Part XIII

248 30 3
                                    

   Suasana ruangan Alan kini tampak dingin, Gerant masih setia mengoceh tak menyadari aura yang dikeluarkan Alan yang mulai tidak menyenangkan, sedangkan Dion hanya diam dengan patuh menunggu suara dingin Alan yang akan membuat Gerant beku.

"Diam atau keluar," ucap Alan dingin memandang tajam Gerant.

Gerant terdiam saat menyadari kesalahannya ia meneguk salivanya dengan susah payah ketika melihat tampang Alan yang terlihat menyeramkan baginya. Dalam hati ia berdoa semoga jika benar Alan serius dengan Felicia, Felicia akan baik-baik saja, ya semoga saja.

"Dion bagaimana laporannya?" tanya Alan dengan dingin.

"A-02 anak angkat dari pemilik DE," jawab Dion.

"Lah kok bisa?" heran Gerant yang mendapat tatapan tajam dari Alan, "ok gue diam."

"Lalu?" tanya Alan meminta Dion untuk melanjutkan.

"Menurut info yang saya dapatkan diantara anak kandungnya, A-02 adalah anak yang paling diandalkannya walau ia hanya anak angkat tapi dia selalu bisa diandalkan," ucap Dion.

"Bagaimana dengan D-01?" tanya Alan.

"Dia anak hasil hubungan gelap pemilik DE dan dia hanya ditugaskan untuk melayani Master DE, lebih tepatnya mengendalikan," jawab Dion.

"Mengendalikan? Dengan obat-obatan itu? Ups sorry gue kelepasan gue bakal diam," ucap Gerant ketika melihat Alan menatap tajam dirinya.

"Obat apa maksudmu? Jelaskan!" pinta Alan membuat Gerant mengangguk patuh.

"Gue pernah lihat, Master DE sering memakan obat saat dia hilang kendali, seperti ada dua orang yang mengendalikan satu tubuh dan obat itu membuatnya tenang, dia cukup aneh," ucap Gerant.

Alan terdiam mendengar ucapan Gerant, pikirannya kini berputar menyusun potongan puzzel yang ia dapat, ini lebih rumit dari apa yang dipikirkannya, Abra benar dia tak bisa begitu saja menghancurkan DE.

"Ini sama seperti kerajaan," ucap Alan membuat Geranrt dan Dion sama-sama memandang heran dirinya.

"Apa maksud lo? Kerajaan?" tanya Gerant heran.

"Tidak ada, kau mungkin salah dengar, Dion selain itu apa yang kau dapatkan?" tanya Alan lagi.

"Entahlah menurutku itu tak akan berguna ya kecuali tentang A-02 yang memiliki rencana membuat sebuah aplikasi, sepertinya itu rencana baru dan lagi setelah mereka menghabisi Anda mereka akan menyerang Black Dragon dan itu atas keinginan A-02 sedang D-01 dia tak ingin tahu, dia cukup dengan lelang kemarin," ucap Dion.

"Tentu saja ia tak ingin tahu, yang ia inginkan kan melayani Masternya dan menjejahi tubuh di depan pria," ucap Gerant mencela.

"Ya gak salah juga sih memang begitu nyatanya," ucap Dion.

"Bagaimana dengan Black Sneke?" tanya Alan.

"Mereka adalah bawahan A-02, dia yang meminpin kelompok mafia itu," jawab Dion.

"Lumayan menarik, Dion beritahu yang lainnya, kalian boleh bersenang-senang," ucap Alan membuat Dion berbinar.

"Benarkah? Ini akan menyenangkan!" seru Dion dengan gembira.

"Ini hanya taktik, pancing mereka hingga mereka keluar, aku punya beberapa rencana," ucap Alan.

"Oh iya, Saya juga mendengar percakapan B-01,C-01 dan B-06 mereka sepertinya bawahan Nyonya Felicia, apa mereka perlu di selidiki agar tidak berkhianat?" tanya Dion.

"Tidak perlu B-01 dan C-01 adalah adik Felicia tapi menurutku kau harus menyelidiki B-06 aku curiga padanya," ucap Alan.

"Baik Sir! Kalau begitu saya undur diri!" seru Dion dengan hormat dan segera pergi meninggalkan Alan dan Gerant.

Action Of A Panther [✔️]Where stories live. Discover now