Tiga Belas

273 30 0
                                    

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Kayla sembari berdiri mengikuti Jonas.

"Nggak apa-apa," jawab Jonas sembari tangannya mengelap tetesan air yang tersisa di wajah dan rambutnya dengan handuk.

Kerumunan di sekitar kolam renang sudah bubar. Orang-orang kembali pada kegiatan masing-masing. Ika yang merupakan staff bagian HRD dan seorang petugas keamanan ikut mengantar anak yang nyaris tenggelam itu dengan ibunya ke rumah sakit.

"Thank you." Kayla menggumamkan ucapan terima kasih.

"Sudah tugasku," ucap Jonas sembari melemparkan senyum.

Kayla mengikuti Jonas ke ruang loker karyawan dan menunggu laki-laki itu mengambil baju ganti. Setelahnya Jonas masuk ke ruang ganti khusus pria. Ada kamar mandi yang bisa dipakai karyawan di situ. Kayla menunggu di luar.

Tidak sampai tiga puluh menit kemudian, Jonas keluar dengan pakaian bersih dan rambut yang sudah tersisir rapi. Tangannya membawa tas plastik berisi pakaian dan handuk basah.

"Aku mau nge-cek rekaman CCTV di ruang security. Mau ikut?" tanya Jonas.

Kayla mengangguk.

Keduanya berjalan dengan cepat ke luar dari gedung utama menuju gedung yang lebih kecil di belakangnya. Di lantai dasar ada ruang kontrol keamanan, ruang laundry, ruang istirahat untuk karyawan, dan gudang.

Setelah menaruh pakaian kotornya di ruang laundry, Jonas dan Kayla masuk ke ruangan security. Ada beberapa petugas keamanan hotel di sana. Mereka sedang bersiap untuk sif malam.

Tanpa basa-basi Jonas meminta rekaman CCTV di sekitar area kolam renang pada Pak Maman, koordinator keamanan yang bertugas sore itu. Rupanya pria setengah baya dengan kumis tebal itu sudah menyiapkan apa yang diperlukan Jonas. Pengalaman kerjanya selama sepuluh tahun di Hotel S mengajarinya banyak hal, termasuk kecepatan dalam menyediakan data untuk peristiwa luar biasa yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Jonas dan Kayla berdiri di depan televisi yang sedang memperlihatkan area kolam renang dan sekitarnya. Ada empat CCTV yang dipasang, masing-masing kamera untuk setiap sudut.

Rekaman itu dimulai beberapa menit sebelum peristiwa. Terlihat seorang anak laki-laki berusia lima tahunan berjalan sendirian. Di belakang anak itu mengikuti si ibu dan susternya. Beberapa saat kemudian si ibu terlihat memeriksa ponsel di tangannya, kemudian berbalik dan berjalan menjauh sembari berbicara di telepon.

Di sudut lain tampak si anak berlari-lari kecil di sepanjang tepian kolam renang. Si suster masih mengikuti anak itu dengan langkah lambat. Lalu si suster mengambil ponsel di saku bajunya, dan tampaknya kehilangan perhatian pada anak yang seharusnya dia jaga itu.

Saat itulah si anak kecil berjalan terlalu ke tepi, terpeleset dan tercebur ke dalam kolam.

Melihat anak itu tercebur, tanpa disadari Kayla meraih lengan kiri Jonas dan mencengkeramnya erat-erat. Sesaat Jonas tampak terkejut, menoleh dan mendapati wajah Kayla yang memucat. Pria itu diam saja. Mendadak hatinya terasa hangat. Dia tak mau menyisihkan tangan Kayla. Dia ingin menikmatinya lebih lama.

Di kamera, seorang anak yang lebih besar yang sedang berdiri di dekat situ tampak terpana sebelum akhirnya dia menyadari ada seseorang yang sedang tenggelam. Anak itu lalu berteriak-teriak.

Satu detik kemudian terlihat Jonas berlari mendekat, bergegas melepas jas, sepatu, dan kaos kaki yang dikenakannya, melemparkan semuanya asal-asalan, dan menceburkan diri ke kolam renang. Dia berhasil menggapai si anak yang sudah kehilangan kesadarannya dan membawanya ke atas.

UNFORGETTABLE THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang