Bab XIV

250 29 1
                                    


Budayakan menekan 🌟 sebelum membaca dan komen dengan menekan kolam 💬 setelah membaca

Happy reading~

****

Dion dan Ryna segera menoleh menadapati Gerant, Kevin serta Edsel yang memandang mereka tak percaya.

"Yah gue benar-benar gak nyangka ternyata kalian berdua itu...ck,ck," ucap Kevin.

"Dion!" seru Ryna memeluk erat Dion sambil menyembunyikan wajahnya.

"Kenapa kalian tidak duduk dan kita akan berbicara? Kalian kesini ingin bertemu Dani bukan?" tanya Dion.

"Benar dan gue gak nyangka satu orang lagi yang di tim kita itu adalah Ryna, awalnya gue nyangka itu Eisha loh! Dan juga kalian ternyata pacaran?" tanya Gerant yang dengan kilat dan entah sejak kapan sudah duduk di sofa.

"Iya terus?" tanya Dion matanya menatap tajam Gerent, "lo kan udah t- anjing lo Ger!"

   Dion mengusap kepalanya yang terkena kukis yang dilempar oleh Gerant, dia mengerutu kesal sambil mengumpat dalam hati mengabsen semua hewan yang ada di kebun binatang.

"Jadi lo berdua anggota Black Dragon? Gue benar-benar gak nyangka," ucap Kevin masih tak percaya.

"Iya benar, apalagi waktu lo nanya tentang Black Dragon seakan-akan lo benar-benar gak tau," ucap Edsel.

"Jadi lo udah tau tampang pemimpin lo tapi lo tetap nyebut dia nyeramin? Hebat akting lo Ryn," ucap Gerant yang entah memuji atau menghina, Dion mendengus melihat Gerent yang menyebalkan dimatanya, pria itukan juga tau?!

"Informasi itu benar pemimpin benar-benar menyeramkan apa lagi kalau dia sedang marah, salah salah bisa mati," ucap Ryna berbalik memandang Gerant dengan protes.

"Gak usah lama lihat wajah nanti kepikat," ucap Dion membawa kepala Ryna berbalik dan menyandar kebahunya.

"Tapi gue masih gak nyangka loh, kalian berdua pacaran? Gue masih mikir sampai sekarang Ryna masih cocokan sama Arya," ucap Kevin.

"Jangan coba-coba nyocokin bini gue sama cowok lain," ucap Dion memandang tajam Kevin dan memeluk posesif Ryna.

"Kev tampar gue," ucap Edsel membuat Kevin tersenyum dan dengan senang hati menampar pria itu.

Plak

"Sakit pe'ak!" seru Edsel berteriak kesakitan.

"Tadikan lo nyuruh," ucap Kevin dengan santai tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Tau ah!" seru Edsel kesal.

"Maaf, lagian lonya sih. Eh tapi gue baru tau lo seposesif itu ternyata," ucap Kevin tak menyangka.

"Dan apa maksud ucapan lo tadi? Lo berdua udah nikah?" tanya Edsel.

"Belum rencananya sih masih sebulan lagi tapi gue tukar setelah permainan ini selesai," ucap Dion.

"Dan lo gak ngundang kami!" seru Gerant tak percaya, ia dilupakan begitu saja.

"Untuk apa gue ngundang lo?" tanya Dion.

"Ck, lihat lagaknya. Asal lo tahu ya gue anak kesayangan idola lo berdua," ucap Gerant.

"Lah terus? Lagian lo cuma anaknyakan? Gue maunya Scarlet yang datang," balas Dion.

"Hn, tapi sayang gak bisa, soalnya dia masih sekolah plus dia belum siap kembali ke Jakarta," ucap Ryna.

"Lo tau itu semua dari mana?" tanya Kevin heran.

Action Of A Panther [✔️]Where stories live. Discover now