39

789 52 1
                                    

"Gak usah takut,saya gak akan langsung bunuh kamu kok. Tapi saya akan bikin pertunjukan yang membuat mu terharu menangis" Ucap Akha lalu menarik Mahesa ke kursi dan di ikat dengan tali tambang yang di bawanya

Akha berjalan menuju istri dan Anak mahesa

"Mau apa kamu? Jangan deketin keluarga saya!" Teriak Mahesa

"Saya mohon jangan apa apain kami" Ucap nyonya mahesa sambil memeluk Bianca-anak nya

"Hallo cantik" Ucap Akha pada bianca yang menangis

"Jangan deket deket bangsat!" Maki Bianca

"Wah udah siap mulut nya di robek hm?" Akha mencekram dagu nya sangat keras hingga mengeluarkan darah di dagu bianca

"S-sakit hiks" Tangis Bianca

"Saya mohon lepaskan anak saya" ujar nyonya mahesa

"Kalian tau apa yang telah di perbuat mahesa?!"

"DIA UDAH NGEBUNUH ORANG YANG SAYA CINTAI! DAN NGEBUNUH KASIH SAYANG YANG SAYA PUNYA!" murka Akha

"Saya tidak pernah membunuh!" Elak Mahesa

"Diam kamu bangsat!" Marah akha menatap tajam mahesa

"Coba kalian bayangin anak usia 5 tahun di usir lalu melihat bunda nya di pukulin bahkan di beri racun oleh seorang. KALIAN TAU BAGAIMANA PERASAAN NYA?!"

"Hm pasti kalian tidak tau kan? Hahah" ucap Akha

"Kalian tau siapa yang melakukan itu hm?" Ucap Akha sambil menarik rambut Nyonya Mahesa

"Argh! Saya tidak tau" ringis Nyonya Mahesa

"DIA MAHESA!! Dia sudah bunuh bunda saya! Bahkan usir saya! Dia juga udah ngambil harta keluarga saya! Dia udah bikin ayah sama bunda saya pisah!" Teriak Akha lalu melempar guci yang berada di situ

Mahesa terkejut mendengarnya
"K-kamu? K-kafkha?" Ucap Mahesa terbata bata

Akha tersenyum
"Rupa nya anda sudah ingat papah?"

Akha masih membelakangin Mahesa,ia masih fokus pada kedua wanita di hadapan nya

"Bagaimana kamu bisa hidup?!" Tanya Mahesa.

"Tentu saya masih hidup,karena saya akan membunuh Anda. Saya juga sudah ketemu dengan Ayah dan kakak saya" Ucap Akha

"Tolong maafkan saya" Ucap Mahesa memohon ampum

"Tidak semudah itu"

Blash

Akha menusuk perut nyonya mahesa, seketika nyonya mahesa lemas

"Hahahah" akha terus menusuk munusuk perut tersebut hinga robek besar. Bianca yang melihat itu menangis histeris

"Mamah hiks hiks" Ucap Bianca ketakutan

"Tolong!! Ampuni saya!!!" Teriak Mahesa

Nyonya maheaa sudah tidak ada,lalu akha mendekat pada Bianca

"Hiks hiks,tolong jangan" Nangis Bianca

"Hai Jalang? Bagaimana melanyani Farrel? Enak kuda kudaan nya?" Ucap Akha

"Hiks,jaga omongan kamu! Hiks kamu siapa" Ucap Bianca sedikit terkejut

"Hahahah tidak usah berbohong. Farrel kan anak nya pelacur dan pasti nya Farrel juga sama. Dan kamu pasti sering di setubuhi dia" Ucap Akha

Bianca semakin menangis
"Saya disini akan membantu kamu biar bebas dari jalang"

Blash

Akha menusuk pisau nya pada kepala nya

Akha tertawa

Sedangkan mahesa nangis hiteris dan memberontak

"Tolong ampunin saya kafkha!! Saya salah tolong"

