34

826 51 1
                                    

Waktu Olimpiade semakin dekat,tinggal 1 minggu lagi. Sekarang Akha dan Alzhea sedang belajar bareng di Rumah Akha. Ini pertama kali Akha membawanya ke rumah ayah nya. Kemarin kemarin mereka belajar di rumah lama akha.

"Khemm!! Aduhh batuk!" Goda Devan yang baru keluar dari kamar nya melihat Akha berduaan dengan Alzhea

"Bang! Berisik!" Tegur Akha

"Ululuhh gak mau di ganggu nih" Tiba tiba Audrey datang dari arah dapur

"Hahah bener kamu drey! Mereka tuh lagi kasmaran" Akha melotot tak percaya dengan omongan devan. Sedang kan Alzhea diam dan malu.

Akha salah membawa Alzhea ke rumah ini,dia bakal di goda oleh kedua kakanya

"Abang! kak San! Please deh! Kalian juga saling suka kan?! Apa gua bilangin ke Ayah langsung nikahin?" Audrey dan Devan menatap garang akha, akha tersenyum senang

"A-paan sih lo! Ngaco! Gua m-man suka sama dia" Ucap Devan sambil membuang muka

"I-ya siapa juga yang suka sama dia!"

"Ada apa ini?" Afrian datang mendengar suara ribut

"Loh kalian ngapain disini? Jangan bilang gangguin adik kalian belajar?" Afrian menatap Garang pada Devan dan Audrey

"Gk yah,aku tadi cuman mau ke kamar terus ada bang devan yaudh" Ucap Audrey

"Bohong yah! Tadi bang devan sama kak san gangguin,terus katanya mereka minta di nika---" Devan lari dan langsung membekap mulut Akha

"Gak ada apa apa kok yah,ya kan Adik abang tersayang?" Devan tersenyum namun mata nya melotot menatap Akha. Seakan memperingatinya untuk diam

Akha menggit tangan Devan
"AWW! ANJIR LO KAF! TANGAN GUA TERKENA VIRUS!" teriak Devan spontan

"DEVAN! OMONGAN NYA!" Teriak Afrian

"Aduh yah,tangan Devan di gigit. Harus di cuci kembang 7 rupa ini" Ucap Devan sambil dramatis. Audrey dan Alzhea terkekeh. Akha hanya melihat nya malas,sedangkan Afrian geleng geleng heran.

"Kamu juga kaf,ngapain kamu gigit tangan nya abang kamu" Ucap Afrian

"Ya abis nya tangan Bang devan bau yah,lo abis ngapain sih?" Devan memikir tangan nya bekas apa

"Ngupil,terus garuk pantat" Ucap Devan polos

Akha langsung menendang tulang kering Devan

"ASH!! SAKIT WOY! GILA LO! GAK ADA SOPAN SANTUNYA NYA HAH?! " Devan teriak marah,namun sedetik kemudian dia mengingat Akha adalah ketua Gangster,dia merinding kala kejam nya dia membunuh orang.

"ASTAGFIRULLAH KAFKHA! kamu nih, kasian Bang devan. KAMU JUGA DEVAN! udah lah,Devan sama Audrey masuk sana ke kamar kalian! Awas aja Ayah denger kalian berantem lagi! Gak malu sama Alzhea?"Ucap Afrian

"Maafin anak anak om ya Alzhea,mereka emang kayak gitu,yaudah kalian lanjut belajar nya" Ucap Afrian

"Gpp om" Setelah itu suasana menjadi seperti biasa.

***

"Kaf!!!" Panggil Devan.

Akha yang sibuk dengan laptop nya merasa tergangu

"MASUK AJA!" teriak Akha

"Kaf,besok ada rapat dan semua perusahaan pengen lo dateng,mereka pengen liat lo" Ucap Devan duduk di samping Akha

"Gua gak bisa,lo aja" Devan sudah menungga pasti tidak mau

"Kalau lo gak mau,mereka akan batalin kerjasama nya" Ucap Devan

"Ada Mahasa Company?" Devan menganguk. Akha terdiam,amarah nya memuncak

"Oke!"

Devan tersenyum
"Lo harus lawan dia kaf! Jangan takut! Gua selalu ada buat lo!" Devan menyemangati Akha.

