🍒 Part. 5

9.8K 321 18
                                    

TODAY

His Sweat so Make Me Mad

🍁

Saehee sempat berheran-heran mengapa di hari kemarin, setelah ia kembali ke sekolah bersama pria yang ia sebut Ahjussi itu tak sampai membuat dirinya terkena kecaman dari pihak sekolah.

Padahal sore itu, Jungkook memang sengaja mengantarnya ke dalam kelas langsung. Tak seganpun memberi Saehee sedikit elusan di kepala bak menimang seorang adik. Lanjut pergi seolah dirinya benar-benar orang yang tak perlu dipertanyakan keberadaannya di sekolah tersebut.

Sepertinya Saehee memang harus bersungguh-sungguh mencari tahu siapa itu Jeon Jungkook. Seperti mengikuti saran Jungkook untuk membaca buku sejarah sekolah, mungkin? Tetapi niatnya sudah gugur ketika seorang teman malah dengan gamblang bersorak dan memberitahunya siapa itu Jeon Jungkook.

Padahal sungguh ya, Saehee ingin menikmati rasa penasarannya hingga ia menemukan atau mengetahui sendiri siapa itu Ajussi yang membuatnya gila beberapa waktu di hari kemarin.

Mata Saehee sempat merasa terusik ketika cahaya emas kekuningan itu menerobos masuk lewat kaca balkon setelah Hyera menyibak kain gorden bewarna abu-abu yang mendominasi sisi kanan kamar mereka. Sebenarnya pun manik cantik yang tengah terlelap itu enggan untuk membuka, hanya saja tuntutan kurang ajar dari seorang teman terpaksa membuatnya terjaga lebih awal di hari libur.

"Ya Tuhan, bangunlah Kim Saehee!" sentak Hyera ketika mengetahui teman sekamarnya itu malah mengurung diri di dalam selimut mencoba mencari kenyamanan baru.

Saehee bingung mengapa temannya itu jadi lebih antusias ketimbang dirinya sendiri. "Ra, yang ingin bicara empat mata dengan Guanlin kan aku, bukan kau. Lagi pula ini masih pagi, tapi kenapa malah kau yang mendesak ingin aku pergi?" begitulah suara serak Saehee bertutur dari balik selimut bergambar spongebob miliknya.

Sedangkan Hyera bungkam bukan mengapa, kepalang kesal, tetapi Saehee memang benar 100%. Hanya saja mungkin Saehee tidak mengerti dengan sebagian perubahan rencana.

"Kau pikir, kau saja yang ingin bertemu dengan Guanlin? Aku juga ada perlu dengan Jihoon." ketusnya.

"Kalau begitu pergi saja terlebih dahulu sana, nanti aku menyusul. Aku masih ingin menutup mataku sampai rasanya benar-benar puas." ujar Saehee dari balik selimut.

Hyera merasa mungkin Saehee lupa jika Hyera tidak memiliki mobil untuk dibawa pergi terlebih dahulu seperti instruksi temannya itu. Tetapi kalau beradu argumen atau menyanggah perkataan Saehee lagi pasti tidak akan pernah selesai, atau berakhir dengan dirinya yang mati kutu akan ucapan Saehee yang terkadang membuatnya bingung dan sakit hati.

"Kalau begitu baiklah, kalau kau masih ingin menikmati kepuasan tidur yang tiada tara, lebih baik kau mati saja dan nikmati sepuasnya. Aku pergi."

Blamm

Persetan dengan Hyera yang menarik pintu kelewat kencang, hingga membuat bunyi gaduh, yang jelas Saehee hanya ingin tidur hingga beberapa menit lagi sambil mengingat-ingat kembali peristiwa cabul, oh bukan cabul, peristiwa yang mungkin sangat romantis untuk dinikmati sepasang kekasih yang ia lakukan kemarin siang.

Ting!

Tiba-tiba saja ponsel Saehee mengeluarkan notifikasi pesan, membuat getaran pendek yang terekspos langsung pada padatnya meja nakas.

Y A D O N GWhere stories live. Discover now