Bab XVII

246 26 1
                                    

Pagi ini sangat riuh, berita tentang kekejaman Black Dragon tersebar dimana-mana, bayangkan saja mereka menghabisi 7 mafia besar dalam waktu satu malam tidak lebih dan tidak kurang.

   Banyak yang mulai meragukan jika pemimpin Black Dragon adalah kekasih Scarlett bagaimanapun itu tidak mungkin bukan? Bahkan kini pencemaran akan nama baik Scarlett itu diganti bahwa itu adalah berita palsu, karena itu mungkin saja hal yang membuat Black Dragon muncul kembali.

  Namun bagaimanapun menurut berita pemimpin mereka adalah kekasih Scarlett, ada yang percaya dan ada yang mengatakan itu isu belaka, tetapi sampai kini mereka tidak dapat memastikannya mengingat tidak ada seorangpun yang tau bagaimana wajah pemimpin Black Dragon.

"Kerjamu cukup bagus Lan kau menguncang seluruh dunia, apa ini sudah menjadi rencanamu dari awal?" tanya Abra memandang datar Alan yang kini duduk di depannya dan menandatangani sebuah dokumen, tentu dokumen tentang kerjasama yang mereka bahas beberapa hari yang lalu.

"Ya, bisa jadi, aku hanya ingin dunia tau dia milikku dan jangan ada yang menyentuhnya jika tak ingin mati," ucap Alan dengan datar.

"Luar biasa, kau akan membuat gadis itu girang dengan ucapanmu," ucap Abra dengan datar, benar-benar bosan.

"Menurutku tidak karena masalah ini dia bisa saja takut padaku, ais aku benar-benar mengutuk mereka," ucap Alan dengan kesal.

"Kau tau ada begitu banyak yang menyukai Cia, mereka lumayan tampan, jika dia benar-benar takut dan tak suka denganmu lagi dia bisa saja beralih pada mereka," ucap Abra dengan santai ingin melihat reaksi Alan.

"Makanya aku akan menyelesaikan ini dengan cepat, aku akan menemuinya," ucap Alan dengan wajah yang benar-benar tak diinginkan Abra dia berharap bahwa Alan marah kini.

"Kau membosankan," ucap Abra.

    Alan memberikan dokumen itu dengan wajah datar dan dingin pada Abra, "Apa yang kau harapkan dariku, apa kau ingin aku benar-benar menyosor cucumu itu saat ini juga? Aku siap-siap saja," ucap Alan santai.

"Itu boleh besok tapi tidak kini, dia masih terlalu muda dan polos untuk kau nodai," ucap Abra melotot pada Alan.

"Besok kapan Tuan Abra, benar-benar besok, lusa atau bagaimana? Padahal kini aku siap melakukannya," ucap Alan dengan pandangan mengejek pada Abra.

"Kau satu-satunya yang akan menjadi cucu menantu paling menyebalkan sedunia," ucap Abra dengan kesal.

"Baiklah kalau begitu, Grandpa aku pergi dulu, aku harus melihat seberapa berkembangnya anak-anak itu," ucap Alan sambil berdiri.

"Kau sangat terobsesi pada kekuatan," ucap Abra.

"Tidak, aku hanya ingin mengambil orang berguna untukku," ucap Alan.

"Sama saja jika dia tidak berguna kau akan membuangnya pada akhirnya kau hanya mementingkan dirimu sendiri," ucap Abra.

"Terserah saja tapi ini demi gadisku," ucap Alan.

"Apa ini yang disebut pengalihan?" tanya Abra.

"Menurut Anda? Mereka mengincarku sebagai anggota WE Panther sedangkan aku menghabisi mereka sebagai pimpinan Black Dragon, kau tinggal menonton saja, pertunjukan ini hampir mencapai akhir," ucap Alan benar-benar pergi.

Action Of A Panther [✔️]Where stories live. Discover now