"Besok Jam 10, lo ijin aja sekolah" Ucap Devan

"Tapi nanti ketauan ayah,lagi pula gua harus belajar di sekolah,jam segitu waktu istirahat nanti gua langsung ke kantor dah" Ucap Akha. Devan setuju

Setelah itu Devan keluar dari kamar Akha. Akha menggelamkan Kepala nya pada lipatan tangan nya.

"Gua harus gimana? Gua gak takut sama mahesa,cuman gua gak mau mahesa tau gua sekarang. Mahesa bisa ancurin,apalagi sampai tau Ayah,akh! Gua harus bunuh dia! Gua harus balas semua nya! Gua gak mau keluarga gua Ancur lagi!" Ucap Akha

Dia berharap Mahesa tidak mengetahui Dia. Walaupun jika Mahesa tau dia udah siap untuk berperang

Akha menidurkan badan nya pada kasur. Baru 1 Jam terlelap ada yang mengetuk pintunya,dan telpon nya berbunyi terus menerus.

Akha berdecak. Dia melihat jam yang menujukan pukul 10 malam.

Akha membuka pintu dan melihat Devan dengan muka serius

"Ada apa bang?" tanya Akha to the poin

"Maaf menggangu ketua! Red blue mengajak kita berperang saat ini juga! Dia menunggu kita di salah satu daerah yang terpencil, Jika tidak mereka akan jadi menjadi" Ucap Devan berdiri tegap

Akha mendengar nya malas
"Mereka gak bisa liat jam? Segitunya ingin nyari masalah dengan gua? Oke kita terima siapin 30 Anggota" Ucap Akha datar dingin tajam

"Siap ketua!" Ucap Devan dan menelpon salah satu anggota di markas. Akha masuk ke kamar untuk siap siap

Akha memakai Jaket dan jubah kebanggan nya,tak lupa Topeng berlambang Naga. Dia menyelipkan Pisau lipat di rambutnya,dan membawa pedang yang dia sembunyikan di dalam kamar nya.

Akha mengisiratkan pada Devan untuk berangkat. Devan sudah siap dengan Jaket wakil ketua Dragblack

Mereka dan 30 anggota ketemuan di salah satu pertigaan menuju Daerah yang akan diadakan perang.

Merak sudah sampai,dan terlihat Red blue sudah kumpul. Anggota mereka lebih banyak.

Akha lebih dulu maju

"Hai! Apa kabar Tuan Affa?" Ucap Farrel-Ketua Red blue

"Cih! Anda mau apa? Niat sekali menemui saya sampai jam segini?" Ucap Akha sambil smrik

"Saya ingin membunuh Lo! Karena lo udah buat temen Gua hancur!" Ucap Farrel

"Siapa maksud anda?"

Farrel tersenyum miring
"Anak Dari Tuan Cale! Exel! Sang ketua baru dari blood angry " Akha terkejut namun mukanya tetap datar

"Wah! Selamat datang Tuan Exel! Asal kalian tau Tuan Cale terhormat mati karena dia menginginkannya,apakah Anda tau tuan Cale lelah di perbudak oleh seseorang? Apakah anda tahu sebagai anak nya?!" Ucap Akha dan tersulut emosi

Exel marah
"Dasar pembohong! Serang!" mereka terus berperang

Akha melawan Exel sedangkan Devam melawan Farrel

"Asal Anda tau. Tuan Cale telah merusak semua nya yang saya miliki! Cale di suruh oleh si Brengsek itu! Anda tau siapa yang telah memperbudakan Cale?" Ucap Akha saat dirinya berhasil mengunci pergerakan Exel

"Omong kosong!" Bentak Exel sambil membronrak

"Mau tau siapa? Mahesa Tirta Ozra jika anda tak percaya cari lah sesuatu di kamar Cale. Karena Cale memberikan Amanah kepada saya,suruh membuat Anak nya mengetahui kebenaran nya" Ucap Akha

Exel kaget tak percaya mana mungkin orang tua pacar dari sahabat nya seperti itu.

"Tidak percaya yasudah cari tahu sendiri Aditya Wandes " setelah itu Akha memukul Exel sampai tak berdaya.

Mereka bubar karena Anggota Red blue sudah kalah telak. Begitu pun dengan Blood angry.

---
Vote vote

DARKNESS WORLD {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang