🍒 Part. 4

12K 285 12
                                    

AGAIN

He is Ruin Our Second Kiss

🍁

Saehee baru menyadari ketika tatapan penuh kebencian itu tiba-tiba disorotkan para siswi padanya. Terkecuali Hyera tentunya. Sejak dirinya dihampiri oleh seorang pria yang membuat Saehee bingung apakah menganggap pertemuan kali keduanya dengan Ahjussi yang membuatnya melakukan ciuman pertama adalah sebuah keberuntungan ataukah sebuah kesialan.

Semata-mata hanya karena pria yang Saehee dengar disebut oleh siswi-siswi selain dirinya dengan sebutan 'Jungkook Oppa' itu tanpa diminta hadir di dalam lingkup sekolahnya.

Semua mata siswi tertuju pada Saehee yang saat ini digandeng oleh pemilik nama Jungkook itu ke dalam mobilnya. Bahkan Hyera saja melongo karena ini masih jam pelajaran dan Saehee begitu menurut dengan polosnya ketika tangan putih maskulin itu menariknya sepihak.

"Apakah tahta bisa membuat kita melakukan apa saja?" suara seorang lelaki tiba-tiba saja menyeruak di telinga kanan Hyera. Membuat gadis yang baru menginjak usia 18 tahun itu tercingangah lantas langsung memukul kepala lelaki yang baru saja membuatnya terkejut.

"Yaampun, sayang. Aku tidak tahu kenapa kau suka sekali memukul kepalaku." begitulah celetuk Park Jihoon ketika rasa keram itu hampir menjalar ke telinganya.

"Aku juga bingung kenapa kau suka sekali mengagetkanku di saat seperti ini."

Jihoon hanya menggidik kedua bahunya kemudian menggandeng Hyera berjalan seperti biasanya jika mereka tengah berjalan berdua.

"Menurutmu apa Saehee mengetahui siapa yang tengah menggandengnya itu?" tanya Jihoon ketika Hyera masih saja terlihat tidak habis pikir dengan apa yang ia lihat.

"A-aku tidak tahu, kalau saja dia tahu mungkin dia dengan segan akan menolak digandeng. Ya Tuhan, aku tidak mengerti mengapa mereka bisa berciuman semalam." ujar Hyera meremat rambutnya, namun di sisi lain hal lain juga tak sengaja menyampir di pikirannya ketika pertama kali melihat pria dewasa yang saat ini bersama Saehee.

"Maksudmu?"

"Jika saja Saehee tahu siapa itu Jeon Jungkook, mungkin Saehee tidak akan melakukannya."

"Hyera, apa maksudmu?"

"Kau jangan beritahu Guanlin mengenai ini, ya." Hyera memberi isyarat dengan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir kemudian diikuti anggukan antusias oleh kekasihnya, "Semalam, Saehee baru saja berciuman dengan CEO perusahaan yang menaungi SMA Guk ini."

🍁

"Hey Ahjussi. Bisa kau antar aku kembali ke sekolah? Jam pelajaranku belum berakhir dan aku sudah berkeliaran di luar sekolah seperti ini."

Percuma saja rasanya Saehee mengoceh karena Jungkook terlihat tidak mendengarkan dan hanya terfokus pada situasi jalanan.

Saehee masih tidak mengerti apa alasan tepat Jungkook sengaja pergi ke sekolahnya hanya untuk bertemu dengan dirinya. Hingga sekarang dengan seenaknya menculik Saehee. Ya, walaupun Saehee sendiri juga menurut saja sebetulnya.

Saehee jadi berpikir, melihat wajah serius pria yang dipanggil Jungkook ini, mungkin ada suatu hal serius yang membuatnya harus melakukan tindakan ini. Secara logis saja, ia sampai mendatangi sekolahnya. Lagi pula dari mana ia tahu bahwa Saehee bersekolah di SMA Guk? Jadi, kalau bukan karena hal serius, mana mungkin Jungkook sengaja mendatanginya ke sekolah.

Dengan tidak paham kemana kiranya pria bersurai coklat ini hendak bertujuan, membuat titik penasaran Saehee melunjak dan menerobos ubun-ubun ketika pria di sebelahnya mendadak memarkirkan mobil di depan kedai penekuk yang sekalian menjual es krim.

Y A D O N GWhere stories live. Discover now