Akha berjalan menuju Mahesa

"Mau liat muka saya hm?" ujar akha

"Tenang cctv sudah saya blokir pasti tidak akan tau" Ucap Akha

Mahesa hanya diam

"Hm tapi nanti aja deh,saya kasih kebaikan,saya akan bebaskan kamu dari kematian kamu" ucapan Akha membuat Mahesa lega

"Tapi hanya saat ini! Karena saya akan membuat mu kesakitan dulu seperti kamu menyakiti saya" Ucap Akha membuat Mahesa kembali tegang

Tak lama Devan Datang

"Akha! Lo gpp?" Khawatir Devan,pertarungan sudah selesai,anak buah mahesa mati semua

Devan terkejut melihat 2 wanita sudah tak bernyawa

"Gua gpp kok. Bawa dia bang ke markas gua pengen bermain main" Ucap Akha

Devan membawa mahesa dengan menyeret nya

Saat turun dari tangga terlihat darah yang seperti kolam

"Balik!" Ucap Akha. Anggota Akha pergi semua ke markas

Sebelum pergi dari rumah itu. Beberapa Anggota Akha menyemprotkan cairan yang membuat semua sidik jari hilang. Setelah itu mereka menguyur rumah tersebut dengan bensin lalu membakar nya habis. Bodo amat dengan rumah di sekitar nya yang kena.

***
"Hahahah gimana tempat baru nya nyaman kan?" Ucap Akha menatap Mahesa

Ia sedang berada di ruangan yang dimana tempat orang orang terbunuh disini. Gelap dan bau amis mengisi ruangan ini

"Ouh iya papah ingin liat muka aku kan hm? Aku kasih tau deh" mahesa yang mulutnya di bungkam dan tali tambang yang mengikatnya sudah di ganti dengan rantai yang berkarat.

Akha perlahan membuka topeng nya,lalu tersenyum manis.

Mahesa terkejut kala tau Akha dialah pemilik KRF'Company alias Raffa

"Tuan Raffa?" Tanya Mahesa

Akha tertawa
"Betul sekali. Anda kan yang neror kantor saya menggunakan kepala kambing?" Mahesa diam

"Sudah saya tebak. Asal anda tau saya sudah mencari tau segala nya tentang anda! Sebenar nya juga saya gak mau secepat ini,tapi Anda yang memulai duluan ya sudah saya langsung gas saja. Saya sudah gak sabar habis nya" Ucap Akha

Blas

"Arghh" Ringis Mahesa yang 5 jari kaki nya terputus

Akha tersenyum bahagia

"Jaga dia! Kasih makan jika saya suruh saja!" Ucap Akha pada ke tiga anak buah nya lalu pergi keluar ruangan. Ia pergi ke kamar yang disana lalu membersihkan badan nya.

"Jam berapa bang?" Tanya Akha pada Devan yang memakan Buah apel

"Jam 11,kenapa?" Ucap Devan

"Gua balik ke hotel lagi,gua udah janji besok bakal hadirin pengumuman Olimpiade" Ucap Akha sambil merapikan tataan rambutnya

Devan melotot
"Jangan! Udah malem bahaya! Lagian juga lo gak cape apa"

"Kagak kok,gua juga minta di anter sama supir" Ucap Akha

"Gua pamit ya" Ucap Akha

Devan hanya menghela nafas

Skip

Akha sampai di hotel jam set 1 malam.

Akha memesan kamar hotel lagi,karena kartu kunci hotel nya berada di teman sekamar nya,ia juga tidak mau membuat teman nya haru terbangun.

Akha memilih kamar yang berada tak jauh dari kamar hotel teman teman nya

Ting

Pintu hotel terbuka,akha langsung merebahkan badan nya yang sangat lelah

"Sebentar lagi bakal selesai" Akha tersenyum miring lalu terlelap

-----

Udah ketangkep nih heheh,maaf banget kurang dapet:'( gak jago bikin bunuh bunuh eheheh

DARKNESS WORLD {END} Where stories live. Discover now