🍒 Part. 6

8K 225 6
                                    

LIPS

French Kiss

🍁

"Apa kau gila?"

Memang dari cara Jungkook menawarkan amat terlihat seolah sedang beremeh temeh dengan suatu hal serius seperti mengajak beristri-menikah.

Tetapi air muka dan tatanan ekspresinya tak begitu menggambarkan bahwa ia sedang melakukan sebuah hal remeh temeh, hanya saja mimik muka Jungkook memang sedikit meragukan.

"Apa aku gila jika mengajak perempuan menikah?" jawab Jungkook seketika membuat Saehee hampir kehilangan kata-kata.

"Maksudku bukan begitu. Kau tidak salah orang ingin mengajak aku bertemu orang tuamu?"

Jungkook pun mendadak diam, menerawang ke arah lantai seiring desis bibirnya yang meracau karena kepedasan juga ikut berhenti. "Aku hanya ingin kau bersandiwara di depan orang tuaku. Tetapi jika kau ingin aku untuk tidak salah orang terhadapmu, itu akan lebih baik."

"Maksudmu?"

"Jika kau benar-benar ingin menjadi istriku juga tidak apa-apa." jawab Jungkook tenang.

Sungguh ya! Jujur saja Saehee merasa sedikit geli dengan penuturan yang Jungkook lontarkan. Bukan tanpa alasan ya. Pertama, mereka adalah dua sejoli yang baru saja kenal. Kedua, Saehee merasa bahwa ia hanyalah bocah remaja perempuan biasa yang baru menjalani beberapa proses ujian kelulusan. Ketiga, jangan lupakan bahwa Saehee juga memiliki kekasih menggemaskan dan seumur dirinya yang bernama Guanlin.

Jungkook mengetuk meja makan dengan jemarinya kemudian menendang kecil kaki Saehee dari seberang meja tempat ia duduk. Lantas membuat Saehee terperanjat kekagetan, "Kau sedang menghayal ya? Sudah sampai mana hayalanmu? Kau sudah membayangkan kita punya berapa anak?"

Sedangkan Saehee sudah meremat kepalan tangannya gemas, ingin rasanya beradu jambak bersama pria dewasa yang baru saja menendang kakinya tepat di tulang kering.

"Dengar ya, Pak tua. Jangan bermimpi aku akan menghalu tentangmu seperti itu." jawab Saehee kesal.

"Dengar ya, anak kecil. Jangan sekali-kali melupakan dan mengelak bahwa kau itu jelas sekali menyukaiku. Jadi santai saja, kau ingin menghalu pun tidak masalah. Kau ingin aku temani menghalunya juga akan lebih baik." tutur Jungkook kelewat percaya diri.

Tapi entahlah, rasanya Saehee ingin sekali menyampaikan apa yang ia rasakan pada pria bernama Jeon Jungkook ini. Tetapi ia tidak mengerti perasaan semacam apa yang saat ini ia rasakan. Hanya saja, setiap kali bertemu dengan pria tersebut Saehee jadi sedikit mendapat atensi lain dari kepribadian Jungkook.

Saehee kemudian menatap Jungkook dengan tatapan dalam dan serius, "Ahjussi, kali ini aku serius."

"Aku lebih serius."

"Ahjussi!"

"Iya sayang, katakan."

Ya Tuhan, kali ini benar-benar rasanya Saehee ingin membenamkan diri ke dasar rawa-rawa. Dan ingin berinkarnasi menjadi seekor cacing saja.

"Kumohon, katakan apa yang harus aku lakukan di depan orang tuamu? Aku akan melakukannya. Asal hari ke depannya kita tidak usah bertemu lagi." Saehee menggaruk keningnya dengan terpaksa, karena sebenarnya tidak ada rasa gatal di sana.

Y A D O N GWhere stories live. Discover now