[2]-Penyesalan

385 78 132
                                    

Ucap bismillah dulu sebelum baca ^^

Fathan~

Qeela as Aqeel~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Qeela as Aqeel~

Qeela as Aqeel~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Aqeel berjalan mondar-mandir di depan pintu taksi yang di stop oleh Bundanya, Qeela sudah duduk di dalam kursi penumpang sambil memainkan ponsel. Qeela tidak mempedulikan kegelisahan yang melanda Aqeel. Ia hanya mempedulikan dirinya. Hari ini. Akan menjadi hari bebasnya untuk jangka waktu yang lama.

Sementara itu, di belakang mereka, seorang Supir taksi sedang menjejalkan koper milik Qee—Aqeel ke dalam bagasi mobil.

"Bunda lama banget sih," Qeela menyimpan ponselnya ke dalam saku celana lalu melongokkan kepala melalui kaca taksi.

"Kak, Bunda mana?" tanyanya.

Suara Qeela membuat aktivitas Aqeel terhenti. Aqeel menoleh sambil menggeleng, "Gak tau. Masih di dalam kayaknya."

Qeela meniup poni depannya dengan malas, "Kebiasaan deh. Pasti sibuk pilih, hari ini pakai lipstick warna apa ya? Atau, mana ya tas yang matching? Huft ...."

Aqeel menggelengkan kepalanya melihat Qeela yang berbicara dengan nada meledek. "Ngga boleh gitu Qeela!" gertak Aqeel.

Qeela memanyunkan bibirnya yang tipis, "Yaudah deh, maap-maap. Lo ngga mau masuk ke dalam nih, kak? Ngga pegel berdiri di luar terus? Sini-sini!" Qeela melambaikan tangannya seraya menepuk kursi penumpang di sebelahnya yang kosong melompong.

Namun Aqeel tidak bergeser sedikit pun dari tempatnya berdiri. "Nanti aja." kata Aqeel saat menoleh ke arah pintu rumah, Aqeel melihat Bundanya muncul tak lama kemudian.

Bunda tersenyum lebar, ia berdiri di hadapan Aqeel. "Aqeel, Bunda titip Qeela sama kamu ya!"

"Bunda mau ke mana?" tanya Qeela setelah keluar dengan terburu dari dalam mobil.

Aqeel hampir saja terdorong mengenai Bundanya karena Qeela bergerak tidak santai.

"Pelan-pelan dong sayang!" bentak Bunda matanya memicing marah.

Twins (Who Are You?)✔Where stories live. Discover now