36

823 51 0
                                    

Saat ini Akha sedang berjalan jalan di taman komplek rumah Alzhea. 2 hari lagi mereka akan mengikuti Olimpiade. Akha dan Alzhea memilih menyegarkan Otak nya dulu setelah selama 1 minggu lalu mereka sangat fokus belajar.

"Seger banget angin nya" Ucap Alzhea

"Lo sering kesini?" tanya Akha

"Iya sering,gua kalau liat tanam suka nostalgia pas gua masih kecil" Ucap Alzhea

Akha sedikit menegang mendengar masa kecil nya

"Apalagi gua selalu inget Asya" Ucap Alzhea

"Gua kangen banget sama dia,dia seganteng apa ya sekarang,mungkin dia udah punya pacar kah?" lanjut Alzhea

"Kalau lo ketemu dia,lo mau ngapain?" tanya Akha

"Gua bakal peluk dia seerat mungkin,dan mecahkan celengan rindu ini. Gua juga gak bisa biarin dia pergi lagi jauh jauh sama gua" Ujar Alzhea sambil tersenyum. Akha merasa senang dan sakit sekaligus

"Gua juga chi. Tapi maaf gua terlalu pengecut" batin Akha

"Seberapa beharga nya Asya buat lo?"

"Asya tuh udah mewarnai masa kecil gua selain keluarga gua,gua waktu itu anak nya antisosial,dia doang temen gua dan temen pertama gua. Tapi itu gak lama,asya pergi ninggalin gua" lirih Alzhea

"Asya minta maaf" gunam Akha

"Apaan kaf? Asya?" tanya Alzhea yang mendengar namun tak jelas

Akha tersenyum tipis
"Gak,maafin. Suatu saat jika lo tau kebenaran nya,gua mohon jangan benci dan ngejauh"

Alzhea tak ngerti
"Apaan sih? Kok gaje sih?"

"Belum waktunya,yang penting pasti Asya rindu juga sama lo" fychi ucap akha kata terakhir tentu saja di ucapan dalam hati

"Gua haraf"

***

Seorang Remaja laki laki sedang mengacak-ngacak kamar papah nya untuk mencari tahu jawaban yang memenuhi pikiran nya. Pikiran nya mengatakan tidak mungkin namun hati nya sangat yakin

"Akh! Dimana sih!" frustasi laki laki tersebut

"Please pah kasih petunjuk andes" Ucap laki laki tersebut-Andes-adit-Exel-Anak dari ketua cale Blood Angry

Adit terus mengacak lemari papah nya. Nihil tak ada. Adit kesal dan menojok tembok.

Dan teryata tembok terbuka menampilkan lorong ruangan yang sama sekali Adit tak tahu.

Adit masuk dalam ruangan tersebut. Penerangan nya redup. Dia mengeluarkan ponsel lalu menghidup kan Flashlight nya.

Adit berjalan menuju kursi dan meja,di samping ada sebuah lemari buku yang tampak tua

Di atas meja terdapat buku kecil. Adit duduk di kursi tersebut dan membuka buku tersebut

Di halaman pertama bertuliskan
"   Hai  "
-BMBA 13-01-2011

Adit membalikan halaman berikut nya
"Uang adalah prioritas,semua bisa di beli jika ada Uang. Bahkan harga diri"
-BMBA 01-03-2011

Adit bingung dengan tulisan tersebut. Dia membalikan halaman nya lagi
"Kalau bukan butuh saya tidak sudi melakukan ini"
-BMBA 08-04-2011

"Lama kelamaan saya seperti budak. Maafkan saya terlalu lemah"
-BMBA 05-06-211

"Kalau bukan karena ancaman,saya tidak akan membunuh keluarga yang tak salah. Walaupun saya ketua Gangster pun,saya punya hati"
-BMBA 19-07-2011

DARKNESS WORLD {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang