43

815 49 1
                                    

"APA INI?! JAWAB AYAH DEVAN!" akha yang baru saja ingin membuka pintu, terkejut karena teriakan Afrian

"I-itu"

"Jawab!"

Akha membuka pintu, dan melihat Devan sedang ketakutan di depan Afrian.

Akha terkejut melihat pisau yang biasa ia pakai ada di tangan ayah nya. Tak cuman pisau, pistol yang buatan nya ada di genggaman nya.

Ia baru sadar tak membawa pisau nya. Pagi ia buru buru sampai lupa membawa nya.

"kamu udah pulang"
"JAWAB AYAH KENAPA BENDA INI ADA DI KAMAR MU?!" Tanya Afrian saat menyadari Akha baru saja pulang

Akha terdiam, dan melirik devan. Devan menggeleng tak tahu.

Akha menghela nafas, ini sudah waktunya.

Akha menutup pintu, dan mengambil remot di sakunya, dan sekejap rumah nya menjadi kedap suara. Itu semua akha lakuin untuk melindungi keluarga nya.

"Ini udah waktunya ayah tau"
"Aku minta maaf gak bisa bahagiain ayah maaf"
"Tapi aku lakuin semua demi lindungi kalian, dan membalas dendam Bunda" Ujar Akha

Akha berjalan menuju kamar, dan keluar lagi membawa jubah, dan topeng kebanggan nya.

Akha meletakan di meja, Afrian bingung. Audrey terkejut, ia tahu betul lambang naga, dan tulisan 'DRAGBLACK'

"Jangan bilang kmu?" Tanya Audrey menatap Akha

Akha mengangguk, Audrey menutup mulut nya tak percaya.

"Ini jubah milik seoarang ketua Dragblack. Gangster terkejam no 1 di dunia" Ucap Akha, Audrey sudah tak kuat untuk berbicara

"Kenapa ada di kamu?" Tanya Afrian

"Karena ini milik aku"
"Aku sang ketua dari Gangster terkejam itu" Ujar Akha

Afrian melotot, dan menampar Akha

"APA KAMU BILANG? KAMU PEMBUNUH?!"

"Aku nggak ngebunuh sembarang orang yah!"

"SAMA AJA KAMU PEMBUNUH! AYAH NGGAK PERNAH NGAJARIN KAMU KAYAK GITU"

"Ayah memang nggak pernah ngajarin aku. Tapi keadaan yang mengajari aku. Aku tak sekuat yang ayah pikirkan. Aku lemah, makanya aku begini" Ucap Akha

Afrian terdiam, ia sedang meredam emosinya.

"Aku tau ayah sangat kecewa. Tapi dengan begini aku bisa balas dendam yang udah bikin keluarga kita hancur yah"
"Aku nggak bisa diem aja saat aku sudah mengerti. Dulu aku hanya bisa menangis. Tapi sekarang aku bisa membalasnya" ucap Akha

"Kamu udah tau?" tanya Afrian, ia sudah kembali lembut

"Iya aku udah tau semua, dan aku udah bertemu dengan semua yang ikut campur atas kehancuran kita dulu"
"Aku udah bikin mereka menderita. Bahkan Mahesa pun sudah ada di tangan aku" Afrian terkejut, begitupun Audrey

"Jadi yang membakar rumah mahesa kamu?" Tanya Afrian

Akha mengangguk
"Iya aku yang udah membakarnya, tapi mahesa belum mati. Karena dia belum semenderita yang kita rasain"

"Ayah kecewa sama kamu. Kita gak seharusnya balas dendam,apa devan ikut juga? " Tanya Afrian. Devan terdiam lalu tak lama mengangguk.

Afrian menatap kedua anak nya kecewa. Lalu ia langsung masuk kekamar dan menguncinya

Akha menghela nafas

"Dek? Kakak juga kecewa sama kamu, tapi kakak ngerti perasaan kamu. Kamu nggak mau kehilangan kita lagi" Ucap Audrey lalu memeluk Akha

DARKNESS WORLD {END} Where stories live. Discover now