari dalang ini semua,"tanyanya.

"Tidak tau Alpha, sebaikknya kita segera pergi jika tidak semuannya akan hancur lembur,"desak Vin.

Edmund menatap Cristy dengan pandangan yang sulit diartikan, ia tak ingin meninggalkannya sendiri namun akan lebih berbahaya lagi jika Cristy ikut bersamannya.

Cristy tau maksud dari Edmund"Pergilah, aku akan baik baik saja," Cristy mengecup bibir Edmund sebentar.

Cup~

"Viola, tolong jaga Cristy baik baik jika terjadi langsung minlink aku atau lebih baik pergilah kekamar."

Viola yang merasa terpanggil segera datang dan menyetujui ucapan Edmund.

Tanpa basa basi Edmund dan Vin pergi dari istana menuju daerah yang terjadi penyerangan beserta bawahan lainnya namun ia tidak mengerakkan semuannya. jika itu rogue ia tak perlu ikut campur.

Sesampainnya disana, semuannya pergi berlari menjauh mereka, begitu juga dengan arah utara dan selatan. Edmund tak habis pikir kenapa semuannya menjauh bukankah mereka yang mencari lawan terlebih dahulu.

Edmund mengeram,"Sialan, Ini jebakan, BALIK"ia segera merubah dirinya menjadi Grey. Edmund takut terjadi apa apa dengan Cristy, firasatnnya mengatakan hal yang tak diingikannya.

Sementara di sisi Cristy, Viola sedang menyerang seseorang yang bertudung hitam sekuat tenaga."Kak menjauh dari sini, larilah,"pikiran Cristy sedang tidak stabil ia tak bisa melakukan apa pun jika ia mengeluarkan kekuatannya maka kemungkinan besar ia akan melukai bayinnya.

Cristy terus berlari kesegala arah, lari dan terus berlari, tujuannya adalah melindungi anak anaknnya.

"Edmund, kumohon cepatlah kembali, aku takkan bisa bertahan lama."
ia tak tau lagi mau kemana sampai sampai ia berhadapan dengan dia...

Dia yang sempat Cristy benci, dia yang senang menyiksannya, dia yang mengubah hidupnnya sampai sebegitu buruk. Ia tak mau lagi berada disana, air matannya perlahan lahan menderas sebegitu cepatnnya.

Cristy berbalik arah menjauh lelaki tersebut namun ia kurang cepat dan

Bukk

Grepp

Orang itu memukul tengkuknnya membuatnya kehilangan kesadaran dan memeluknnya. Pandangannya seketika mengelap ia tak mampu mengerakkan tubuhnnya maupun bersuara. Kesadarannya seakan hilang, sebelum kesadarannya hilang sempurna ia sempat mendengar suara bisikan yang sangat tidak asing baginnya.

"Hi Dear, aku kembali lagi, aku sangat merindukkanmu sampai sampai aku hampir gila karena memikirkanmu. You are mine and no one can have you except me (kamu adalah miliku dan tak ada seorang pun yang boleh memilikimu kecuali aku).

Cristy tak tau orang itu membawannya kemana.

Tak berapa lama Grey( Edmund) tiba dengan mengeram dengan keras membuat seisi istana terdengar. Grey segera merubahnya menjadi Edmund dan memaikan bajunya terlebih dahulu. Ruangan ini hancur sedemikian rupa terlihat Viola tergeletak tak berdaya di lantai membuat emosinya semakin memuncak.

"Viola, dimana Cristy."

"Maafkan aku kak, aku tak mampu melindunginnya,"isak tanggis Viola pecah, semuannya salahnnya seharusnnya Ia menjaga Cristy dengan baik.

Mata Edmund melebar tak mampu berkata apa apa, baru saja ia bersenang dengan Cristy dan sekarang ia harus kehilangannya lagi untuk kedua kalinya. Ia tak sanggup, Ia mencari kesemua isi istana ini namun tak juga mendapatkan Lunanya dan bayi yang dikandungkannya, Air mata Edmund jatuh dengan deras, dadannya sesak dan yang terlihat kuat, sekarang terlihat sangat menyedihkan.

***

Hi😁

Segini aja ya, sorry kalau agak pendek. Nextnya nanti aku panjangin lagi ya, mau nanya, siapa yang tau diaaaa itu siapa?

Next for 10+ comments and 50+ vote ya

Byee