Speciall aku up sampe Ending!!!! Ayo vote!!!! Aku usahain semeleman bikin sampai Ending, sampe sampe tangan aku sakit di pergelangan kelamaan ngetik:' ayo dong kasih vote
Saat ini pukul sudah menunjukan 16.40
Beberapa perwakilan kelompok mencari kayu bakar.
Seperti saat ini akha dan dzaki di suruh mencari bakar bersama Alzhea dan Amel yang perwakilan dari kelompok nya
"Eh! Gua sama Amel cari kesana ya" Dzaki langsung menarik amel
"Hati hati" ujar akha melihat Alzhea ingin mengambil ranting dahan di semak semak.
"Iy- ahhh sakit" baru saja ingin mengiyakan Alzhea merasa perih di kaki nya
Akha khawatir lalu menghampiri Alzhea
"Kenapa?"
"Perih" lirih alzhea
Akha melihat kaki Alzhea, terdapat goresan dan berdarah lalu melihat semak semak yang tadi Alzhea samperin.
Akha sedikit terkejut karena tedapat semak yang batang nya berduri
"Ck, kan gua udah bilang hati hati" ujar Akha sambil meniupi dan membersihkan darahnya.
"Bisa jalan? Kita balik aja. Biar ini dzaki sama amel" ucap Akha
Alzhea ingin berjalan namun malah terhuyung seakan terbang.
"Ahh" teriak Alzhea dan terkejut karena Akha menggendong nya
"Gua nggak sanggup liat lo ke susahaan" ujar akha lalu berjalan menuju tempat kemping
"Turunin malu" ucap Alzhea saat memasuki area kemping. Banyak tatapan aneh.
Namun akha hanya diam dengan muka datarnya
"Eh Alzhea kenapa?!" khawatir bu euis salah satu guru.
"Tadi kena semak semak yang berduri" ucap akha setelah menurunkan Alzhea
"Yaudah atuh sini sama ibu obatin ayo" ajak bu euis sambil menuntun Alzhea
Akha memilih ke tenda nya.
"Eh? Dzaki mana?" tanya galang
Akha hanya mengedikan bahu.
***
Waktu sudah malam, mereka akan mengadakan api unggun
Akha hanya diam melihat teman teman nya bernyanyi dengan duduk memutri api unggun. Akha hanya duduk tak bernyanyi.
Kring
Handphone akha berbunyi, ia meminta ijin pada galang yang berada di sebelahnya.
Akha menjauh dari kerumunan karena devan yang menelpon nya.
"Hm?" ucap akha saat mengangkat telpon nya.
"Exel terus mencoba masuk dan mencari ketua"
Akha menggeram, ia baru sadar adit tak ikut kemping.
"Usir! Bilang saya tak ada!"
"Sudah, tapi dia terus memaksa karena ada yang penting"
"Tembak saja! Atau bunuh!"
"Tapi ketua, dia sudah tau mahesa ada disini. Dan dia ingin membalas mahesa ketua"
"Ck! Kirim mobil kesini! Dan biarkan dia di depan! Kalau dia mengeluarkan senjata, langsung bunuh! Saya tak peduli! Kalau bisa saya akan bunuh nanti!" ujar akha
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKNESS WORLD {END}
Teen FictionHitam. Itulah warna dunia bagi seorang Kafkha Raffasya Athafariz atau biasa di sebut akha. Dunia bagi akha Kejam,Jahat. Dunia hanya memberi nya luka dan kesedihan mendalam. Akha benci semuanya kecuali Abang Angkat Nya. Akha tidak pernah merasakan...