(Kondou Shouri) - Re-charger

1.3K 113 45
                                    

[ Sebelum membaca ini disarankan membaca dulu bagian sebelumnya di Fakechat #3 (Shouri) karena ceritanya berkesinambungan.

Spesial to MatsumaraMegumi, maaf ya kalau jelek dan kamu mesti nunggu lama hehehe]

•••

Aku mengerjap.

Kepalaku agak pusing, kenapa ya? Jam berapa sekarang? Setelah mengucek asal mataku dan menguap lebar aku berguling ke sisi lain.

"HUWAAAAAAAAAAA!"

AKU MENEMUKAN SOSOK MANUSIA SEDANG TIDUR JUGA DISAMPINGKU!

"Hei! Hei! Ngapain teriak-teriak sih?" Ia terkesiap setengah kaget karena kubangunkan dari tidur, sebentar dia mengucek-ngucek mata, "Kamu tuh ya bangun tidur bukannya membersihkan tempat tidur malah teriak-teriak."

Aku langsung terduduk di ranjang, lalu otakku memainkan sebuah kilasan bagaimana bisa aku tidur di sebelah Kondou Shouri.

Ya, orang yang tidur disebelahku ini Shouri.

Bener kok. Kamu nggak salah baca. Enggak.

Aku menatap sinis kepada orang alay ini, sebenarnya ingin marah-marah tapi kutahan saja, "Gadis mana sih yang nggak teriak-teriak kalau pas baru membuka mata dari bangun tidur di sebelahnya ada seorang Kondou Shouri? Hah?"

"Perasaan aku nggak pernah digituin deh sebelumnya." Ujarnya polos, atau memang sengaja dipolos-poloskan.

Ku pelototi dia, "OH, JADI KAMU PERNAH BANGUNIN GADIS LAIN SELAIN AKU? HAH?"

"Ih, galak. Bercanda kali." Shouri mengacak rambutku yang pasti juga sudah acak-acakan, "Lagian apa salahnya coba aku tidur di kamarku sendiri?"

Aku membebaskan kepalaku darinya, lalu berdiri kedekat jendela, lalu menghempaskan pandangan ke jam dinding, "Eh, sudah jam tujuh malam." Gumamku, "Shouri tadi sampai rumah jam berapa?"

Ia ikut beranjak dan berdiri didekat ku. Shori berpikir sebentar, "Abis magrib (?) kayaknya deh." Ia mengulet sedikit, "Terus lihat kamu bobok. Ya udah aku ikutan aja."

"Aku nungguin kamu tuh dari sore jam tigaan tau disini. Lama banget pulangnya." Protesku, sampai ketiduran coba kan. Pasti aku capek banget nunggu kepastian (?) dia.

"Lha, jam segitu mah aku masih perform."

"Iya abis Shouri line tadi, aku langsung kesini. Kata mamamu suruh tunggu dikamarmu aja." Aku memanyunkan bibir, bete karena disuruh menunggu.

Memang sih ya susah kalau punya pacar (sekaligus tetangga sebelah rumah) penampil macam Shouri ini, apalagi dia itu kalau ambil projek tuh sekalinya banyak, udah mah banyak kan ya, performnya itu di luar kota mulu. Jadi sebulan tuh paling cuma bisa ketemu sesekali. Ya dua tiga kali lah sebulan.

Belum lagi suka banyak fans cewek yang sering histeris dan menyanjung Shouri macam-macam. Bukan apa-apa ya, karena aku teman masa kecil Shouri jadi udah hafal betul kalau makluk alay ini orangnya sangat amat baperan. Ya, baperan. Sangat amat. Terus sering di notice pula sama Shouri nya para fans yang histerisan ini. Huhu.

Coba, kurang sabar apa aku jadi pacar?

"Abisnya kamu, rumah sebelahan, tapi sekarang jarang main kesini." Kata Shouri sambil memainkan rambutku, dan tangan satunya sibuk menarikku agar semakin erat dalam pelukannya.

Aku mengulangi kalimatnya, "Abisnya kamu, rumah sebelahan, tapi sekarang jarang ada dirumah. Jadinya aku sudah sendiri kan kalau lagi kangen!"

"Emang kamu aja yang kesusahan kalau lagi kangen?" Shouri ikut memanyunkan bibirnya, alay dasar.

Date with You (Haisute-Fanfiction)Where stories live. Discover now