🍒 Part. 10

5.4K 179 6
                                    

SWEAT

His Sweat so Make me Mad

🍁


TERKADANG ada Hal yang membuat pikiran kita senantiasa bercokol segala hal yang positif, ataupun negatif. Hanya saja saat ini yang sedang bergelantungan dalam benak Saehee hanyalah tentang kebaikan pria bermarga Jeon yang selama berhari-hari ini membuatnya tertawa pun bahagia.

Sekejap mata melupakan bagaimana Jungkook mengatakan bahwa dirinya bukanlah si tipe ideal. Tetapi melihat perlakuan manisnya beberapa hari ini, tidak bersifat memaksa dan dewasa justru membuat Saehee meragukannya.

Saehee merentang kedua tangannya di atas ranjang sembari menengadah, menunggu teman seranjangnya selesai dengan kegiatan mandi. Memikirkan betapa manisnya empat hari belakangan. Seolah ia dan Jungkook benar-benar memiliki hubungan spesial.

Tiba-tiba ia menilik ke arah nakas dan mendapati boneka merah muda dengan bentuk kelinci tengah berdiri lucu di sana. Membuat Saehee jadi senyum-senyum sendiri ketika tempo hari ia dan Jungkook berlakon seolah kelinci bulu itu adalah anak mereka.

"Jangan menggendongnya begitu, Ahjussi. Nanti lehernya sakit."

"Tapi sekarang kan tidak apa-apa Saehee. Ini hanya boneka."

"Cobalah untuk profesional dengan dramanya."

"Baik, baiklah! Lihatlah nak, betapa Ibumu ini sangat nyinyir."

Menggelikan memang, hingga Saehee jadi bergidik ngeri. Tersenyum sendiri dan meremat sepray bermotif bunga mata hari miliknya. Hingga tanpa sadar terasa wajahnya seperti dibasahi hujan dan membuat ia menggeleng-gelengkan kepala.

Barulah setelah sadar, netranya menangkap perawakan gadis seusianya yang tengah berdiri dengan tubuh yang hanya terbalut handuk dari bagian dada hingga paha. Belum lagi buliran-buliran air bekas keramasnya juga terjun bebas dari ujung rambut.

"Hyera! Kau ini apa-apaan sih?" Saehee kesal dan langsung mendudukkan tubuhnya kemudian mendorong Hyera.

Sedangkan sang empu yang hanya terdorong mendadak jadi berdecih sebal. "Apa kau sedang menghayal? Sampai-sampai aku sudah memanggilmu beberapa kali dari kamar mandi kau tak kunjung menyautinya."

Saehee memutar bola matanya jengkel, "Memangnya kau mau apa? Memintaku menggosok punggungmu lagi?"

"Ya! Bukan begitu! Aku lupa membawa bra dan celana dalamku. Jadi aku ingin meminta bantuanmu." jawab Hyera dengan akhiran melunak.

Sepeskian detik kemudian, Hyera melangkah menuju lemari pakaian dan mengambil pakaian dalamnya dari sana.

"Kau tidak ingin memutuskan si Jihoon itu? Dia sudah bertindak kurang ajar padamu." tiba-tiba Saehee berujar. Memandangi sang teman yang tengah bersibuk dengan kegiatan memasang bra.

"Aku sudah putus dengannya. Enak saja jika aku masih memilih mempertahankan lelaki brengsek itu." jawab Hyera.

"Apa kau sudah berterima kasih pada Jimin?" tanya Saehee lagi. Namun kali ini ia beranjak dari ranjang dan berjalan ke arah Hyera guna membantu gadis itu mengenakan pengait bra.

Y A D O N GWhere stories live. Discover now