OL34 - Masa Lalu

6.3K 362 7
                                    

Happy Reading
***

"Steven,"panggil Brian dengan wajah terkejut.

yang terpanggil mengarahkan pandangnya ke Brian yang berada tidak jauh darinya,"lama tidak berjumpa paman,"hormatnya.

Brian tidak bisa percaya dengan apa yang sedang dilihatnya ini, mulutnya rasanya kaku untuk berbicara, ia pikir mereka telah lama tiada tapi sepertinya pemikirannya salah,"Kalian masih hidup."

"Iya, ini semua berkat dari Raja."

2 orang yang sedang terbengong dengan situasi ini hanya bisa memilih diam dan bertanya,"Dad, kau mengenalnnya?"Brian mengarahkan pandangnya ke arah Kenzie yang masih dalam mode bertanya-tanya.

"Dad tidak bisa menjelaskannya sekarang, perkenalkan diri kalian,"ucapnya ramah.

"Perkenalkan nama saya Steven,"ia meletakkan tangannya di depan dada.

"Justin."

"Willy."

"Rea,"ucap mereka satu persatu dengan sopan.

yang awalnya duduk, kini Cristy menaikkan pantatnya agar dapat melihat dengan mereka satu satu. Dilihat dari sini mereka memiliki ciri khas yang berbeda beda. Seperti Steven yang lebih memiliki sifat kedewasaan, dengan rahang yang kokoh, mulut yang sedikit tebal, rambut yang acak acakkan membuat dirinya terlihat lebih sempurna. Willy memiliki hidung yang mancung, warna mata coklat kegelapan.Justin lebih dominan dengan postur tubuhnya dengan bahu yang lebar, rahang yang kokoh, dan bulu mata yang lentik, sedangkan Rea terlihat lebih lucu dari yang lain, wajahnya sangat menggemaskan walau dia memiliki postur tubuh dan wajah yang sama dengan mereka hanya saja mungkin ia sedikit kekanak kanakan(sekedar info).

Kenzie menatap mereka berempat dengan alis yang ditautkan, begitu banyak pertanyaa yang masih belum terjawab! sepertinya ia lahir terlalu lama sampai sampai melewatkan 4 vampire yang mengesalkan ini.

"Bagaimana kalian bisa lolos dari Roger?"tanya Brain.

"Kami ditugaskan untuk tidak keluar oleh Raja, kami sempat menolak dan bergigih keras untuk membantutapi Raja tidak menyetujuinya dan menghilangkan kesadaran kami dalam sekejap . Ia mengatakan kalau inilah akhrinya siapa pun tidak akan bisa mengubah, awalnya kami mengira kalau Raja hanya sedang bercanda tapi sejujurnya itu lah yang terjadi, pertama yang kami lihat ialah kekacauan yang berlangsung dalam hitungan menit. Rasanya dunia ini hampir hancur namun Raja yang menyakinkan kami sampai sekarang ini, jika saja kami ikut bertempur mungkin kami tidak akan berdiri disini dan menemukan tuan putri dan ini.."Steven mengeluarkan sebuah kalung dari sebuah berukuran kotak kecil. "Raja menangatakan ini adalah memori memori tuan putri yang harus dijaga dengan baik."

"Kenapa kalian bisa mengira kalau pelayanku ini adalah Victoria?"tanya Kenzie sambil menyindir Cristy yang sedari tadi diam tak berkutik.

"Karena dia memiliki tanda ini,"tunjuk Justin ke dahi Cristy yang memancarkan seukir gambar.

Cristy yang merasa ada hal yang aneh dengan dahinya ia mengelus-elus pelan, tapi anehnya seperti yang dia katakan ada seukir gambar yang mengenai jarinya.

Mata Kenzie dan Brain terbelalak kaget, bagaimana bisa? jadi selama ini mereka telah menemukanya, bahkan Kenzie telah menjadinya pelayan. Seluruh tubuh Kenzie bergetar dengan hebat, lidahnya terasa keruh bahkan untuk berbicara sepatah kata pun itu terasa sangat sulit sekarang, tanganya dengan perlahan mulai meraih wajah Cristy dan membekapnya dalam pelukan hangat miliknya.

Our Luna ✔Where stories live. Discover now