Seven

10K 707 13
                                    


   Mereka sampai dibandara pada waktu dini hari. Tentu saja tidak terlalu ramai

Dari turun mobil, Roy tetap memimpin jalan untuk berjaga karena jika sesuatu terjadi pada Aaric dan Aaron Roy tidak akan bisa melihat dunia lagi

"Roy apa Ibuku baik-baik saja?" Tanya Aaric sambil terus mengikuti Roy dibelakang

"Tentu young master, Aku mempertaruhkan hidupku untuk keselamatan kalian" jawab Roy tanpa berbalik "Setidaknya sampai Madam sampai di rumah orang tuanya dan kalian tiba di Mãnor utama keluarga"

Mereka terus berjalan dan berhenti disebuah kursi paling ujung. Jauh dari penumpang lainya

"Private Jet akan tiba 30 menit lagi, kalian bisa menunggu disini dan aku akan pergi mencari sesuatu untuk kalian makan"

Aaron sebenarnya masih bingung apa yang terjadi, tapi dia benar-benar butuh istirahat sekarang. Tidak ada tenaga untuk bertanya

"Saya permisi young master"

"Roy"

Roy yang sudah hendak pergi, kembali membalikan badanya

"Ada yang kau butuhkan?"

Aaric menggeleng

"Aku hanya berfikir kau terlalu formal pada kami, kau lebih tua"

"Itu sudah pekerjaanku, maaf jika kalian tidak nyaman"

Setelah itu Roy benar-benar pergi

Dia tidak ada bedanya dengan Coolio, laki-laki itu tidak suka basa basi

Aaric bingung harus melakukan apa sekarang. Aaron terlihat lelah dan sekarang sudah tidur

Roy mengambil ponsel mereka. Dia bilang 'seseorang' sudah menyadapnya. Akhirnya dia hanya diam sambil memperhatikan orang-orang yang lalu lalang

Tak lama setelah itu, Roy datang dengan paper bag ditanganya dan memberikanya pada Aaric

"Jika kau bosan kau bisa memakan sesuatu dari dalam situ"

Kemudian Roy duduk disebelah Aaron. Dia mengeluarkan ipad-nya dan menggeser-geser sesuatu diatas layar itu

"Apa kau lama bekerja dengan 'Nya'?" Tanya Aaric

"Ayahku tangan kanan Kakekmu, dan ibuku asisten Nenekmu. Aku lahir di rumah mereka, karena itu saat aku lahir Kakekmu mengatakan bahwa aku harus jadi Rekan untuk Ayahmu, kami hanya beda setahun"

"Kau bilang kami masih punya Kakek Nenek di Italia?"

Roy hanya mengangguk tanpa menengok

"Aku baru tau"

"Kau juga punya 2 paman, dan 1 bibi" Roy memasukan ipad-nya dan mengeluarkan ponsel "Karena ayah kalian anak terakhir dari empat bersaudara"

Setelah mengatakan itu Roy menelfon sambil berdiri

"Aku butuh 2 diantara kalian untuk kemari, salah saru dari mereka tidur"

Seolah mengerti, Aaric mengambil ranselnya dan ikut berdiri

Kemudian ada 2 orang pria berjalan kearah mereka, setelah Roy menganggukan kepalanya satu diantara mereka menggotong Aaron dan yang satunya membawa bawaan Aaron. Mereka akan berangkat sekarang

"Kenapa berhenti di bandara? Kau bilang private jet"

"Seperti yang kubilang, seseorang sudah mengawasi kalian" jawab Roy "Istirahatlah, perjalan kita 8 jam"

Stayed with fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang