🍒 Part. 7

6.8K 219 16
                                    

NOSTALGIA

When Mom Remember it

🍁

Memang sejak pertemuan pertama Saehee dan Jungkook tak pernah berkesan normal sedari awal. Pertemuan dimana dua orang insan sudah seperti memiliki ikatan sebelumnya. Pertemuan dimana Saehee rasanya langsung terjerat oleh pesona Jungkook. Jujur saja ya, Saehee memang merasakan sedikitnya beberapa ketertarikan terhadap pria berwajah rupawan tersebut, hanya saja Saehee sedikit bingung dengan alur untuk hari ini.

Pertama, Saehee kaget bukan main ketika Jungkook malah dengan gamblang memintanya bersandiwara untuk berpura-pura menjadi calon istri. Kedua, ia kaget karena saat pertama kali melihat kedatangan Jimin, ia mengingat sesuatu saat malam pertama kali ia bertemu dengan Jungkook. Percaya atau tidak, Jimin adalah pria yang mengejar Saehee ketika di rumah pelacuran. Ketiga, Saehee sedikit kecewa pada Hyera yang tidak pernah bercerita bahwa sebenarnya ia telah mengenal baik Jungkook maupun Jimin sebelumnya. Bahkan Hyera tidak pernah bercerita jika mereka pernah berteman semasa kecil.

Saat ini tubuh semampai Saehee tengah terduduk di atas empukan busa dudukan meja makan. Menatap canggung masakan yang sempat ia masak bersama Ibu dari pria yang telah membawanya masuk ke kediaman Jeon ini, ya, Jihye dan Jungkook.

Tak lama setelah kedatangan Hyera dan Jimin, Jihye sedikit bernostalgia bagaimana kehidupannya sewaktu di desa dulu, tepatnya di salah satu desa di Busan. Karena mengingat Hyera. Tetapi tak lama seusai beremeh temeh menjajakan masa lalu dengan anak-anaknya, Jihye malah mendadak meminta Saehee memasak dengan dirinya, tak lupa dengan Hyera juga. Hanya saja Jihye lebih memperhatikan Saehee ketimbang Hyera. Bukan apa-apa, sebenarnya Jungkook juga sudah terang-terangan menjalankan sandiwaranya bersama Saehee untuk berpura-pura sebagai calon suami istri. Dan Jungkook telah memperkenalkan Saehee sebagai calon istrinya kepada Ayah dan juga Ibu.

Lamunan Saehee cukup membawa kekosongan tatapan hingga Jungkook sengaja mencubit kecil perut Saehee hingga gadis itu terperanjat bukan main.

"Ya Tuhan, sakit Ahjussi!"

Semua anggota keluarga terdiam tak terkecuali Hyera yang malah melotot melihat temannya.

Bahkan Jungkook sendiri jadi salah tingkah dibuatnya, memang perangai Saehee terkadang sangat susah ditebak. Terkadang dia kalem bijaksana bak Puti yang sedang menjalankan tugas. Terkadang malah terlihat tolol dengan tingkah absurd yang tidak jelas. Sekilas terdengar seperti diri Jungkook sendiri sih, seolah mereka memang punya kesamaan.

"Nak, kau memanggil Jungkook dengan sebutan Ahjussi?" tutur Jihye menghentikan kegiatan menyuap Udon yang ia buat bersama Saehee dan Hyera.

Sedangkan Saehee hanya terkekeh tidak jelas ketika perasaannya jadi tidak tau harus merasakan apa. Karena memang pada kenyataannya Saehee memanggil Jungkook dengan sebutan 'Ahjussi', kan?

"A-aku suka sekali bercanda dengannya Eommonim, terkadang aku juga memanggilnya Pak Tua." jelas Saehee apa adanya. Memang sebenarnya begitu, kan?

"Mama, suruh calon menantu Mama ini berhenti memanggilku Ahjussi, Ma. Aku belum setua itu." sanggah Jungkook mempoutkan bibirnya lucu.

Jeon Jungsuk yang yang saat itu juga turut ikut menikmati makan malam dengan segenap keluarganya malah terkekeh pelan melihat tingkah anak bungsunya, "Kau ini aneh, Jeon. Bukankah umurmu sudah kepala tiga?"

"Papa, aku masih 29 tahun." jawab Jungkook lagi.

Sedangkan Saehee hanya tersenyum malu-malu. Sebenarnya ia sendiri ingin berjingkrak kala tahu Jungkook sangat kekanakan saat di rumah. Dan malah sok vulgar ketika di luar.

Y A D O N GWhere stories live. Discover now