Heartbreaker part I

9 0 0
                                    

 Aku berbaring di atas tempat tidurku, tatapanku kosong memandang langit-langit kamar. Aku menengok kearah kiri untuk melihat jam didinding. "sudah menunjukan pukul 5 pagi, dan aku belum tidur sama sekali. Ada apa dengan diriku ini" keluhku dalam hati. Aku mendudukan tubuhku dan mengacak-acak rambutku. Aku semalaman tidak bisa tidur karna memikirkan masalah dihidupku yang terus datang tanpa penyelesaian.  

 "tok..... tok..... tok....." aku mendengar samar-samar pintu kamarku yang diketuk oleh seseorang dari luar.  

 "pasti Bima" batinku dalam hati. Mataku seperti tidak mau dibuka sama sekali. Aku tertidur beberapa saat pagi ini, namun sudah terganggu dengan suara pintu kamarku yang diketuk oleh seseorang.

"Fin, udah jam berapa ini? Anak-anak udah pada siap berangkat ke studio" ucap seseorang dari luar. Aku nampak tidak asing dengan suara itu, dan aku sangat yakin itu bukan suara Bima.

"kak David" ucapku yang tersadar bahwa itu adalah suara kak David. Aku pun segera beranjak dari tempat tidurku dan melihat kearah jam dinding.

"ha, udah jam delapan kurang lima menit. Telat nih. Gawat, pasti kena hukuman dari kak David" ucapku dalam hati.

Aku segera bergegas untuk mandi dan menyiapkan beberapa keperluanku untuk jadwal hari ini. Seingatku, hari ini hanya ada jadwal untuk latihan dance dan take vocal album baru, selebihnya aku lupa. Pukul 8 lebih 15 menit aku keluar dari kamar dan segera menuju keruang tengah yang ada dilantai dasar.

Diruang tengah aku melihat kak David dan kak Sena yang sudah memasang muka masam.

"maaf" ucapku sembari membungkukkan tubuhku.

"push up 15 kali" perintah kak Sena.

"push up! Padahal bahuku masih sakit karna terbentur lemari kemarin saat di studio" batinku dalam hati. Aku pun melaksanakan perintah dari kak Sena tanpa memberi tahu mereka bagaimana kondisi bahukku. Kalau aku memberi tahu mereka, pasti mereka tidak akan membiarkan aku menjalani hukuman ini. Aku tidak ingin merepotkan mereka, nanti juga sakitnya hilang sendiri. Ini memang konsekuensi yang harus aku lakukan karna kesalahanku.

---

Jadwal pertama BT25 hari ini adalah latihan dance untuk lagu baru. Kali ini aku harus benar-benar fokus berlatihan, mempelajari gerakan demi gerakan baru, dan terus berusaha meningkatkan skill dance ku, meskipun banyak perihal yang mengganjal dikepalaku. Aku memang member yang paling sulit menghafal gerakan dance, namun aku bersyukur karena pelatih dan tim ku selalu dengan sabar melatih dan memberi semangat untukku.

Dua jam sudah kami berlatih. Kami diberi kesempatan untuk istirahat sejenak. Selama berlatih dance, kami tidak diperbolahkan untuk makan-makanan berat. Jadwal makan kita sudah diatur sedemikian rupa. Kita juga tidak diperbolehkan memakan makanan ringan, karna makanan tersebut tidak sehat dan dapat membuat bobot badan cepat bertambah. Agensi sangat memperhatikan penampilan dan kesehatan fisik kita. Bahkan setiap satu bulan sekali, tim kesehatan agensi rutin melakukan pengecekan kesehatan dan kontrol bobot badan untuk para artisnya. Jika bobot badan kita naik 0,1 kg saja, kita pasti langsung ditegaskan untuk melakukan diet.

Istirahat kali ini aku memilih untuk tetap berada di ruang dance bersama Biyan dan Ray. Bima dan Jo pergi kekamar mandi bersama, sedangkan Wiga dan Yuta sedang mengambilkan minuman untuk kita. Kami hanya diberi waktu istirahat selama 20 menit sebelum melanjutkan sesi latihan berikutnya.

"kamu keliatan gak fokus Fin hari ini, apa ada sesuatu yang lagi kamu pikirin?" tanya Ray.

"masalah kemarin ?" tambah Biyan.

Aku melemparkan sedikit senyuman sebelum aku menjawab pertanyaan tersebut.

"bakalan kelihatan bohong kalo aku jawab gak mikirin masalah kemarin" jawabku.

PERSONAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن