Bab VI

271 32 2
                                    

Jangan lupa beri vote sebelum membaca dan berikan komen setelah membaca.

Happy reading~

****

    Puri terdiam di meja makan ia memandang lurus kedepan sambil berpikir serius. Puri mengacak rambutnya saat semua yang dipikirnya berakhir dijalan buntuh.

"Menyebalkan!" serunya sambil mengulingkan kepalanya di meja.

"Dingin!" seru Puri saat merasakan sensasi dingin di pipinya ia menoleh mendapati Kevin sebagai pelakunya kini sedang terkekeh geli.

"Ngapain ketawa lo!" sewot Puri.

"Wow dianya sewot, santai mbak nih untuk lo," ucap Kevin sambil memberikan kopi dingin pada Puri dan duduk di kursi samping wanita itu.

Puri memandang kopi di tangannya lalu beralih ke Kevin begitu terus sambil mengerutkan dahinya berpikir keras, "Tumben baik," ucapnya pada Kevin membuat Kevin yang sedang minum air tersedak.

"Jahat lo memang!" seru Kevin kesal membuat Puri terkekeh.

"Gak lah Vin, becanda, tapi iya sih kok tumben banget lo, lagian tau dari mana lo ini kesukaan gue?" tanya Puri sambil meminum kopi di tangannya.

"Guekan perhatian, lagian setiap lo beli kopikan itu mulu, lagian lo mikir apa sih?" tanya Kevin.

"Mikirin hubungan kita Bang, kok makin hari, makin rumit ya?" tanya Puri.

"Sabar ya Dek, Abang juga lagi usaha agar semuanya kelar," ucap Kevin membuat Gerant yang baru datang memandang aneh mereka.

"Bang...," panggil Puri sambil berkaca.

"Iya, Dek," balas Kevin.

"Jijik gue dengarnya sumpah! Ngapain sih lo berdua?" tanya Rycca yang datang ntah dari mana.

Kevin dan Puri sama-sama tertawa lepas membuat Rycca memandang mereka heran juga Gerant yang mereka tak sadari keberadaannya, Kevin dan Puri masih tertawa ketika mengingat apa yang mereka lakukan tadi benar-benar aneh.

"Lo berdua gak gilakan?" tanya Gerant membuat Kevin, Puri juga Rycca menjadi kaget.

"Astagfirullah, lo datang dari kapan sih Ge?" tanya Kevin kaget.

"Dari tadi waktu kalian bilang Abang, Adek, Bang kelanjutan kita gimana? Sabar Dek, Bang, Iya dek, aneh tau gak kalian," celoteh Gerant.

"Kalian sebenarnya ngapa sih?" tanya Rycca benar-benar heran.

"Ngehibur diri," jawab Puri.

"Iya, pusing tau gak," tambah Kevin.

Rycca dan Gerant juga mengambil tempat duduk mereka berempat saling pandang lalu menghela napas.

"Ger, kalau sekarang Scarlett yang nanganin ini dia kayak mana?" tanya Puri.

"Laporan kayak gini sih dia bakal menentukan tempat-tempat yang kiranya bisa dijadikan tkp biasanya dia kerjanya suka sendiri dan gak melibatkan orang lain, kalau menurut Alan sih dia itu kerjanya duduk doang tapi nyelesain kasus cepat amat, dia duduk tapi waktu berdiri semua bukti dia dapat," jawab Gerant.

"Wah Scarlett memang beda yang lainnya ya! Gue gak sabar mau ketemu Scarlett, kira-kira kapan ya?" tanya Kevin.

"Sekira dua tahun lagi mungkin? Saat dia lulus SMA," jawab Gerant.

"Ok, ayo, mayatnya sekarang lagi dioptosikan? Kita harus meriksa tkpnya dulu!" seru Puri dengan semangat.

"Gak, usah, udah selesai tuh, kalau mau kalian bisa periksa barang yang udah gue dapat, temuin petunjuknya sana," ucap Alan datar dan ntah datang dari mana.

Action Of A Panther [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang