0L32 - Party Time

6.2K 352 0
                                    

Happy Reading
***

Disinilah Cristy menatap pantulan seluruh tubuhnya di depan cermin, dengan gaun merah panjang yang terlihat sangat elegan dan anggun, beberapa pernak pernik menghiasi pakaian ini sehingga terlihat lebih sempurna di mata. Tidak lupa sedikit polesan di wajah yang terlihat natural namun tetap saja tidak menghilangkan kemenawannya.

Baju yang tidak terlalu seksi maupun simpel, cukup pas di badan langsing miliknya. Rambut coklatnya digerai kebawah, tidak hanya itu ada kepangan kepangan dan bunga yang menghiasi rambut indahnya. Kalung dan anting yang diberikan oleh Kenzie tadi sore tidak lupa ia pakai, begitu juga dengan heels yang tidak terlalu tinggi.

Sempurna! cukup kata itu yang dapat mengambarkan dirinya saat ini tidak ada lain lagi.

Mungkin Cristy harus memberikan jempol bila perlu juga tepuk tangan yang sekeras kerasnnya, karena semua aksesoris yang dipakainnya sekarang ini, semua adalah pilihan dari tuan Kenzie. Bahkan gaun merah ini juga merupakan pilihan, tidak norak! tidak simpel!

Jika kalian bertanya dimana Xavier, maka jawabannya adalah dia berada di kamar dan tidak ikut karena Kenzie tidak memberikan izin, ia mengatakan kalau disana berbahaya jika membawa bayi sekecil itu.

Dengan langkah pelan kakinya membawa dia turun kebawah, sesekali pandangnnya mengarah kedepan dan sesekali kebawah untuk berjaga jaga agar tidak jatuh, jika terjadi mau ditaruh mana mukanya ini.

Pandanganya menyusuri ruangan besar ini, mencari sosok lelaki yang sampai sekarang ini ia belum tau siapa namannya. ingat belum tau siapa namannya! salah juga tidak bertanya lebih awal. Huft, helanya saat menginjak pada tangga terakhir. Rasanya hari ini tangga lebih panjang dari sebelumnya, atau malah ia saja yang jalannya lambat. Entahlah!

"Tuan,"panggil Cristy saat melihat Kenzie sedang menunggunya di depan.

Kenzie mengarahkan pandangnnya kearah sumber suara, dilihat Cristy sedang melambaikkan tangannya. Matanya terfokus pada saat titik, siapa lagi kalau bukan Cristy! Kenzie benar benar dibuat takjub dengan perubahan Cristy. Kali ini ia terlihat sangat cantik dan Aargghh tidak bisa digambarkan, benar benar berbeda dari sebelumnya.

Cristy menatap Kenzie heran yang sedari tadi menatapnnya tanpa berkedip, ia kembali mengecek gaunnya dan semua yang ia pakai, tidak ada masalah!

"Apa aku terlihat sedikit aneh?"tunjuknya pada dirir sendiri.

Langsung saja Kenzie menetralkan wajahnnya,"kau memang aneh dan jelek dari awal,"cibirnya membuat bibir Cristy mengerucut cemberut.

"Pilihan tanganku memang yang terbaik, dan kau harus bersyukur. Jika tidak maka kuyakini kau memang jelek 100% "pujinya pada diri sendiri. Cristy melotot kearah Kenzie yang dengan tenang tenangnnya berlipat tangan di dadanya.

"Matamu sebentar lagi akan keluar jika tidak kau masukkan."

"Aku tidak ada waktu untuk bermain main, waktu terus berjalan," sambungnya. Kenzie berlalu meninggalkan Cristy sendiri yang berjalan sedikit pelan, hanya sedikit tidak banyak.

"Dasar siput,"ejeknnya. Entah mengapa ia merasa sangat akrab denganya, mungkin hanya kepada dia, Leo, dan ayahnya ia bisa menunjukkan sifat aslinnya. Jika saja dengan orang lain, jangan berharap bisa menyentuhnya, bahkan dengan menatapnya saja dapat membunuhmu.

Cristy menghela nafas panjang, menghiraukan ucapan, atau justru ejekkan miliknya. Tanpa Cristy sadari sebuah senyuman terbit di bibir Kenzie yang sangat jarang ia tampakkan, Kenzie dengan spontan mengacak-acak rambut Cristy pelan agar tidak merusak hiasan rambutnya.

Cristy menatap Kenzie kesal, bukannya memperbaiki ia malah merusaknnya. Dasar! ingin sekali dia melemparkan high heelsnya di wajah tampannya.

Sebelum pergi Brian memberikan segelas ramuan untuk Cristy, awalnya mereka binggung untuk apa ramuan ini, mereka hanya akan pergi ke pesta tidak perlu ramuan apa pun."Minum ini sebelum pergi, ramuan ini akan bereaksi 10 menit kemudian setelah kau meminumnya, ini khusus dibuat hanya untukmu jangan sampai tumpah atau pun hilang aku hanya meminta 1, karena ini akan mengubah bau tubuhmu. Jika saja mereka tau kau bukan bagian dari kami, kemungkinan besar vampire vampire itu akan segera mengincar nyawamu, jadi berhati hatilah, dan kau Kenzie tetap di sisi Cristy, kalau sampai ramuannya habis segera bawa dia kembali. Paham!"Kenzie menjawab dengan anggukan kepala, kali ini mungkin akan sedikit merepotkan.

Our Luna ✔Where stories live. Discover now