46

971 47 0
                                    

Kafkha berhasil sampai ke orang orang yang mencarinya.

"Kafkha Alzhea kenapa?!"

"Gua harus bawa ke rumah sakit!" akha kembali berlari tanpa memerdulikan yang mengkhawatirkan nya

"Cepat ke rumah sakit!" ujar Akha pada salah satu anggota yang menjemputnya

Akha langsung masuk kedalam mobil,lalu mobil melaju sangat cepat.

Akha menatap sendu pada Alzhea yang sekarang ada di dalam pangkuan nya.

"Yang kuat zhe...."

***

Ruang UGD masih tertutup. Alzhea masih di periksa oleh dokter. Membuat semua orang yang menyaksikan nya terkalut dalam sedih, begitupun akha.

Akha duduk dengan memeluk lututnya.

"Hiks... Anak kita pah" tante fitri menangis di pelukan suaminya Aril.

"Anak kita kuat kok sayang" ujar aril

Di sini orang tua Alzhea,Afrian, guru guru, teman teman akha,bang zhain, dan amel berada disini menunggu Alzhea.

Orang tua Alzhea sangat terpukul.

"kaf" fariz memanggil akha

"Ini semua salah gua kan?" tanya akha, Fariz terdiam.

"Ini karen gua kan?!"
"KARENA GUA ALZHEA KAYAK GINI! ARHHH"

buk

Akha teriak, dan memukul tembok berulang kali, hingga tangan nya mengeluarkan darah

"Stop kaf! Ini bukan salah lo! Ini semua takdir!" fariz berusaha menenangkan Akha namun akha malah menonjok nya

"Ahs" fariz meringis

"Ini sa-"

"Permisi orang tua pasien mana?" dokter keluar

"Saya dok" aril menghampiri dokter

"Akibat tertusuk batang kayu yang tajam di bagian paru paru nya, ia mengalami infeksi di kedua paru parunya. Karena batang kayu tersebut ada sebuh zat beracun entah dari hewan ataupun pohon batang kayu tersebut"

"Jadi Alzhea harus secepatnya mendapat donor Paru paru. Dan lebih parahnya mencari pendonor paru paru sangat sulit. Alzhea harus sudah mendapatkan pendonor besok"

"Hiks... Pah..." Fitri menangis

"Saya mohon selamatkan putri saya, dan dapatkan pendonor nya!"

"Baiklah" ujar dokter

"Saya yang akan mendonorkan!" semua orang terkejut

***

"Hai" akha saat ini sedang di markas untuk menemui mahesa

"Mungkin saat nya ini kamu akan pergi dari bumi ini"
"Sebenarnya saya belum puas tapi... Ah sudahlah"

"Mau mengucapkan kata kata terakhir hm?" tanya akha sambil mencengkam dagu mahesa.

"M-maaf" ujar mahesa lemah karena luka lukanya sudah membusuk.

"Hm oke saya maafkan kamu" ucap Akha

"Ucapan selamat tinggal"

Blash

Akha menusuk jantung mahesa hingga 15x.

"Cih menjijikan!" akha berdecih saat darah nya memuncrat pada wajahnya.

"Kubur yang layak" suruh akha

DARKNESS WORLD {END} Where stories live. Discover now